- Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, menyebut Canelo Alvarez menjadi petinju yang jauh lebih hebat setelah dikalahkan Floyd Mayweather Jr.
- Saat itu, Canelo Alvarez ditundukkan Floy Mayweather Jr. dengan kekalahan angka majority decision.
- Sejak dulu, Mauricio Sulaiman sudah memprediksi Canelo Alvarez bakal menjadi salah satu petinju terbesar sepanjang sejarah.
SKOR.id – Sepanjang karier tinju profesionalnya, Canelo Alvarez baru sekali mengalami kekalahan yang didapat saat menghadapi Floyd Mayweather Jr. pada 2013 silam.
Presiden badan tinju WBC, Mauricio Sulaiman, menyebut duel unifikasi kelas menengah junior WBC-WBA dengan The Money menjadi fase terpenting dalam karier Canelo Alvarez.
Sebab, Canelo Alvarez dinilai menjadi petinju yang lebih hebat justru setelah ditaklukkan oleh Floyd Mayweather Jr. lewat majority decision.
Kala itu, dua juri yang bertugas memberi angka kemenangan kepada Floyd Mayweather Jr. sedangkan satu juri tersisa menyatakan imbang,
Baca Juga: Golden Boy Promotions Siap Pentaskan Laga Canelo Alvarez di Arena Tertutup
Meski kalah angka, faktanya, Canelo Alvarez nyaris tak bisa memberi perlawanan dalam duel yang digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, tersebut.
Praktis, Mayweather Jr. melakukan dominasi secara total selama 12 ronde. Mauricio Sulaiman pun menyebut Canelo benar-benar belajar banyak pada malam itu.
“Setelah laga itu, Canelo kembali fokus. Dia belajar dari pertandingan tersebut dan sekarang dia telah berkembang menjadi petarung yang lebih matang," kata Mauricio Sulaiman.
Pada 2013 lalu, banyak orang yang menganggap Canelo masih terlalu hijau untuk menghadapi seorang Mayweather Jr. Ya, saat itu, usia Canelo masih 23 tahun.
Namun, Mauricio Sulaiman menolak anggapan itu. Meski masih berusia muda, Canelo sudah bertarung 43 kali sebelum meladeni Mayweather Jr.
Jadi, jam terbang Canelo pada saat itu sudah tergolong tinggi untuk seorang petinju.
Baca Juga: Tajir Melintir, Koleksi Mobil Petinju Top Dunia Ini Mencengangkan
Prediksi Sulaiman kala itu tampaknya sudah mulai terbukti. Setelah Mayweather Jr. pensiun, Canelo adalah raja pound for pound saat ini.
Canelo memegang sabuk juara di dua kelas berbeda, yaitu kelas menengah WBA dan kelas menengah super WBA reguler.
“Yang jelas, setelah menghadapi Mayweather Jr., Canelo memiliki bangun badan yang lebih bagus. Itu sangat baik buatnya,” Sulaiman menambahkan.
“Sejak awal, saya sudah memprediksi Canelo akan menjadi petinju besar. Setelah pensiun, ia akan tercatat sebagai salah satu yang terhebat dalam sejarah,” katanya.
Sementara itu, Canelo Alvarez dijadwalkan berhadapan dengan juara kelas menengah super WBO, Billy Joe Saunders, pada September nanti.
Namun, pandemi Covid-19 kemungkinan besar bakal membuat Billy Joe Saunders yang berasal dari Inggris kesulitan bahkan tak bisa terbang ke Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Oscar De La Hoya: Tak Ada Petinju yang Berani Hadapi Canelo Alvarez
Golden Boy Promotions (GBP) selaku promotor pun sudah menyiapkan lawan alternatif bagi Canelo Alvarez. Salah satunya adalah petinju Jepang, Ryota Murata.
Meskipun Ryota Murata tinggal di Jepang, persebaran Covid-19 di Negeri Sakura sudah sangat terkendali sehingga peluangnya bertolak ke AS September nanti cukup besar.