- Lee Jae-hong yang merupakan pelatih fisik timnas Indonesia menceritakan awal mula dirinya ingin menjalani profesinya ini.
- Pelatih fisik asal Korea Selatan, Lee Jae-hong harus mengalami pensiun dini dalam karier sepak bolanya karena menderita cedera parah.
- Untuk itu, Lee Jae-hong langsung banting stir menjadi pelatih fisik dan ia terinsipirasi oleh pelatih fisik timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2002.
SKOR.id - Perkembangan fisik para pemain timnas Indonesia tidak terlepas dari upaya Lee Jae-hong dan ternyata dia punya inspirasi dari Piala Dunia 2002.
Fisik para pemain timnas Indonesia yang kini mulai mengalami perubahan tidak luput dari kerja keras pelatih fisik asal Korea Selatan, Lee Jae-hong.
Lee Jae-hong turut membantu pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong mencairkan permasalahan kondisi fisik para pilar skuad Garuda.
Metode pelatihan fisik yang diberikan Lee Jae-hong kepada para pemain timnas Indonesia pada saat pemusatan latihan terbilang keras.
Hal itu pun diakui oleh beberapa pemain timnas Indonesia yang sudah mendapatkan pengalaman dilatihan oleh Lee Jae-hong.
Ternyata metode pelatihan fisik yang keras dari Lee Jae-hong karena terinspirasi dari pelatih fisik Korea Selatan pada Piala Dunia 2002.
Lee Jae-hong juga menceritakan awal mula dirinya berkeinginan menjadi pelatih fisik.
Itu dimulai karena karier sepak bolanya kandas saat ia masih berusia sangat muda, 20 tahun.
Jae-hong mengaku ia menderita cedera parah saat dirinya sudah menjadi pemain sepak bola profesional Korea Selatan.
"Dari usia 11 tahun, saya sudah bermain sepak bola," kata Jae-hong dalam kanal Youtube PSSI TV.
"Pada 2002, saya sempat masuk timnas Korea Selatan U-20 tapi cedera parah menghampiri saya. Sehingga, saya tidak bisa bermain di klub yang saya favoritkan."
"Akhirnya saya mengambil keputusan untuk pensiun dari sepak bola saat umur 20 tahun," tuturnya.
"Saat itu (pada umur 20 tahun) bertepatan dengan Piala Dunia 2002, di mana Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama," ucap Jae-hong menambahkan.
Jae-hong menyebut pada skuad Korea Selatan tampil sangat meyakinkan pada Piala Dunia 2002.
Ia menilai hal itu karena kondisi fisik dari pemain sangat bagus. Menurut Jae-hong, itu hasil dari kerja keras pelatih fisik Korea Selatan pada saat itu, Raymond Verheijen.
Pada Piala Dunia 2002, timnas Korea Selatan ditukangi oleh pelatih asal Belanda, Guus Hiddink.
Guus Hiddink memasukkan Raymond Verheijen dalam staf kepelatihan timnas Korea Selatan waktu itu.
Karena itulah membuat Jae-hong merasa yakin ingin meneruskan kariernya sebagai pelatih fisik selepas ia mengalami pensiun dini dalam karier sepak bolanya
"Waktu itu ada pelatih fisik Korea Selatan yang mampu mengangkat performa tim negara saya," tutur Jae-hong.
"Para pemain Korea Selatan sangat menderita karena intensitas latihan fisik yang tinggi, dari situ saya tertarik dan belajar menjadi pelatih fisik."
"Karena adanya pelatih fisik di Piala Dunia 2002 yang fenomenal itu, sepak bola Korea Selatan menjadi sangat berkembang," ucap Jae-hong.
Bukti nyata yang dilakukan Lee Jae-hong saat ia bisa mengubah badan para pemain timnas U-19 Indonesia yang mengikuti pemusatan latihan di Kroasia menjadi kekar.
Bahkan kondisi fisik Amiruddin Bagas Kaffa dan kawan-kawan juga menjadi semakin prima.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih Timnas Vietnam Dapat Kabar Baik
Demi Fokus ke Timnas Indonesia, Bek Jebolan Liga Bahrain Rehat dari Media Sosial
Nadeo Argawinata Siap Tampil Habis-habisan untuk Timnas Indonesia