- Video assistant referee (VAR) telah diterapkan pada laga Liga Thailand 1 dan Yanto Basna serta timnya baru saja "gagal" memanfaatkannya.
- PT Prachuap FC yang diperkuat Yanto Basna punya peluang menang akhir pekan lalu, sayang gagal.
- Sayang, gol kemenangan tim Liga Thailand 1 yang dibela Yanto Basna digagalkan keputusan wasit saat bukti VAR lebih sahih.
SKOR.id - PT Prachuap FC yang diperkuat Yanto Basna gagal menang pada Minggu (4/10/2020), setelah gol pada masa waktu tambahan timnya dianggap offside oleh wasit via VAR.
PT Prachuap FC menahan tuan rumah Ratchaburi Mitr Phol FC dengan skor 2-2 di Stadion Mitr Phol pada pertandingan Thai League 1 itu.
Pada laga ini, Ratchaburi Mitr Phol meski membuat dua gol, hanya satu yang dicetak pemain mereka.
Kran gol laga ini dibuka penyerang PT Prachuap FC asal Brasil, Willen Mota saat laga memasuki menit ke-24.
Namun pada awal pertandingan babak kedua, pemain bertahan PT Prachuap FC asal Filipina, Ian Ramsay melakukan kesalahan sehingga tercipta gol bunuh diri.
Skor pun imbang 1-1 dan masuk menit ke-76, PT Prachuap FC kembali unggul saat Willen Mota membuat gol kedua tim tamu.
Tuan rumah selamat dari kekalahan melalui penalti yang terjadi pada masa tambahan waktu babak kedua.
Sepakan kapten sekaligus pemain bertahan Thailand kelahiran Jerman, Philip Roller pada menit ke-90+2 membuat PT Prachuap FC gagal menang.
Demi Keselamatan Atlet, PBSI Rutin Lakukan Tes Rapid dan Swab di Cipayung https://t.co/9DiN9zaDAm— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 5, 2020
Meski keadaan imbang lagi, tambahan waktu yang sampai lebih dari tujuh menit pada babak kedua sukses dimaksimalkan PT Prachuap FC.
Gol bagi tim tamu pun tercipta lagi saat laga masuk menit ke-90+8. Sayang, wasit menilai gol itu harus dianulir karena si pembuatnya offside.
Saat dilihat pada VAR, menurut Yanto Basna kepada Skor.id seharusnya jadi gol. Hanya saja, wasit keukeuh dengan pendiriannya dan gol tetap tak sah lalu laga selesai tanpa pemenang.
"Pas kami lihat via VAR, gol itu seharusnya murni untuk kami dan kemenangan milik PT Prachuap FC," kata Yanto Basna, Senin (5/10/2020) siang.
"Tetapi, kami tak mau protes berlebihan dan memaklumi laga tandang memang sering cenderung tuan rumah yang diuntungkan," ujarnya.
Yanto Basna juga mengirimkan bukti screenshoot video assistant referee (VAR) soal gol pamungkas timnya yang dianulir.
Walau begitu, bek timnas Indonesia, Rudolof Yanto Basna kembali dimaksimalkan pelatih Thawatchai Damrong-Ongtrakul mengawal lini pertahanan PT Prachuap FC.
Sedangkan lini depan tuan rumah diperkuat dua pemain kelas Eropa yang sebelumnya pernah membela Paris Saint-Germain dan Auxerre.
Ya, penyerang itu adalah Yannick Boli, pemain Pantai Gading kelahiran Prancis yang musim 2007 sampai 2010 membela Paris Saint-Germain.
Rekan Yannick Boli di depan adalah penyerang sayap asal Martinique, Steeven Langil yang sempat jadi andalan Auxerre pada 2007 hingga 2013.
Mereka juga disokong gelandang keturunan Pantai Gading kelahiran Prancis, Lossémy Karaboué, yang juga eks-pilar klub Liga Prancis lainnya, Nancy.
Hanya saja, trio pemain yang kenyang pengalaman di Eropa tepatnya Prancis plus sokongan bintang lokal Sittichok Kannoo, gagal maksimal menembus pertahanan PT Prachuap FC.
Pada laga ini, Yanto Basna kembali bermain penuh walaupun mendapatkan kartu kuning.
Namun, Yanto Basna sukses membuat duo penyerang eks-pemain Paris Saint-Germain dan Auxerre mati kutu meski kemenangan di depan mata mereka dan ada bukti VAR gagal diraih.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Yanto Basna lainnya:
Yanto Basna Sukses Buat Duo Eks-Penyerang Paris Saint-Germain dan Auxerre Mandul
Yanto Basna Tak Tergantikan di Liga Thailand 1, Timnya Akhirnya Menang