Catatan Prestasi PSM dengan 5 Pelatih asal Eropa Timur: Ada Spesialis Runner-up dan Satu Beri Juara

Furqon Al Fauzi

Editor:

   

  • PSM Makassar pernah diarsiteki lima pelatih asal Eropa Timur.
  • Tidak semua pelatih asal Eropa Timur memberikan prestasi untuk PSM Makassar.
  • Darije Kalezic adalah pelatih tersukses PSM Makassar asal Eropa Timur yang sukses menghadirkan trofi juara.

SKOR.id - Selain dikenal jeli dalam mengimpor pemain asing berkualitas, PSM Makassar juga kerap mempercayakan posisi kursi pelatih kepada ekspatriat.

Salah satu spot favorit tim berjulukan Juku Eja ini dalam mencari pelatih adalah berasal dari wilayah Eropa Timur.

Setidaknya dalam kurun 20 tahun terakhir, ada lima pelatih PSM yang berasal dari Eropa Timur. Dari kelima pelatih tersebut memang tak semuanya bisa dibilang berhasil.

Namun beberapa cukup memberikan prestasi, salah satu di antaranya berhasil membawa PSM menyudahi puasa gelar selama hampir 19 tahun.

Dia adalah pelatih asal Bosnia Darije Kalezic, yang memimpin PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia 2018.

Skor.id coba mengulas lima catatan pelatih PSM Makassar asal Eropa Timur, berikut daftarnya:

1. Miroslav Janu

Didatangkan pada pertengahan 2012, Miroslav Janu menjadi pelatih asal Eropa Timur pertama di PSM Makassar.

Juru taktik kelahiran Republik Ceko tersebut melatih PSM Makassar di Liga Indonesia periode 2003 hingga 2005.

Miro, sapaan Miroslav Janu, bisa dibilang cukup sukses dalam membesut PSM.

Klub asal Sulawesi Selatan tersebut disulap menjadi tim yang disegani hingga mampu bersaing dalam perburuan gelar juara dalam dua musim beruntun ditanganinya.

Pada musim pertamanya, PSM berada di peringkat kedua Divisi Utama Liga Indonesia 2003 di bawah sang juara Persik Kediri.

Pada musim itu, striker PSM Makassar, Oscar Aravena menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi dengan 31 gol.

Musim berikutnya (2004), PSM berhasil menjaga konsistensinya. Meski kembali gagal menjadi yang terbaik, PSM hanya kalah selisih gol dari sang juara Persebaya Surabaya.

Kala iyu, Persebaya menang atas Persija di pekan terakhir untuk menjuarai Liga Indonesia 2004.

Nama-nama pemain tenar seperti Cristian Gonzales, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin, hingga Ortizan Solossa mencuat saat era Miroslav Janu.

2. Radoy Minkovski

Berikutnya ada nama Radoy Minkovski. Pelatih kelahiran Bulgaria tersebut pernah menukangi PSM pada periode 2007/2008.

Sayangnya, kinerja Radoy Minkovski tak memuaskan. Seperti diketahui, gagal mengangkat prestasi Syamsul Haeruddin dan kawan-kawan dalam enam pertandingan lalu didepak.

Gagal menuntaskan pekerjaan di Indonesia Super League 2008/2009, manajemen memutuskan mendepaknya.

PSM Makassar menunjuk mantan pelatih Persipura asal Malaysia, Raja Isa, sebagai pengganti.

Saat itu di bawah Radoy Minkovski, PSM hanya mampu mengumpulkan 11 poin. Hasil dari tiga kali menang, dua kali seri, dan sekali kalah, bertengger di posisi ketujuh.

3. Petar Segrt

Petar Segrt merupakan pelatih asal Kroasia pertama dalam sejarah PSM Makassar.

Eks pelatih timnas Georgia tersebut melatih Juku Eja pada periode 2011 hingga 2013 saat PSM berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL).

Seperti pelatih asal Eropa Timur pendahulunya, Petar Segrt, juga belum mampu menorehkan tinta emas untuk PSM Makassar.

Di bawah arahan pelatih berusia 50 tahun tersebut, PSM hanya mampu bertengger di peringkat 12 dan 16 klasemen akhir.

4. Darije Kalezic

Pelatih asal Eropa Timur yang tersukses yang pernah melatih PSM Makassar adalah Darije Kalezic.

Pelatih asal Bosnia-Herzegovina tersebut berhasil mengantarkan PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia 2018.

