- Pelatih TopSkor Indonesia (TSI), Deris Herdiansyah ceritakan perkembangan kualitas Muhammad Ferarri hingga tampil maksimal bersama timnas U-20 Indonesia.
- Deris Herdiansyah mengaku dahulu Muhammad Ferarri pemain yang tidak percaya diri.
- Muhammad Ferarri berhasil membawa timnas U-20 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.
SKOR.id - Pelatih TopSkor Indonesia (TSI), Deris Herdiansyah mengaku sangat bangga dengan mantan anak asuhnya yang kini sedang dalam performa terbaik bersama timnas U-20 Indonesia.
Sebagai informasi, TSI merupakan tim yang berisikan pemain-pemain pilihan terbaik dari kompetisi Liga TopSkor.
Adapun tim asuhan Shin Tae-yong berhasil unjuk gigi pada kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Timnas U-20 Indonesia mengakhiri Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 sebagai juara Grup F.
Dengan hasil ini, timnas U-20 Indonesia dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.
Deris Herdiansyah menilai salah satu anak asuhnya sejak dari TSI, Muhammad Ferarri adalah pemain yang kini sedang berkembang pesat dalam kariernya di sepak bola Indonesia.
Mantan pelatih Tira Persikabo U-16 itu mengaku sebelum Ferarri menjadi pemain bek tengah, dahulu ia mengemban tugas sebagai bek sayap kanan.
"Ferarri dulu itu bermain sebagai bek kanan, tetapi karena saya lihat dia mempunyai postur tubuh dan kelebihan duel udaranya yang bagus jadi saya geser ke bek tengah," ujar Deris kepada redaksi Liga TopSkor.
"Saya salut dengan Ferrari, pemain ini adalah pekerja keras dalam latihan maupun bertanding. Diluar lapangan dia juga tidak sungkan untuk bertanya atau ingin tahu apa yang harus dikembangkan lagi dari kualitasnya sebagai pemain sepak bola," tuturnya.
Deris mengungkapkan sebelum menjadi bek andalan Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Ferarri pemain yang takut saat memegang bola.
Sebagai pemain bertahan, lelaki yang sempat membela Jakarta Football Academy (JFA) di kompetisi Liga TopSkor itu dahulu belum mempunyai kepercayaan diri dan lebih senang bermain bola dengan umpan-umpan langsung ke depan.
"Saya ingat dulu itu kelemahan dari Ferarri sebagai pemain bertahan adalah dalam pengambilan keputusan. Saya kasih pengertian ke dia bahwa pemain bek tengah itu sangat berpengaruh dalam pertandingan," kata Deris.
"Penyakit Ferarri di lini pertahanan juga takut pegang bola. Dulu Ferarri ketika dapat bola selalu buang bola jauh ke depan. Mindset ini yang saya ubah dari dirinya."
"Saya buat dia lebih percaya diri untuk pegang bola, karena saya mau pemain belakang itu orang pertama yang merancang atau membuat peluang bagi teman-temannya cetak gol," ia menambahkan.
Terkait kelebihan Ferarri dalam masalah duel udara diakui Deris sudah tumbuh dari dirinya. Namun, hal itu semakin diperkuat melalui latihan yang dijalani saat bersama tim TSI.
"Dulu saya selalu mempunyai skema dalam bola mati juga tendangan sudut dan Ferarri memang saya tempatkan untuk berada di tiang jauh untuk menyambut umpan dari rekan setimnya. Banyak gol yang diraih Ferarri dalam skema yang saya jalani tersebut," ucap Deris.
Gol melalui duel udara juga dilakukan Ferarri kala timnas U-20 Indonesia menumbangkan Vietnam 3-2 di laga terakhir grup F kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Alumni Liga TopSkor Ini Ungkap Sulitnya Menjalani Strategi Shin Tae-yong
Pesan Penting Aliyudin untuk Para Striker Muda Timnas Indonesia, Jauhi Star Syndrome