- Juventus bersikeras untuk menjalani pertandingan lawan Napoli, di Allianz Stadium, Senin (5/10/2020) dini hari WIB.
- Padahal, I Partenopei dilarang bertolak ke Turin akibat dua pemain, Piotr Zielinski dan Elif Elmas, positif Covid-19.
- I Bianconeri kemungkinan bisa mendapat kemenangan gratis 3-0 kalau Napoli tak masuk lapangan.
SKOR.id - Kasus positif Covid-19 yang menimpa 22 awak Genoa, merembet kemana-mana. Setelah pertandingan Genoa versus Torino ditunda, kini laga Juventus versus Napoli jadi polemik.
Situasi skuad asuhan Gennaro Gattuso bak sudah jatuh tertimpa tangga. Dua pemain, Piotr Zielinski dan Elif Elmas, serta beberapa staf teknik ternyata terpapar virus corona. Mereka terancam kalah 0-3 tanpa bertanding.
Awalnya Presiden I Partinopei, Aurelio De Laurentiis, dan pelatih Gennaro Gattuso, sepakat meninggalkan kedua pemain untuk menjalani karantina. Tim tetap berangkat ke Allianz Stadium, untuk melakoni duel lawan Juventus, Senin (5/10/2020) dini hari WIB.
Rencana itu harus dibatalkan karena Otoritas Kesehatan Napoli melarang mereka keluar kota dan mewajibkan seluruh elemen tim menjalani isolasi mandiri.
Anehnya dalam situasi seperti ini, Lega Calcio tidak mau mengundur laga. Menjelang pergantian hari, mereka mengumumkan tetap menggelar pertandingan Juventus-Napoli sesuai jadwal.
Dengan pertimbangan kuota minimal tim bisa bermain dalam situasi pandemi adalah 13 pemain. Tentu saja, ini bisa dipenuhi oleh Napoli.
Seolah tak punya solidaritas dan takut terhadap potensi penularan Covid-19, I Bianconeri juga bersikeras tampil di kandangnya. Padahal ada dua orang pegawai mereka yang juga terinfeksi virus berbahaya itu.
“Yang positif, bukan pemain atau anggota staf teknik atau tim medis. Tapi berdasarkan protokol, semua anggota grup akan dikarantina. Prosedur ini akan membuat semua subyek negatif dapat menjalankan latihan reguler dan pertandingan, tapi mereka tidak boleh kontak dengan tim,” ujar pelatih Andrea Pirlo.
Klub lantas mengumumkan, “Juventus Football Club mengomunikasikan bahwa tim utama akan turun ke lapangan untuk laga lawan Juventus-Napoli, besok pukul 20.45, seperti jadwal Lega Seri A.”
Kondisi ini tentu saja menimbulkan kebingungan. Jika Lega tak mengubah keputusannya, maka Napoli bisa divonis kalah 0-3 tanpa pernah turun ke lapangan.
Di Liga Italia, kegagalan 0-3 bukan tanpa bertanding kali ini terjadi. Berikut deretan 10 pertandingan terakhir dengan kisah serupa.
1. 19/09/2020 Hellas Verona- AS Roma (3 – 0)
Duel AS Roma dan Hellas Verona yang berakhir dengan skor 0-0, dihapus karena kesalahan administrasi.
I Giallorossi memainkan Amadou Diawara padahal ia terdaftar di tim U-22 dan sejak Juli sudah berusia 23 tahun.
2. 28/08/2016 Sassuolo – Pescara (0 – 3)
Sassuolo membawa pulang kemenangan 2-1 dalam duel itu. Namun, poin penuh diserahkan ke Pescara lantaran I Neroverdi memasukkan Antonino Ragusa sebagai pengganti. Padahal, namanya belum didaftarkan ke Lega sehari sebelumnya.
3. 23/09/2012 Cagliari – Roma (0 – 3)
Pemerintah Cagliari memutuskan untuk menunda laga tersebut atau memanggungkan di Stadion Is Arenas yang kosong. Saat itu, stadion sedang direnovasi sehingga belum siap menerima penonton.
Namun, patron Gli Isolani saat itu, Massimo Cellino, malah mengundang suporter terutama pemilik tiket terusan. Pertandingan tetap dibatalkan dan Cagliari diputuskan kalah 0-3.
4. 07/05/2006 Messina – Empoli (0 – 3)
Pertandingan antara kedua skuad dihentikan pada menit ke-44, usai Empoli memimpin 2-1. Ketika itu suporter Messina yang marah melemparkan tomat dan kembang api ke lapangan. Mereka juga menghina para pemain tim tamu.
Empoli divonis menang 3-0 sementara Messina dihukum satu pertandingan.
5. 18/12/2002 Como – Udinese (0 – 2)
Udinese menang 1-0 atas Como, namun laga dihentikan pada menit ke-82. Sebab suporter melempar beragam benda ke lapangan. Alhasil, pengadilan memberikan kemenangan 2-0 untuk wakil Friuli.
6. 08/04/1990 Atalanta – Napoli (0 – 2)
Napoli dan AC Milan saling sikut untuk Scudetto di tiga pekan terakhir. Kepala gelandang I Partenopei, Alemao, terkena koin dan terkapar di tanah.
Meski banyak yang bilang kalau Napoli sengaja menggunakan trik itu, namun pengadilan olahraga memberi skor 2-0. Jalan I Rossoneri pun terhambat dan Napoli naik ke podium juara.
7. 13/12/1987 Milan – Roma (0 – 2)
Di awal babak kedua di San Siro, dua suar dilontarkan dari curva tifosi AC Milan. Akibatnya kiper AS Roma, Franco Tancredi, terluka di lutut dan dada.
Ia pun mendapatkan perawatan jantung oleh dokter Alicicco sehingga terpaksa diganti Angelo Peruzzi, yang berdebut di Seri A pada usia 17 tahun. Skuad Serigala Ibu kota mendapat bonus skor 2-0 karena insiden tersebut.
8. 22/11/1987 Juventus – Cesena (0 – 2)
Laga lawan Cesena tampak mudah bagi La Vecchia Signora. Kemenangan tuan rumah, 2-1, dinodai oleh ulah suporter.
Gelandang tim promosi, Dario Sanguin, terkejut dengan ledakan suar ketika berjalan menuju lorong ruang ganti selepas babak pertama. Ia tidak bisa mengikuti babak kedua. Insiden tersebut berbuah kemenangan 2-0 untuk Cesena.
9. 27/09/1987 Pisa – Napoli (0 – 2)
Pertandingan itu dinodai ulah suporter Pisa yang melempar mur ke lapangan.
Bek Napoli, Alessandro Renica, keluar lapangan dengan pendarahan hebat di dahi. Ia harus menginap di rumah sakit dan beristirahat tiga hari.
Kemenangan gratis 2-0 itu membuat Diego Maradona dan kawan-kawan bertakhta di pucuk klasemen Liga Italia.
10. 01/05/1983 Juventus – Inter Milan (0 – 2)
Derby d’Italia dirusak oleh lemparan bata ke pelatih Inter Milan, Giampiero Marini. Saat itu pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-3.
Juventus mendapat dobel gol dari Michel Platini dan satu skor dari Roberto Bettega. Sementara, gol I Nerazzurri berasal dari Alessandro Altobelli, Gabriele Oriali dan Hansi Muller.
Skor tersebut sia-sia karena cedera yang dialami Marini, meski tidak terjadi di dalam stadion, berbuah sukses 2-0 untuk Inter Milan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Juventus vs Napoli Lainnya:
Skuad Juventus Diisolasi setelah Positif Covid-19, Laga kontra Napoli Diragukan