- Klub-klub Liga 1 2020 berlomba-lomba kreatif terkait perkenalan pemain.
- Tim kreatif Bali United berjumlah 10 orang yang berisikan anak-anak muda.
- Kreativitas klub diyakini akan membuat nilai komersial meninggi.
SKOR.id - Bali United tengah menjadi buah bibir. Tidak melulu soal agresivitas nan berkelas dalam bursa transfer, namun juga soal konten kreatif kala memperkenalkan pemain barunya.
Pusat perhatiannya saat pengenalan Hariono. Tersebarnya sesi foto Hariono ke publik, justru kemudian menjadi bahan untuk merilis secara resmi kehadiran mantan pemain Persib itu.
Begitu juga saat memperkenalkan Gavin Kwan Adsit. Cara tidak biasa lewat kreasi video singkat dikemas dengan sangat menarik.
Perkenalan itu dibuka dengan gambar seorang bayi yang sedang menangis, namun dipatahkan sendiri karena bertele-tele, dan diakhiri dengan penampakan Gavin dengan kostum Bali United.
Begitu pula dengan perkenalan Sidik Saimima, yang musim sebelumnya membela PS Sleman (PSS). Identiknya PSS dengan istilah "Kabupaten Italia" jadi tema video.
Tema itu lantas diperkaya dengan gambar bendera italia; pesawat take off-pesawat landing, dan gambar suasana pantai yang melambangkan Pulau Dewata.
Baca Juga: Sidik Saimima Ingin Bali United Lolos ke Liga Champions Asia 2020
Direktur Marketing dan Bisnis Bali United, Putri Paramita Sudali, mengatakan bahwa ada tim kreatif khusus untuk kebutuhan audio visual tersebut.
"Dalam tim kreatif Bali United, ada 10 personel mulai penuangan ide hingga eksekusi konsep yang ada. Jadi semuanya in-house teams kami yang bangun bersama-sama. Tidak menggunakan jasa profesional dari luar," kata Putri kepada TopSkor.
Diakuinya, tim kreatif tersebut berasal dari kalangan anak muda yang dinamis dan penuh dengan ide-ide liar. Manajemen Bali United pun memberi mereka kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Otavio Dutra Kembangkan Bisnis Es Krim Selama Libur di Brasil
"Untuk Gavin misalnya, kami lihat netizen banyak yang bilang dia muda, ganteng dan asli Bali. Jadi kami konsep dengan menonjolkan keaslian Bali dan ketampanannnya," ucap Putri.
Tim kreatif ini tak lupa pula mencari tahu background pemain yang akan diperkenalkan. "Kami tahu bahwa ada istilah Kabupaten Italia yang disematkan pada PSS," Putri menambahkan.
Video kreatif juga ditampilkan beberapa tim lain Liga 1 lainnya saat memperkenalkan pemain rekrutan barunya. Salah satunya Borneo FC, Persebaya, dan Persija.
Hal-hal semacam ini diyakini akan membangun industri sepak bola nasional. Namun, bagi tim yang tidak punya kapasitas untuk itu kiranya tak perlu berkecil hati. (Sri Nugroho)