Cerita Dejan Lovren soal Tinggalkan Liverpool dan Mohamed Salah

Dejan Lovren tak menyesal meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan Zenit St.Petersburg.
Di klub barunya, pemain Kroasia ini mengangkat trofi Liga Rusia sementara the Reds nir gelar.
Lovren juga menceritakan hubungan baiknya dengan Mohamed Salah.

SKOR.id - Tidak ada penyesalan dalam diri Dejan Lovren setelah ia meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan klub Rusia, Zenit St Petersburg.

Pemain asal Kroasia ini menghabiskan enam musim di Anfield, di mana ia memenangkan gelar Liga Champions dan Liga Inggris bersama the Reds.

Namun, minimnya kesempatan tampil di bawah asuhan Jurgen Klopp musim lalu membuat Dejan Lovren memutuskan mencari petualangan baru di Rusia.

"Saya tidak menyesali apa pun. Ketika saya mengambil keputusan, itu adalah hal benar untuk dilakukan pada saat itu. Saya tidak bisa mengatakan, 'Ah'..." aku Dejan lovren kepada The Athletic.

Pindah dari klub sebesar Liverpool ke Zenit yang bermain di liga yang kurang kompetitif memang bukan keputusan sulit bagi pemain 31 tahun ini.

Salah satu hal yang memberatkan Dejan Lovren mengambil keputusan justru keluarganya yang sudah nyaman di Merseyside, serta kedekatannya dengan penyerang The Reds, Mohamed Salah.

"Ini sulit karena saya memiliki kehidupan di sana, anak-anak berangkat sekolah. Istri saya dan saya memiliki kebiasaan. Dan ketika Anda memiliki teman seperti sana dan [Mohamed] Salag, tentu saja Anda sedih harus pergi," imbuh Lovren.

"Tapi Anda mengerti ini adalah bagian dari sepak bola. Dalam karier sepak bola, Anda pasti berganti klub. Saya menerima ini. Saya melupakannya dengan cepat karena saya langsung fokus pada tantangan berikutnya dengan Zenit."

Keputusan Dejan Lovren bergabung dengan Zenit terbayar lunas. Ia menjadi bagian penting tim yang baru-baru ini menyegel gelar Liga Rusia.

Ia juga dipanggil ke skuad Kroasia untuk Piala Eropa 2020 dan siap memainkan peran besar untuk finalis Piala Dunia 2018 ini.

Sementara itu, Liverpool justru tak mendapat gelar apa pun di musim ini dan masih berjuang mendapat tiket ke Liga Champions musim depan.

Meski telah meninggalkan Liverpool, bek 31 tahun itu mengaku masih sering menyaksikan pertandingan mereka dan menjalin hubungan baik, khususnya dengan Mohamed Salah.

"Saya masih menonton pertandingan Liverpool saat ada waktu dan juga Liga Spanyol, Jerman dan Prancis. Di setiap liga saya memiliki rekan setim internasional atau pemain yang pernah bermain dengan saya," jelas mantan penggawa Southampton ini.

"Tentu saya masih mencintai Liverpool dan ingin melihat mereka melakukannya dengan baik. Saya berbicara dengan Xherdan Shaqiri. Dengan kapten Jordan Henderson, kami bertukar pesan, dan dengan Gini (Wijnaldum) juga. Tapi Salah selalu di urutan pertama!"

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.