- Sadio Mane menceritakan kisahnya sebagai seorang penganut agama islam.
- Kisah inspiratif Sadio Mane diangkat ke dalam sebuah film dokumenter berjudul Made in Senegal.
- Sadio Mane mengaku selalu berusaha untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.
SKOR.id - Bintang Liverpool, Sadio Mane, punya cerita tersendiri sebagai seorang muslim.
Sadio Mane sempat menjadi bahan pembicaraan media-media luar negeri pada 2018 ketika tersebarnya sebuah cuplikan video yang menunjukkan ketika ia membersihkan toilet sebuah musala usai mencetak gol di Liga Inggris.
Mane memang terkenal sebagai salah satu pesepak bola muslim yang taat.
Kisah inspiratifnya tersebut pun sampai diangkat ke dalam sebuah film dokumenter berjudul Made in Senegal.
Dalam film dokumenter tersebut, Mane menjelaskan soal bagaimana agama islam membentuk dirinya seperti sampai sekarang.
Pemain berusia 29 tahun itu mengungkap bahwa ia selalu berusaha untuk menunaikan salat lima waktu setiap harinya.
"Saya murni seorang muslim, iman adalah hal yang saya yakini. Saya adalah seorang pria yang mencoba untuk beribadah lima kali sehari," ujar Mane, seperti dikutip dari Daily Star.
"Terkadang saya melakukan doa tambahan untuk memohon kepada Tuhan supaya membantu saya dalam banyak hal, entah dalam kondisi baik maupun buruk, saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha baik, begitulah saya," ujarnya menambahkan.
Mantan pemain Southampton itu juga mengungkap bahwa ia juga rajin membaca Alquran untuk mengenang mendiang ayahnya.
"Setiap tahun, kami membaca Alquran untuk ayah. Saya mencoba berdoa untuknya setiap saat, untuk mengenangnya," ucap Mane.
Mane sendiri sudah ditinggal oleh sang ayah saat berusia tujuh tahun.
Ayah Mane meninggal karena sakit dan gagal terselamatkan karena tak mampu mendapatkan rumah sakit.
"Saya ingat dengan jelas, hari dimana ayah saya meninggal, saya berusia tujuh tahun," kata Mane mengingat.
"Kami saat itu akan bermain di lapangan dan sepupu saya memanggil dan mengatakan: 'Sadio ayahmu meninggal dunia."
"Saya lantas menjawab 'benarkah?'. Saya sempat berpikir bahwa dia bercanda, saya benar-benar tidak bisa memahami," kata Mane.
"Dia mengalami masalah di perutnya, tetapi karena tidak ada rumah sakit, kami mencoba pengobatan tradisional, jadi kami membawanya ke desa dan dia meninggal di sana. Ada banyak kesulitan saat itu, sehingga tak ada jalan untuk membawanya pulang, mereka akhirnya memutuskan untuk memakamkannya di sana," kenang Mane.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Cerita Ramadan Lainnya:
CERITA RAMADAN: Hakim Ziyech pun Berbuka Puasa saat Laga Masih Bergulir
CERITA RAMADAN: Al-Qur'an, Puasa, dan Medali Emas Olimpiade 2012 Milik Sir Mo Fara