- Everton menunda pembayaran gaji sebagian besar anggota skuadnya, termasuk pelatih Carlo Ancelotti.
- Pengumuman Everton menjadi kado pahit bagi Carlo Ancelotti yang sedang berulang tahun.
- Penundaan gaji Carlo Ancelotti beserta staf dan para pemain berlangsung hingga tiga bulan ke depan dan maksimal 50 persen.
SKOR.id - Pelatih Carlo Ancelotti mendapat kado pahit saat berulang tahun ke-61, Rabu (10/6/2020), ketika Everton menunda penyaluran gaji skuad.
Penangguhan ini melengkapi kerelaan Carlo Ancelotti dan stafnya untuk menerima gaji yang dipotong 30 persen sejak Covid-19 mewabah mulai Maret 2020.
Yang terbaru, sejumlah pemain tim utama Everton mengikuti jejak Carlo Ancelotti untuk sukarela menunda penerimaan gaji maksimal 50 persen hingga tiga bulan ke depan.
Soal Kontrak Pemain, Persib Tunggu Kepastian Format Liga 1https://t.co/190sPR5Ywx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 10, 2020
Kebijakan yang juga berlaku untuk para direksi itu disampaikan CEO Denise Barrett-Baxendale kepada para pendukung Everton.
"Semuanya sukarela menerima pemotongan dan penundaan gaji," kata Barrett-Baxendale dalam surelnya kepada suporter Everton.
"Atas nama direksi dan saya yakin--termasuk suporter, saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan integritas dan kebesaran hati dalam membantu keluarga Everton melewati masa penuh tantangan ini."
Menurut Barret-Baxendale, sikap skuad serta pelatih adalah bukti kekompakan. Dengan kesukarelaan itu, Everton bisa menggaji penuh para pegawai tetap dan paruh waktu.
"Klub terbantu untuk membayar gaji para staf yang terlibat langsung dengan pertandingan dan para pegawai non-pertandingan sejak karantina dimulai pada 13 Maret 2020," katanya.
Dana dari penangguhan gaji pelatih dan skuad digunakan untuk membiayai kampanye "Blue Family" yang mendukung masyarakat marjinal di kota Liverpool.
Pundi-pundi dana kampanye itu, menurut Barrett-Baxendale, juga ketambahan 400 ribu pounds (Rp7,1 miliar) menyusul kerelaan pemegang tiket musiman Everton untuk tidak menuntut refund lagi.
Adapun pemilik Everton, Farhad Moshiri, dan Direktur Bill Kenwright juga berencana menyumbang dana dari kantong pribadi.
Everton dijadwalkan melanjutkan musim Liga Inggris pada 21 Juni 2020 dengan menghadapi rival sekota, Liverpool.
Tim asuhan Jurgen Klopp bisa menjuarai Liga Inggris untuk pertama kali dalam 30 tahun terakhir di markas Everton, Goodison Park, jika Manchester City kalah dari Arsenal pada 17 Juni 2020.
Pada awalnya, laga Everton vs Liverpool yang tertutup untuk penonton akan digelar di tempat netral untuk mengantisipasi suporter menyerbu stadion.
Untuk itu, Barrett-Baxendale mendesak suporter Everton tidak datang ke stadion agar izin menggelar laga di Goodison Park tetap berlaku. Pasukan Carlo Ancelotti pun bisa tampil di kandang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Everton Lainnya:
Jordan Pickford: Everton Bisa Kalahkan Liverpool di Derbi Merseyside