Catatan Ronald Koeman dan Start Terburuk Pelatih Barcelona sejak 1971

Hesti Puji Lestari

Editor:

  • Barcelona belum menunjukkan perubahan yang signifikan di bawah asuhan Ronald Koeman.
  • Skuad racikan pelatih asal Belanda itu baru mencatatkan delapan poin dari enam pertandingan.
  • Koeman menambah catatan buruk Barcelona sejak 1971.

SKOR.id - Ronald Koeman menjadi pelatih Barcelona ketiga yang menorehkan catatan buruk pada debutnya sebagai pelatih.

Barcelona mengalami start yang tak begitu apik musim ini. Dari enam laga, mereka dua kali kalah, dua kali seri, dan hanya dua kali menang.

Torehan ini membuat Lionel Messi dan kawan-kawan berada di pos ke-12 klasemen sementara Liga Spanyol.

Pelatih asal Belanda itu dianggap tak bisa memaksimalkan kemampuan beberapa pemain senior Barca.

Misalnya saja Lionel Messi, Gerard Pique, Jordi Alba, hingga Sergio Busquets. Sejak ditunjuk sebagai pelatih Barcelona, Koeman memang membawa misi regenerasi pemain.

Rencananya itu cukup berhasil. Setidaknya, sang pelatih mampu membuat Ansu Fati dan Pedri bersinar.

Akan tetapi, pertandingan adalah tentang mengamankan hasil, dan Koeman belum bisa memberi terbaik terkait hal tersebut.

Dilansir dari AS, Koeman manjadi pelatih ketiga yang mencatatkan debut buruk bersama klub asal Catalunya itu, setidaknya sejak 1971.

Pada musim 1971-1972, Rinus Michels juga menorehkan debut yang buruk. Datang sebagai pengganti Vic Buckingham, Michels hanya mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalagan pada awal kompetisi.

Catatan buruk Koeman ini menyamai torehan kurang bagus Louis van Gaal saat mengambil peran pelatih Barcelona pada musim 2002-2003 lalu.

Sama seperti Ronal Koeman, pada enam laga pertamanya, pelatih asal Belanda itu hanya mencatat 8 poin dalam enam pertandingan pertama.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sebuah blunder dilakukan PSSI pada 14 tahun silam atau 2006, efeknya Liga Champions Asia tanpa wakil Indonesia. Padahal, Persipura Jayapura sebagai juara Liga Indonesia dan Arema Malang selaku jawara Piala Indonesia berhak jadi wakil negeri ini. Sayang, kiprah keduanya bermain pada level benua yaitu Liga Champions Asia gagal karena masalah sepele yang dilakukan PSSI. Hanya karena urusan administrasi, Arema Malang dan Persipura Jayapura dicoret sebagai peserta kompetisi dengan nama lama Asian Club Championship ini. Dinyatakan, Persipura dan Arema didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat administrasi, yakni menyerahkan kelengkapan formulir pendaftaran pemain sampai batas waktu yang ditentukan, 12 Februari 2006. Hal inipun dijelaskan langsung oleh Presiden AFC Mohamed bin Hamman, keputusan tersebut sudah tidak bisa diutak-atik lagi. Kedua klub Indonesia tersebut, dan juga dua klub Liga Thailand, Provincial Electricity Autohority dan Thailand Tobacco Monopoli, tidak punya hak untuk mengajukan banding. Sebab, empat klub dari Indonesia dan Thailand ini telah melanggar peraturan kompetisi. Dalam Regulasi 32 G i disebutkan, setiap tim yang tidak melakukan registrasi sesuai jadwal untuk pertandingan putaran grup, maka otomatis didiskualifikasi. Pada situasi ini, tim tersebut dinyatakan kalah di semua pertandingan dengan skor 0-3. Melalui situs AFC, Mohamed bin Hamman menyatakan, keputusan ini diambil demi kepentingan terbaik buat kompetisi ini. Otomatis, PSSI harus tanggung jawab atas blunder yang memalukan ini. Seharusnya, Arema Malang masuk Grup F bersama Tobacco Monopoly (Thailand), Tokyo Verdy (Jepang), dan Ulsan Horang-i (Korea). Sedangkan Persipura gabung di Grup G bersama Shanghai Shenhua (Cina), Dong Tam Long An (Vietnam), dan Provincial Electricity Authority (Thailand). Efek blunder PSSI dan dicoretnya mereka (termasuk juga kedua klub Thailand), maka Grup F hanya tersisa Tokyo Verdy dan Ulsan Horang-I. Sementara itu, Grup G tinggal beranggotakan Shanghai Shenhua dan Dong Tam Long An. Liga Champions Asia 2006 pun berjalan tanpa wakil Indonesia efek blunder PSSI dan saat itu yang juara adalah Jeonbuk Hyundai Motors asal Korea.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

