- Indonesia memiliki wasit muda yang telah mengantongi lisensi FIFA.
- Hingga saat ini, Aprisman Aranda yang berusia 30 tahun masih menyandang gelar wasit FIFA termuda yang dimiliki Indonesia.
- Untuk mendapat lisensi FIFA tersebut, Aprisman Aranda telah melewati perjalanan yang panjang dan tidak mudah.
SKOR.id - Indonesia telah lama memiliki wasit yang telah mengantongi lisensi FIFA, tetapi yang termuda masih dipegang sosok satu ini hingga sekarang.
Hingga saat ini, Aprisman Aranda yang berusia 30 tahun masih menyandang gelar wasit FIFA termuda dari Indonesia.
Meski sudah mendaftar sejak 2012, Aprisman Aranda baru mendapat lisensi FIFA pada 2020. Tahun ini menjadi musim keduanya mengantongi lisensi FIFA.
"Dari 2018, sebetulnya saya sudah dimasukkan di 10 kategori wasit yang mau diseleksi untuk FIFA di Indonesia," kata Aprisman Aranda.
"Tetapi saat itu mungkin belum rezeki, pada 2020-lah saya mendapatkan itu semua," tuturnya menjelaskan.
Menurut Aprisman Aranda, dalam video yang diunggah via channel YouTube PSSI, wasit-wasit Indonesia tidak kalah kualitas dari pengadil di level Asia.
Sebab, tekanan psikologi dan di lapangan yang dirasakan para wasit Indonesia sewaktu memimpin pertandingan lebih berat ketimbang mereka yang dari negara lain di Asia.
Namun, kendala bahasa yang mula-mula menjadi masalah bagi wasit-wasit Indonesia untuk dapat memimpin pertandingan di level internasional.
Untuk mendapat lisensi FIFA tersebut, Aprisman Aranda telah melewati perjalanan yang panjang dan tidak mudah. Bahkan, dia hampir undur diri dari dunia perwasitan pada 2012.
Penghasilannya sebagai guru honorer yang tidak terlalu baik, membuat Aprisman Aranda sempat berpikir dan bergerak mencari pekerjaan lain.
Dia memutuskan ikut tes karyawan di sebuah bank swasta. Lelaki yang lahir di Padang Panjang, Sumatra Barat itupun diterima sebagai pegawai.
Namun takdir berkata lain. Aprisman Aranda hanya mampu menjalani karier sebagai pegawai bank selama empat hari.
Masuk pada Senin, ternyata dia resmi mengundurkan diri dari lembaha keuangan itu per Jumat pada minggu yang sama.
Lelaki yang juga berprofesi sebagai dosen di sebuah universitas swasta itu akhirnya kembali lagi menjadi wasit.
"Kalau punya impian menjadi wasit, kita butuh pengorbanan yang besar," kata Aprisman Aranda yang saat ini menetap di Medan, Sumatra Utara.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita PSSI Lainnya:
Kiprah: Haryanto Prasetyo, Bintang PSSI Baretti yang Jatuh Cinta pada Sepak Bola Usia Dini
Kuota Pemain Profesional di Cabor Futsal PON Papua Akan Diputuskan Exco PSSI
Bertemu PSSI, Raffi Ahmad Siapkan Kejutan untuk Pencinta Sepak Bola Indonesia