- Eko Setyawan selaku pemilik sekaligus CEO Farmel FC buka suara terkait kegaduhan di dunia maya.
- Farmel FC adalah salah satu dari 16 tim yang memburu delapan slot promosi dari Liga 3 2021-2022 ke Liga 2 musim depan.
- Dibangun dari sekolah sepak bola (SSB), Farmel FC berkembang memiliki akademi sampai tim senior.
SKOR.id - Laga 16 besar Liga 3 2021-2022 putaran nasional Grup CC diwarnai hal yang dinilai kontroversial dalam derbi Banten antara Farmel FC kontra Persikota Tangerang.
Laga ini terlaksana di Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo dengan skor akhir 3-0 untuk Farmel FC, Minggu (6/3/2022) siang.
Ada banyak keputusan wasit yang dinilai salah dan sempat ada kericuhan pemain di lapangan.
Efek semua itu, CEO Farmel FC Eko Setyawan buka suara dan dia menepis semua tudingan itu.
"Sebelum bertemu Persikota di babak 16 besar ini, Farmel FC dua kali bertemu saat Liga 3 Banten musim ini," ujar Eko kepada Skor.id, Senin (7/3/2022).
"Kami saat babak 8 besar, sukses mengalahkan Persikota. Lalu, saat final Liga Banten 2021, kami kalah melalui babak adu penalti," tuturnya.
"Kalau ada tuduhan apapun dalam pertandingan itu, saya kok merasakan ada yang tidak sinkron dengan kekuatan kami."
Bahkan, Eko Setyawan juga mengatakan, ada sejumlah mantan pemain Persikota yang direkrut oleh Farmel FC untuk memperkuat skuad mereka musim ini.
Eko pun punya alasan kuat kalau motivasi pemain-pemain yang sebelumnya membela Persikota tentu meningkat.
"Ada lebih dari 10 pemain Farmel FC yang sebelumnya membela Persikota. Saya tidak tahu apa yang mereka bawa, tetapi motivasinya meninggi dalam laga kemarin," kata Eko.
"Terus terang, saya bangga dengan perjuangan dan kerja keras para pemain Farmel FC saat melawan Persikota," tuturnya menegaskan.
Farmel FC juga dikatakan Eko Setyawan dipersiapkan tidak ujug-ujug seperti tim lain dari Liga 3.
Menyambut musim 2021-2022, Farmel FC diakui Eko Setyawan kalau persiapan timnya hampir sekitar delapan bulan.
"Saya punya tim dengan persiapan matang. Sejak kami akan ikut Liga 3 musim 2020 yang gagal karena pandemi, tim ini nyaris selalu kumpul," ucapnya.
"Kemudian saat Liga 3 ada titik terang musim 2021, kami melakukan persiapan dengan waktu yang panjang," kata Eko Setyawan.
Tak hanya persiapan panjang, Farmel FC juga menyewa apartemen sebagai mess pemain dan lapangan berkualitas baik untuk latihan.
"Semua pemain kami digaji di atas UMR serta tinggal di Apartemen Medina (di Kabupaten Tangerang) sebagai mess. Kami satu apartemen dengan Persita yang dari Liga 1," ujarnya.
"Latihan kami juga sempat sama arenanya dengan Persita di Lapangan Islamic Village. Artinya, kami punya persiapan tak main-main," tutur Eko.
Soal wasit yang memimpin laga Liga 3 yang banyak menimbulkan kontroversi, termasuk untuk laga Farmel FC.
Eko Setyawan juga angkat suara, termasuk kejadian saat Farmel FC melawan Bandung United pada babak 32 besar Liga 3 2021-2022 putaran nasional.
Pada laga 20 Februari 2022 itu, Farmel FC menang 3-0 dan ada empat pemain Bandung United yang dikartu merah wasit.
"Saya sudah baca BAP (berita acara pertandingan) dan ada umpatan ke wasit dari pemain lawan," ujar lelaki asal Bojonegoro ini menjelaskan.
"Soal wasit, saya juga katakan di level Liga 1 saja banyak yang terjadi missed. Jadi, saya sedih dan kecewa kalau kami dituduh bayar wasit dan 'bermain' untuk menang."
Untuk saat ini, Eko pun memiliki pesan penting ke semua pemain Farmel FC yang butuh satu kemenangan lagi bisa membawanya promosi ke Liga 2 musim depan.
"Saya baru sampai Jakarta setelah menonton pertandingan kemarin. Semua pemain saya berikan briefing, terus fokus pada laga selanjutnya (lawan Persipa Pati)," tuturnya.
"Semua pemain dan ofisial, saya meminta mereka tak mempedulikan omongan apapun termasuk yang diramaikan netizen," ucap Eko Setyawan.
"Satu lagi, semua pemain diminta tak mengaktifkan media sosial mereka selama berjuang di babak 16 besar ini. Itu cara kami untuk berjuang dan promosi ke Liga 2."
Eko Setyawan juga mengatakan, Farmel FC adalah klub yang juga punya komitmen dalam pembinaan berjenjang.
"Kami memulai klub ini dari SSB lalu punya akademi dan pemain yang sudah usia 18 tahun ke atas butuh jenjang lanjutan," katanya.
"Makanya, kami membuat tim senior dan bermain di Liga 3 untuk memberikan para pemain itu kesempatan tampil serta berkembang," tutur Eko Setyawan menutup pernyataan.
Baca Juga Berita Farmel FC lainnya:
Hasil 16 Besar Liga 3: Deltras Menang, Farmel FC Tumbangkan Persikota
Tiga Wakil Banten Tembus 16 Besar Liga 3 2021-2022: Persikota, Farmel FC, dan Serpong City FC
Liga 3 2021-2022: Grup O Tuntas dan Farmel FC serta Serpong City FC Melaju