- Charles Leclerc akan menerima penalti penurunan 10 grid di Grand Prix Arab Saudi akhir pekan ini.
- Sanksi itu karena Scuderia Ferrari mengganti komponen pada mesin mobil SF-23 milik sang pembalap.
- Meski akan start balapan dari baris belakang, Charles Leclerc optimistis bisa membalikkan keadaan.
SKOR.id – Charles Leclerc bersiap menerima penalti penurunan 10 grid dalam Grand Prix Arab Saudi akhir pekan ini. Meski begitu, pembalap Formula 1 (F1) Scuderia Ferrari tersebut tetap optimistis.
Untuk diketahui, Leclerc mengalami masalah di F1 GP Bahrain, putaran pembuka F1 2023, dua minggu lalu. Mobil SF-23 berhenti karena tiba-tiba kehilangan tenaga, padahal Ferrari telah mengganti komponen Energy Store dan Control Electronics mesinnya.
Ketika itu terjadi, ia tengah menempati posisi ketiga balapan. Akibatnya, Charles Leclerc gagal finis. Kamis (16/3/2023) kemarin, pabrikan Maranello mengumumkan bakal menyesuaikan SF-23 Leclerc dengan Control Electronics lainnya di power unit mobil.
Dengan demikian, maka pembalap asal Monako tersebut harus bersiap menerima penalti 10 grid. Tentu ini sangat tidak ideal mengingat F1 2023 baru akan menggelar grand prix kedua dari total 23.
“Begitulah adanya. Ini awal musim.Tentu saja bukan awal yang ideal yang saya harapkan, tapi apa yang bisa saya lakukan? Sekarang kami perlu fokus ke depan, pada apa yang bisa kami lakukan untuk menjadi tim yang lebih baik,” ujar Leclerc dilansir laman F1.
“Akhir pekan ini kami start dari belakang, namun target kami adalah mencoba dan melakukan sesuatu yang istimewa. Saya suka tantangan ini, untuk memulai lebih jauh dari belakang dan kembali ke depan secepat mungkin,” tambah runner-up F1 2022 itu.
Charles Leclerc masih punya keyakinan untuk bisa membalikkan situasi sulit di F1 GP Arab Saudi yang akan berlangsung di Sirkuit Jeddah Corniche, mulai Jumat ini hingga Minggu lusa, (17-19/3/2023).
Dan karena musim ini baru bergulir, pemuda 25 tahun itu juga tetap positif dan siap berjuang mengejar ketertinggalan dari para rival, terutama Max Verstappen (Red Bull Racing), pemimpin klasemen.
“Ya, karena ini baru awal, kami masih memiliki banyak balapan dan kami masih perlu bekerja keras seperti orang gila untuk kembali ke puncak dan terus menekan. Saya masih percaya,” tutur Leclerc.
“Tentu saja kami masih harus percaya diri karena baru balapan pertama. Jadi, memang tak sesuai rencana, dan ketika Ferrari (dan situasi) tidak berjalan seperti semestinya, maka hal seperti ini terjadi.”
“Namun kami harus pandai menggunakan energi kami, mendorong ke arah yang sama untuk membuat perbedaan dan bangkit lebih kuat. Ini (Sirkuit Jeddah) seharusnya lebih cocok untuk kami.”