Cerita Papat Yunisal, Wonder Woman Sepak Bola Putri Indonesia

Arief Nugraha K

Editor:

  • Papat Yunisal merupakan salah satu mantan pemain timnas putri Indonesia yang masih aktif di sepak bola. 
  • Pada era Edy Rahmayadi bahkan Papat Yunisal menjadi anggota Exco PSSI dan menelurkan Liga 1 Putri. 
  • Kini kesibukan Papat adalah melatih sekolah sepak bola sambil meneruskan sekolah jenjang strata tiga.

SKOR.id - Nama Papat Yunizal, kiranya sudah tidak asing lagi di belantikan sepak bola, khususnya untuk sepak bola putri.

Semasa muda, nama Papat melejit sebagai pemain nasional sejak 1979. Kini, setelah pensiun, hidupnya dihabiskan untuk membangun sepak bola putri.

Wanita kelahiran 11 Juni 1963, ini menjadi ikon sepak bola putri. Sebab, tak banyak sosok  seperti Papat yang mau habis-habisan untuk sepak bola putri.

Sebagai pelatih SSB Sepakbola Wanita Queen's di Bandung, membuatnya ia dikenal hingga mengantarkannya ke federasi tertinggi sepak bola Tanah Air yakni, PSSI.

Tentu saja, banyak suka duka yang dihadapi selama ini. Terutama ketika harus berhadapan dengan kaum pria dengan berbagai persoalannya.

Yang paling menarik ketika harus berebut lapangan. Ketika itu, Papat menuturkan, SSB asuhannya harus disingkirkan oleh SSB garapan kaum pria.

"Persoalannya sih sepela, hanya gegara masalah jadwal latihan, saat itu Queen's punya jadwal latihan sore hari, tetapi tiba-tiba jadwalnya digeser," kata Papat.

"Rupanya ada SSB pria yang sengaja menembus ke pengelola lapangan agar SSB saya dialihkan ke siang dan mereka menginginkan sore hari," ia menambahkan.

"Tapi saya tak tinggal diam. Jangan mentang-mentang kami wanita yang harus mengalah dan dianggap lemah, saya pun meminta lagi," Papat menceritakan.

Keseriusannya dalam mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran untuk sepak bola putri, Papat pun mendapat kepercayaan para pengurus PSSI.

Dimulai sejak PSSI diketuai Nurdin Halid hingga Mohammad Iriawan, Papat masih tetap dipercaya untuk mengelola departemen sepakbola kaum hawa itu.

Jabatan tertinggi yang pernah diembannya adalah anggota Komite Eksekutif pada era kepengurusan Eddy Rachmayadi, yang tugasnya menghidupkan kompetisi putri.

Diwajibkannya setiap klub agar memiliki tim putri dan dikompetisikan secara profesional  adalah berkat perjuangannya semasa menjabat Exco.

Setelah tak lagi masuk jajaran Exco di era kepengurusan Mohammad Iriawan, tidak mengurangi aktivitas Papat di dunia persepakbolaan wanita.

Justru selain menjadi dosen di STKIP, Papat kini sibuk untuk menjalankan program FIFA, federasi sepakbola dunia itu.

"Di dalamnya ada Indra Syafri bidang teknik, Yeyen Tumena pengembangan, Mundari Karya untuk pembinaan usia muda," Papat mengungkapkan.

Benar-benar The Wonder Woman. Banyak jabatan dan padatnya aktivitas tak sedikit pun  pernah merasa lelah pada usianya yang ke-57.

Tugas, tantangan, dan cobaan bahkan hobi baru sekalipun ia nikmati dengan semangat, termasuk mengejar ilmu, yakni gelar Strata 3 (S3) ia raih.

Cobaan sekaligus ujian terberatnya adalah ketika harus menghadapi kasus match fixing pada 2019 yang melibatkan namanya dalam skandal Persibar Banjarnegara.

Lantaran tidak merasa bersalah dan tidak terlibat sama sekali bahkan tidak terbukti maka namanya pun tidak masuk dalam nama-nama yang divonis.

"Allah memang Maha Adil, karena saya tidak merasa maka hasilnya pun kita bisa ketahui, apakah ada nama saya yang kena vonis," kata Papat.

"Kalau saya mau menuntut balik saya bisa karena itu sudah pembunuhan karakter, tapi saya pasrahkan saja dan saya maafkan," ia menuturkan.

Memasuki masa pandemi Covid -19 yang memaksa dunia persepakbolaan vakum, Papat pun harus kembali ke barak, tinggal sementara waktu di Kota Kembang.

Namun baginya, ia tak merasakan terpukul. Sebab, kegiatan di Bandung sama padatnya dengan di Jakarta, kota yang menyita waktu ketika kondisi masih normal.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Juga Berita PSSI Lainnya: 

Ketua Umum PSSI Tanggapi Jadwal Terbaru Piala AFF 2020

Piala AFF 2021 Berpotensi Meletupkan Perang Klub vs PSSI

Persib dan Askot PSSI Bandung Beri Kado Istimewa pada HUT k-210 Kota Bandung

 

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Fantasy Premier League alias FPL. (Zulhar Kurniawan/Skor.id).

National

FPL Mansion Sports FC 2025 Hadir, Total Hadiah Rp 88 Juta Menanti Peserta

Menurut Daniel Kurniawan ini wadah bagi para penggemar Liga Inggris untuk menyalurkan kreativitas.

Sumargo Pangestu | 26 Sep, 10:44

WCG x Motion IME 2025. (WCG)

Esports

Tiket Early Bird WCG 2025 Sudah Diperjualbelikan

Tiket early bird tersedia mulai 26 September 2025, eksklusif melalui platform bbo.

Gangga Basudewa | 26 Sep, 06:50

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 06:16

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 05:59

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 05:55

Derbi Madrid antara Atletico Madrid vs Real Madrid di La Liga 2025-2026. (Foto: La Liga, Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid di La Liga 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Atletico Madrid vs Real Madrid di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 05:37

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Cara ONIC Tentukan Goldlaner yang Akan Dimainkan di MPL ID Season 16

ONIC Esports punya dua goldlaner yang sama bagusnya dalam diri Savero dan juga Skylar.

Gangga Basudewa | 26 Sep, 05:19

Atlet Gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal duni. (Foto: Gimnastik Indonesia, Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Other Sports

Gimnastik Indonesia Berduka, Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia

Gimnastik Indonesia berduka, Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia saat menjalani latihan di Rusia.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 04:34

Skuad Manchester United musim 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United di Liga Inggris 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Brentford vs Manchester United di Liga Inggris 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 02:37

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA)

World

FIFA Perkenalkan Maskot Penuh Warna untuk Piala Dunia 2026

FIFA perkenalkan maskot Piala Dunia 2026, Maple, Zayu, dan Clutch yang merepresentasikan Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 00:22

Load More Articles