- Sergio Ramos masih berkutat dengan masalah cedera betis yang mengganggu kariernya di PSG.
- Sejak tiba dari Madrid, Ramos cuma tampil lima kali, dua di antaranya main penuh 90 menit.
- Cedera yang terus menerpanya sejak musim lalu dikhawatirkan membuat Ramos pensiun lebih cepat dari rencana.
SKOR.id - 12 bulan terakhir dihabiskan Sergio Ramos untuk bolak-balik ke ruang perawatan. Saat ini muncul kekhawatiran bek Paris Saint-Germain tersebut harus gantung sepatu lebih cepat.
Sergio Ramos termasuk salah satu transfer mengejutkan ketika ia datang ke PSG dari Real Madrid di bursa tahun lalu.
Jam terbangnya serta kepimpinan Ramos di lapangan diharapkan mampu membantu Les Parisiens melebarkan dominasi ke Liga Champions, gelar yang belum pernah mereka raih.
Namun kenyataan di lapangan berkata lain. Ramos malah lebih sibuk memulihkan diri dari cedera yang terus-terusan mengganggu.
Sejak tiba di Parc des Princes, Ramos hanya melakoni lima penampilan, dan cuma dua di antaranya yang tampil penuh 90 menit.
Bek tengah yang akan genap berusia 36 tahun bulan depan saat ini sedang dalam masa pemulihan dari cedera betis dan diprediksi absen dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions lawan bekas klubnya, Real Madrid, pada 15 Februari.
Menurut surat kabar Le Parisien, muncul kekhawatiran Sergio Ramos akan dipaksa gantung sepatu jauh sebelum yang ia rencanakan karena masalah cedera.
Dalam headline berjudul ‘Injuries - the end of Ramos?’ mengatakan, masalah yang dialami Ramos saat ini sama persis dengan yang ia derita di akhir musim lalu, sehingga memaksa ia melewatkan sejumlah laga serta turnamen penting.
Luis Enrique bahkan meninggalkan Sergio Ramso dalam skuad Spanyol untuk Euro 2020 karena masalah ini.
Perbedaannya adalah saat ini yang dihantam cedera bagian kaki kanan, sementara yang diderita tahun lalu kaki kiri. Artinya, kedua otot Ramos mengalami masalah serius.
Jean-Marcel Ferret, mantan dokter timnas Prancis, menjelaskan masalah Ramos sebagai ‘sindrom betis lama’.
“Cederanya sangat sulit karena Anda tidak pernah bisa memprediksi bagaimana mereka berkembang,” tutur Farret.
“Ini tentang konfigurasi otot betis. Anda harus mempertimbangkan bagaimana otot itu menua karena Ramos memiliki karier bermain di level tertinggi selama 19 musim dan itu telah melemahkan betisnya.”
Farret juga mengatakan jaringan otot pada kedua betis Ramos kehilangan fleksibilitas dan menjadi lebih rapuh.
Sergio Ramos bisa saja membuat masalah lebih besar saat menjalani pemulihan, yang menyebabkan satu kaki melemah saat ia berusaha menguatkan kaki lainnya.
Berita PSG Lainnya:
Tanguy Ndombele Lebih Memilih Mantan Klubnya daripada PSG
Antisipasi Kepergian Kylian Mbappe, PSG Bidik Marcus Rashford