- Selain pemanasan, pendinginan juga menjadi aktivitas yang wajib dilakukan setelah pertandingan sepak bola.
- Bahkan, bagi beberapa fisioterapis, pendinginan setelah berlatih atau bertanding terbilang lebih penting daripada pemanasan.
- Berikut Skor.id menyajikan cara melakukan pendinginan yang benar setelah pertandingan sepak bola.
SKOR.id – Pendinginan merupakan salah satu faktor penting untuk menghindarkan seseorang dari risiko cedera. Oleh sebab itu, aktivitas ini harus dilakukan dengan benar.
Bahkan, beberapa fisioterapis juga menyebut bahwa pendinginan setelah olahraga sebenarnya lebih penting daripada pemanasan.
Sebab, sesi pendinginan bertujuan untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal secara bertahap, setelah berada dalam kondisi yang maksimal.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Jika dilakukan dengan benar, sesi pendinginan bisa meminimalisasi kekakuan dan kelelahan pada otot di hari berikutnya.
Kondisi semacam ini sebetulnya sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko dan kemungkinan terjadinya cedera.
Dilansir dari The Soccer Store, berikut cara pendinginan yang benar setelah kita melakukan aktivitas olahraga:
Lari
Cara terbaik untuk memulai pendinginan adalah dengan berlari dengan cepat. Kemudian, secara bertahap diperlambat hingga akhirnya tiba pada kecepatan normal seperti saat sedang berjalan.
Dengan mengurangi kecepatan, hal ini bisa membuat detak jantung kita melambat secara bertahap.
Selalu hindari untuk menghentikan aktivitas olahraga secara tiba-tiba setelah bekerja keras dalam waktu yang singkat.
Sebab, berhentinya aktivitas berat secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan pengumpulan darah di bagian kaki. Kondisi ini menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis.
Peregangan
Setelah detak jantung mulai melambat hingga mendekati normal, Anda bisa segera melakukan beberapa proses peregangan.
Pada sesi ini, Anda harus memberikan perhatian lebih pada otot-otot yang bekerja ekstra keras selama latihan ataupun pertandingan.
Biasanya, bagian otot yang paling sering diajak bekerja keras ialah paha belakang, betis, dan punggung bawah.
Sejumlah fisioterapis biasanya meminta pemain profesional untuk melakukan aktivitas pendinginan yang bersifat calisthenic, seperti menyentuh jari kaki atau menggerakkan kaki di udara dengan gerakan bersepeda.
Latihan pendinginan
- Skipping
Melakukan skipping sambil bergerak maju dan ayunkan lengan ke depan (dalam gerakan melingkar) selama sekitar 20 meter.
Lalu melompat kembali ke posisi awal dengan lengan mengayun ke belakang. Latihan seperti ini biasanya bisa kita lihat dari pesepak bola profesional saat pemanasan maupun pendinginan.
- Berlari dengan mengangkat lutut
Saat berlari, berhenti di tempat sekitar 10 detik dan mulailah mengangkat lutut Anda hingga membentuk sudut 90 derajat dengan tubuh Anda.
Ulangi latihan ini selama beberapa kali agar bagian paha Anda bisa lebih meregang saat menjalankan pendinginan.
- Peregangan hamstring
Mulailah dengan membuka kaki selebar bahu. Jalin jari-jari kedua tangan Anda di belakang punggung lalu perlahan-lahan tekuk badan ke depan sembari menjaga kaki tetap lurus.
Kemudian, selipkan dagu Anda sedekat mungkin dengan lutut dan angkat tangan di atas punggung.
Tahan gerakan ini selama dua atau tiga detik, lalu secara perlahan kembali ke posisi awal Anda.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
10 Hari Jelang Liga Spanyol Digelar, Real Madrid Kehilangan Toni Kroos https://t.co/oNT1IcF5PX— SKOR.id (@skorindonesia) August 4, 2021
Baca Juga Berita Sepak Bola Lainnya:
Final Sepak Bola Putri Olimpiade Tokyo: Kanada dan Swedia Minta Jadwal Diubah
Pelatih Persela Masih Meraba Kekuatan Tim Jelang Liga 1 Bergulir