SKOR.id – Chef de Mission (CdM) Malaysia untuk Olimpiade Paris 2024, Datuk Hamidin Mohd. Amin, masih menaruh kepercayaan besar kepada sosok Lee Zii Jia.
Sebelumnya, Lee Zii Jia jadi salah satu atlet yang diproyeksi bisa memecah kebuntuan Malaysia akan medali emas di Olimpiade (musim panas) pada 2024 nanti.
Akan tetapi, Lee Zii Jia belakangan jadi sorotan karena menunjukkan performa kurang stabil dan tergolong sering tersingkir prematur.
Dari tujuh turnamen individu yang sudah diikuti musim ini, tunggal putra peringkat 10 dunia itu lima kali tersingkir sebelum mencapai perempat final.
Meski demikian, Datuk Hamidin Mohd. Amin merasa Lee Zii Jia masih layak diberi lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan kembali ritme terbaiknya.
Hamidin pun berujar bahwa dirinya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan tunggal putra Malaysia yang berstatus pemain independen tersebut.
“Sebagai CDM, saya masih bisa bersabar. Minggu depan saya ada pertemuan dengan dia. Beri dia kesempatan. Terkadang, pemain punya masalah yang perlu diselesaikan,” katanya.
“Kita harus ingat bahwa dia adalah aset. Tidak mudah bagi kita untuk merawat aset lain karena itu akan memakan waktu setidaknya lima tahun lagi.”
"Namun, jika dia mencapai titik di mana masih belum bisa meningkatkan permainannya maka kami harus membuat keputusan," Hamidin menambahkan.
Walau belum kembali bersinar di event individu, Lee Zii Jia masih mampu berkontribusi membantu tim bulu tangkis Malaysia di kejuaraan beregu Piala Sudirman 2023.
Dalam Piala Sudirman 2023 di Suzhou, Cina beberapa pekan lalu, Lee Zii Jia jadi andalan Malaysia di nomor tunggal putra hingga akhirnya mendapat perunggu.
Hamidin pun berharap Zii Jia segera menemukan permainan terbaik terlebih periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah dimulai 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024.
Zii Jia diharapkan mulai rutin mengumpulkan poin dengan minimal menembus perempat final di setiap turnamen bulu tangkis yang diikuti.
Selain Lee Zii Jia, sejumlah pebulu tangkis Malaysia juga masuk dalam program Road to Gold (RtG) yang diharapkan bisa meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Hamidin mengingatkan bahwa pemain atau pasangan yang masuk dalam program itu belum sepenuhnya aman karena masih berpotensi digeser kandidat potensial lainnya.
“Man Wei Chong/Tee Kai Wun (ganda putra) dan Ng Tze Yong (tunggal putra) berpotensi mengeluarkan mereka yang sudah ada dalam daftar atau dimasukkan setelah mencapai kriteria minimum, yaitu top peringkat 10 dunia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hamidin juga berpesan kepada atlet-atlet Malaysia agar tidak terlalu memaksakan diri dengan dan memikirkan target emas di Olimpiade Paris 2024.
Ia meminta para atlet berpikir secara bertahap dengan lebih dulu fokus pada upaya peningkatan performa.