- Poin pertama soal anggaran infrastruktur untuk Piala Dunia U-20 yang sudah diusulkan oleh Kemenpora namun belum diputuskan pemerintah melalui Kementerian PUPR atau Kemenpora.
- Lalu soal protokol kesehatan di mana Menpora disebutnya akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, namun sebenarnya tidak berbeda kebijakan protokol kesehatan yang dikeluarkan Kemenpora dan Gugus Tugas Covid-19.
- Yang terakhir adalah dia meminta Kemenpora untuk memperhatikan dan mengawasi cabor dan kegiatan olahraga di era new normal supaya jaminan kesehatannya jelas.
SKOR.id - CEO PSIS Semarang yang juga anggota Komisi X DPR RI A.S Sukawijaya atau lebih dikenal dengan Yoyok Sukawi menanyakan tiga hal ke Menpora, Zainudin Amali pada Rapat Kerja Anggaran (RKA) dan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) dengan anggota Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Rabu (24/6/2020) kemarin.
Ada pun yang ditanyakan oleh bos Laskar Mahesa Jenar itu adalah terkait anggaran infrastruktur Piala Dunia U-20, protokol kesehatan olahraga yang disesuaikan dengan kebijakan gugus tugas Covid-19 dan jaminan kesehatan untuk atlet.
"Yang pertama soal anggaran infrastruktur untuk Piala Dunia U-20, sudah diusulkan oleh Kemenpora namun belum diputuskan pemerintah melalui Kementerian PUPR atau Kemenpora," kata Yoyok Sukawi.
"Kemudian soal protokol kesehatan. Pak Menteri akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, namun sebenarnya tidak berbeda kebijakan protokol kesehatan yang dikeluarkan Kemenpora dan Gugus Tugas Covid-19. Cuma ada tingkatan-tingkatannya yang perlu disingkronisasi," ucap dia.
Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa Menpora memastikan tidak ada kebijakan yang berbeda antara Kemenpora dan Gugus Tugas Covid-19.
Sedangkan untuk pertanyaan ketiga, pria yang juga anggota Exco PSSI ini mencoba memperjuangkan jaminan kesehatan bagi para atlet yang berkompetisi mau pun melakukan pelatnas.
"Pertanyaan ketiga dari saya ini justru masuk dalam kesimpulan rapat. Jadi Komisi X meminta Kemenpora untuk memperhatikan dan mengawasi cabor dan kegiatan olahraga di era new normal supaya jaminan kesehatannya jelas," ucap Yoyok.
Dia mencontohkan saat kompetisi akan mulai, harus dipastikan semua pemain sudah diasuransi oleh pihak yang berwenang masing-masing seperti klub atau federasi.
"Ini pasti beda dengan kegiatan olahraga seperti pelatnas semua ditanggung pemerintah melalui Kemenpora," kata Yoyok.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Robert Rene Alberts Tak Terpengaruh Isu, Hanya Fokus untuk Persibhttps://t.co/cWNqbugFRv— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 25, 2020
Berita PSIS Lainnya:
PSIS Semarang Bisa Mulai Pakai Stadion Jatidiri Per 2021
CEO PSIS Komentari Protokol Kesehatan Rilisan Kemenpora