 

Berita Barcelona Lainnya:

Hasil Deportivo Alaves vs Barcelona: El Barca Cuma Imbang Lawan 10 Pemain

Ronald Koeman Bocorkan Kelemahan Wonderkid Barcelona, Ansu Fati

 

Source: AS

RELATED STORIES

Ungkap Borok Ruang Ganti Barcelona, Quique Setien Disentil Legenda Madrid

Ungkap Borok Ruang Ganti Barcelona, Quique Setien Disentil Legenda Madrid

Legenda Real Madrid, Jorge Valdano, memeringatkan Quique Setien yang belakangan mengungkap borok di ruang ganti Barcelona.

Tebar Psywar, Pelatih Dynamo Kiev Sebut Barcelona Bukan Favorit Juara Liga Champions

Pelatih Dynamo Kiev melempar komentar berbau psywar menjelang laga kontra Barcelona.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover psm

Liga 1

Tanjung Verde Lolos, Kapten PSM Berpeluang Tampil di Piala Dunia 2026

Tanjung Verde lolos, kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, masih berpeluang tampil di Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 00:56

Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Yusuf/Skor.id)

World

Tanjung Verde, Negara Terkecil Kedua yang Lolos ke Piala Dunia

Tanjung Verde menjadi negara terkecil kedua yang lolos ke Piala Dunia.

Pradipta Indra Kumara | 13 Oct, 23:53

Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

TC Tahap Kedua Timnas U-23 Indonesia Dimulai November, Jumlah Pemain Mengerucut

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengupayakan ada dua uji coba lagi pada TC tahap kedua.

Teguh Kurniawan | 13 Oct, 20:18

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

KONI Klungkung Serahkan Bonus buat Atlet Beprestasi di Porprov Bali 2025, Bidik 80 Emas pada 2027

KONI Kabupaten Klungkung memberi apresiasi kepada para atlet dan pelatih berprestasi di Porprov Bali XVI 2025.

Teguh Kurniawan | 13 Oct, 16:26

Orangutan Esports sang juara BMSD 2025 melaju ke PMGC 2025. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

IQOO Orangutan Jadi Tim India Pertama yang Lolos ke PMGC Sejak 2021

Ini adalah untuk kali pertama India mengirimkan wakil ke PMGC setelah terakhir Godlike Esports pada PMGC 2021.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 15:34

el patrick

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Siap Bertanggung Jawab Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert buka suara melalui akun Instagramnya terkait kegagalan ke Piala Dunia 2026.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 14:40

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Honof of Kings Kembali Gelar HOK Office Attack Season 2

Tim kantor terbaik di HOK Office Attack akan memperebutkan total hadiah senilai Rp 50 juta.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 12:31

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Gagal ke Piala Dunia 2026, Mensesneg dan DPR RI Tetap Apresiasi Timnas Indonesia

Semangat juang para pemain Timnas Indonesia mendapatkan apresiasi dari DPR RI dan Mensesneg.

Rais Adnan | 13 Oct, 11:36

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Pegulat Raih Emas Balik dari Pensiun, Tarung Drajat Lawan Minimnya Dana

Cabor gulat dan tarung drajat resmi memulai laga dalam PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Senin (13/10/2025).

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 11:33

Roster RRQ untuk MPL ID Season 16. (RRQ)

Esports

Rinz Ungkap Masalah yang Dihadapi RRQ Hoshi di MPL ID Season 16

RRQ Hoshi masih harus serius di pekan kesembilan reguler season MPL ID Season 16 untuk meraih tiket playoff.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 10:58

Load More Articles