- Charles Leclerc mengungkapkan ritualnya sebelum melakoni balapan F1.
- Sebelum masuk mobil, Charles Leclerc selalu menggerakan tubuhnya dan terkadang bermain sepak bola.
- Perlombaan di Sirkuit Monza menjadi yang paling menegangkan bagi pembalap Ferrari itu.
SKOR.id – Charles Leclerc mengungkap ritualnya sebelum melakoni perlombaan Formula 1 (F1). Driver tim Scuderia Ferrari Mission Winnow itu juga menjelaskan balapan terberatnya.
Ritual sebelum berlomba memang dilakukan oleh beberapa pembalap sebagai peregangan atau membuat mereka menjadi lebih rileks dan percaya diri.
Valentino Rossi misalnya. Juara dunia 7 kali MotoGP itu selalu jongkok di samping motor dengan memegang pijakan rem ketika akan turun ke trek.
Charles Leclerc pun memiliki beberapa ritual khusus untuk membuatnya lebih tenang ketika berada di dalam mobil. Itu juga membuatnya lebih fokus di sepanjang balapan.
Baca Juga: Charles Leclerc Siap Hadapi ''Balapan'' Pertama untuk Musim 2020
“Saya melakukan pemanasan dengan beberapa gerakan sebelum masuk ke mobil, yang terkadang saya unggah ke media sosial,” kata Leclerc seperti dikutip dari speedweek.com.
Menjadi pembalap tim elite seperti Ferrari membuat Charles Leclerc harus tetap tenang dan selalu berkonsentrasi untuk bisa tampil cepat dan sesuai ekspektasi.
“Saya juga bermain sepak bola untuk melatih refleks. Ketika berada di mobil, saya ingin memiliki lap sempurna, terutama saat start,” kata pembalap 22 tahun tersebut.
Pada musim F1 tahun lalu, Leclerc berhasil mempersembahkan kemenangan untuk Ferrari di Sirkuit Monza, Italia, yang merupakan kandang tim berlogo kuda jingkrak itu.
Tetapi, pria asal Monako tersebut tidak dengan mudah meraih kemenangannya. Mengingat mobil Leclerc pada saat itu masih kalah cepat daripada milik Mercedes AMG Petronas.
“Itu perlombaan yang sangat menegangkan. Valtteri Bottas berada tepat di belakang saya, dan Lewis Hamilton juga siap menyerang,” Leclerc mengungkapkan.
Baca Juga: Pembalap F1 Charles Leclerc Bangga Bisa Wujudkan Mimpi sang Ayah
“Saya merasakan tekanan besar pada saat itu, terlebih kami berlomba di Monza. Pasalnya, semua orang berbicara soal kemenangan,” tambahnya.
Menjadi pembalap Ferrari memang menjadi impian Charles Leclerc sejak kecil. Terlebih saat ia pertama kali mengunjungi markas Ferrari di Maranello, Italia.
“Saat itu saya berusia 11 atau 12 tahun, dan ke sana bersama Jules Bianchi. Tetapi saya tidak bisa masuk karena tak memiliki akses,” ujar Charles Leclerc.
“Tetapi saya masih ingat pada saat itu melihat segalanya dari luar, dan bermimpi akan berada di sana suatu saat nanti,” imbuh sang pembalap.