- Indonesia tercatat 12 kali mengikuti turnamen Aga Khan Gold Cup di Dhaka, Bangladesh (Pakistan Timur).
- Tim Indonesia Selections juara pada tahun 1961, PSSI Garuda Indonesia U-23 tahun 1966, PSMS Medan 1967, dan Niac Mitra 1979.
- Aga Khan Gold Cup digagas oleh Pangeran Shah Karim Al Hussaini (Aga Khan IV) bersama PFF (Pakistan Football Federation) tahun 1958
SKOR.id - Sebelum Liga Champions Asia digelar pertama kali tahun 1967, AFC justru merancang pilot project dari salah satu turnamen internasional tertua di Asia, Aga Khan Gold Cup di Dhaka, Bangladesh.
Event tahunan tersebut pertama kali dihelat tahun 1958 di Dacca Stadium (kini Bangabandhu National Stadium), saat itu Bangladesh masih merupakan bagian dari Pakistan sebelum memisahkan diri tahun 1971.
Turnamen yang mengabadikan nama Aga Khan, sebuah gelar bagi pemimpin muslim di Pakistan Timur (Bangladesh, red) keturunan Imam Ismaili Nizari itu, sempat diselenggarakan 16 kali (1958-1982) sebelum berganti nama menjadi President's Gold Cup (1983-1993).
Federasi sepak bola di berbagai belahan Asia secara bergantian menjadi peserta undangan selain tim-tim asal Asia Selatan.
Indonesia tercatat sudah 12 kali mengikuti Aga Khan Gold Cup hingga terakhir tahun 1982, kecuali pada tahun 1958, 1959, 1975, dan 1976 meski diundang tapi tak hadir karena alasan nonteknis.
Catatan prestasi tim-tim asal Indonesia yang pernah manggung di event yang digagas penyelenggaraannya oleh Pangeran Shah Karim Al Hussaini atau Aga Khan IV bersama PFF (Pakistan Football Federation) tahun 1958 itu cukup mentereng.
Empat kali Indonesia pernah memboyong pulang ke Tanah Air trofi gelar juara Aga Khan Gold Cup, yang pertama adalah tim Indonesia Selections tahun 1961 asuhan pelatih Tony Pogacnik.
Tim yang merupakan kombinasi beberepa pemain timnas Indonesia U-19 juara Piala Asia Junior 1961 dan timnas Indonesia senior juara Merdeka Games 1961 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada babak final menghantam Pakistan Railways FC Lahore dengan skor 5-0 pada 16 Oktober 1961.
Giliran tim PSSI Garuda Indonesia U23 Plus merebut juara pada tahun 1966 setelah di final memukul juara India, Mohammedan SC Kolkata 2-1, lewat gol-gol Sucipto "Gareng" Suntoro dan Sinyo Aliandoe.
Tahun berikutnya pada Aga Khan Gold Cup 1967, PSMS Medan yang ambil bagian setelah ditunjuk Ketum PSSI yang baru saat itu, Kosasih Poerwanegara, sebagai bonus juara Antar-Perserikatan 1966-1967 juga meraih juara.
Pada babak final di Dacca Stadium, tim Ayam Kinantan dengan sepak bola bergaya Rap-Rap melumat Mohammedan SC (India) 2-0 lewat dua gol tandukan Tumsila.
Gelar juara terakhir Indonesia diraih pada Aga Khan Gold Cup 1979 dipersembahkan lewat Niac Mitra.
Final tanggal 6 Desember 1979, Niac Mitra menghantam juara Chinese National League 1978 (kini China League One), Liaoning FC dengan skor 4-2 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Hasil lainnya juga digapai PSM Makasaar sebagai runner-up pada Aga Khan Gold Cup 1960, setelah di final ditundukkan tim asal India, Mohammedan SC 1-4.
Persebaya Surabaya finis sebagai runner-up pada Aga Khan Gold Cup 1970 setelah takluk 1-2 dari Bargh Shiraz FC, Iran. Laga itu dihentikan pada menit ke-85 setelah Persebaya mencetak gol, karena terjadi keributan antarpemain kedua tim.
Indonesia menjadi tim dengan gelar juara Aga Khan Gold Cup terbanyak yakni empat trofi. Hanya tuan rumah Bangladesh (Pakistan Timur) yang mampu mengungguli dengan lima kali juara.
Track record Indonesia di Aga Khan Gold Cup
Aga Khan Gold Cup 1958 (tidak ikut)
Aga Khan Gold Cup 1959 (tidak ikut)
Aga Khan Gold Cup 1960 (runner-up, PSM Makassar)
Aga Khan Gold Cup 1961 (juara, Indonesia Selections)
Aga Khan Gold Cup 1962 (perempat finalis, Persib Bandung)
Aga Khan Gold Cup 1963 (semifinalis, PSSI Garuda Indonesia U-23)
Aga Khan Gold Cup 1964 (ketiga Grup A, Persija Jakarta)
Aga Khan Gold Cup 1966 (juara, PSSI Garuda Indonesia U-23)
Aga Khan Gold Cup 1967 (juara, PSMS Medan)
Aga Khan Gold Cup 1968 (perempat-finalis, Indonesia Selections)
Aga Khan Gold Cup 1970 (runner-up, Persebaya Surabaya)
Aga Khan Gold Cup 1975 (tidak ikut)
Aga Khan Gold Cup 1976 (tidak ikut)
Aga Khan Gold Cup 1977-1978 (ketiga Grup B, Tim PON Aceh)
Aga Khan Gold Cup 1979 (juara, Niac Mitra)
Aga Khan Gold Cup 1981-1982 (kelima Grup B, Persipal Palu)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Rockstar Luncurkan Update Terselubung GTA V Onlinehttps://t.co/kbW80lNo13— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 28, 2020
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Aditya Daffa Tak Ingin Kehilangan Tempat di Skuad Timnas Indonesia U-16
Duo Bintang Timnas Indonesia Hebohkan Warga Karanganyar
Ketum PSSI Bidik Stadion Madya untuk TC Timnas Indonesia U-19