PSM sukses mengalahkan Persija Jakarta dalam laga dua leg yang berlangsung di Jakarta dan Makassar.

Gelar juara tersebut semakin spesial lantaran itu menyudahi penantian PSM yang puasa gelar hampir 19 tahun lamanya.

Kendati berhasil membawa PSM menjuarai di Piala Indonesia, Darije Kalezic tidak bisa bertahan lama lantaran manajemen melepasnya.

5. Bojan Hodak

Sudah mengenal betul kultur sepak bola Asia Tenggara, nyatanya tak menjamin Bojan Hodak memberikan prestasi untuk PSM Makassar.

Bojan Hodak resmi melatih PSM jelang bergulirnya Liga 1 2020. Rekam jejak Hodak di sepak bola Malaysia menjadi pertimbangan utama PSM dalam merekrutnya.

Mantan pemain NK Trnje tersebut berhasil menorehkan tinta emas dengan menyabet dua gelar Liga Super Malaysia bersama dua tim berbeda, Kelantan FA dan Johor Darul Takzim.

Bojan Hodak juga sukses membawa timnas U-19 Malaysia meraih gelar Piala AFF U-19 2018.

Vakumnya kompetisi sepak bola di Indonesia akibat pandemi Covid-19 dan ketidakjelasan kebijakan PSSI, membuat Hodak kembali ke Malaysia.

Dia memang tinggal di Malaysia memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan PSM Makassar.

Sekarang, Bojan Hodak melatih lagi di Liga Malaysia dengan menangani Kuala Lumpur City dari Liga Super Malaysia.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Liga Malaysia lainnya:

''Saudara'' PSPS Riau Terancam Kena Hukuman dari Operator Liga Malaysia

Operator Liga Malaysia Mulai Cemas, Efek Kasus Covid-19 Naik di Negeri Jiran

Lawan Pertama Persipura Jayapura di Piala AFC 2021 Mulai Bersiap saat Liga Malaysia Libur

RELATED STORIES

Liga 1 2021-2022 di Depan Mata, PSM Makassar Masih Santai soal Pemain Asing

Liga 1 2021-2022 di Depan Mata, PSM Makassar Masih Santai soal Pemain Asing

PSM Makassar santai meski baru memiliki dua pemain asing dan Liga 1 2021-2022 akan segera bergulir.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

erick thohir - gianni infantino

National

Presiden FIFA: Tak Masalah Erick Thohir Jadi Menpora dan Ketum PSSI

Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga memuji perkembangan pesat sepak bola Indonesia.

Rais Adnan | 25 Sep, 03:16

Konferensi Pers Jakarta Running Festival 2025 Rabu (24/9/2025)

Other Sports

Jakarta Running Festival 2025 Bakal Lebih Besar dari Sebelumnya

Tahun ini JRF akan diikuti oleh lebih dari 27.000 peserta dari 45+ negara, termasuk sekitar 1.000 pelari mancanegara.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 02:25

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 25 Sep, 01:07

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 25 Sep, 01:06

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Daftar Pemain Langganan yang Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia

Patrick Kluivert tidak memanggil beberapa pemain yang sebelumnya menjadi langganan Timnas Indonesia.

Rais Adnan | 25 Sep, 01:03

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, membela klub asal Belgia Lommel SK. (Foto: Instagram Joey Pelupessy/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Main Sebagai Pengganti, Joey Pelupessy Bawa Lommel SK Menang

Joey Pelupessy dimainkan sebagai pengganti saat Lommel SK menang di kandang Club NXT.

Rais Adnan | 25 Sep, 00:15

Pemain Timnas Indonesia di Sassuolo, Jay Idzes. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga Italia

Tanpa Jay Idzes, Sassuolo Tersingkir dari Coppa Italia 2025-2026

Jay Idzes tidak masuk DSP saat disingkirkan Como 1907 pada babak kedua Coppa Italia 2025-2026.

Rais Adnan | 24 Sep, 23:49

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 24 Sep, 15:57

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Tidak Masuk Akal, Jadwal Persija di Super League 2025-2026 Menurut Mauricio Souza

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menyoroti jadwal tandang yang harus dijalani pada Super League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 15:52

Futsal Super Cup 2025 di Solo pada 25-28 September 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Futsal Super Cup 2025: Empat Laga pada 25 September

Fafage Banua vs Nanzaby FC, Bintang Timur vs Moncongbulo FC, Cosmo JNE vs Unggul FC, dan Black Steel vs Pangsuma FC.

Taufani Rahmanda | 24 Sep, 13:53

Load More Articles