- Menurut CEO T1 yaitu Joe Marsh pembubaran divisi Dota 2 ini memang keputusan yang sangat berat.
- Joe Marsh mengaku permasalahan finansial menjadi salah satu penyebab pembubaran divisi Dota 2 ini.
- Pada musim depan T1 akan fokus pada divisi League of Legends dan Valorant saja.
SKOR.id - Tepat pada Rabu (16/11/2022) melalui akun Twitter pribadinya, T1 mengumumkan membubarkan divisi Dota 2 miliknya.
Kabar ini tentunya semakin menguatkan rumor mengenai slot T1 yang akan segera diakuisisi oleh Bleed Esports pada DPC 2023 mendatang.
Melansir dari AFK Gaming, menurut CEO T1 yaitu Joe Marsh pembubaran divisi Dota 2 ini memang keputusan yang sangat berat.
Joe Marsh mengaku permasalahan finansial menjadi salah satu penyebab pembubaran divisi Dota 2 ini.
Selain itu, Joe juga mengaku karena permasalahan finansial tersebut mau tak mau T1 harus mengurangi divisi esport.
Dan divisi Dota 2 menjadi korbannya karena T1 pada musim depan akan fokus pada divisi League of Legends dan Valorant saja.
"Murni karena finansial, aku pikir kami telah nyaman dengan waktu kami di Dota 2. Tapi dengan dengan "esport winter" di depan kami, rasanya kami ingin mengurangi beberapa divisi tahun ini," ujar Joe Marsh.
"Jadi kami ingin fokus pada League of Legends dan Valorant di tahun 2023 ini," imbuhnya.
Tetapi Joe Marsh juga masih membuka opsi untuk bisa kembali ke skena Dota 2 pada tahun 2024 mendatang.
Joe Marsh menyebut masih belum tahu akan kembali ke regional SEA atau Eropa, apabila pada tahun 2024 akan kembali mengaktifkan divisi Dota 2 T1.
"Saat kita kembali ke Dota 2, semoga pada tahun 2024. Kami akan mengamati terlebih dahulu region SEA serta region Eropa," ujar Joe Marsh.
Berita Dota 2 lainnya:
Whitemon dan Xepher Resmi Tak Lagi Berseragam T1
Bleed Esports Dikabarkan Akuisisi Slot DPC 2023 Milik T1