- Menjalani ibadah puasa di tengah pandemi virus corona, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, disibukkan dengan hobinya.
- Ternyata, Aji Santoso mengoleksi berbagai jenis burung kicau di rumahnya.
- Koleksi burung milik pelatih berusia 50 tahun itu pun beragam, bahkan ada yang dari luar negeri.
SKOR.id - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menikmati hobinya di tengah menjalani ibadah puasa bulan suci Ramadan.
Praktis, di tengah pandemi virus corona seperti saat ini, Aji Santoso tak memiliki banyak pilihan untuk mengisi waktu.
Berita Persebaya Lainnya: David da Silva Berusaha Keras Hapal Lagu Song For Pride Persebaya
Sebab, berbagai aktivitas di luar rumah harus dihindari demi memutus rantai penyebaran covid-19 yang jumlahnya kian besar.
Oleh karena itu, Aji memiliki waktu lebih longgar untuk menghabiskan waktu dengan merawat burung-burung koleksinya.
"Dari siang sampai sore saya biasa duduk santai di rumah sambil mendengarkan kicau burung," ujar Aji Santoso pada Selasa (28/4/2020).
Pelatih berusia 50 tahun itu mengaku telah gandrung dengan mengoleksi burung sejak masih aktif bermain pada awal milenium.
Bahkan, sampai saat ini, koleksi burung milik Aji sudah tidak terhitung jumlahnya atau sudah teramat banyak jenis dan ragamnya.
Selain itu, tak hanya burung lokal saja yang menghiasi koleksinya, namun juga burung-burung yang berasal dari luar negeri.
"Saya punya empat burung murai batu. Burung cucak cungkok ada tiga ekor, ini asli dari Tiongkok," kata Aji.
"Burung sikatan londo yang dari Eropa pun saya punya satu ekor. Burung cililin ada dua ekor. Serta beberapa burung kenari," ia menambahkan.
Sebelumnya, Aji sempat merambah ternak burung murai. Bahkan, 21 buah kandang disiapkan untuk menyimpan burung ternak tersebut.
Untuk merawat burung-burung tersebut, saat ini Aji mempekerjakan sejumlah orang. Pasalnya, kesibukannya sebagai pelatih terlalu menguras waktu.
Berita Persebaya Lainnya: 11 Pemain Terbaik Arema FC Versi Aji Santoso
"Sekarang hanya tinggal beberapa pasang saja. Sebab saya sendiri fokus 100 persen ke sepak bola," katanya.
"Saya khawatir tak bisa konsentrasi ke burung. Jadi, untuk sementara ini tak lagi jadi peternak, hanya pehobi," ia memungkasi.