- Charles Leclerc masih memiliki luka mendalam terhadap kepergian sahabatnya Anthoine Hubert.
- Charles Leclerc tak yakin bisa mengulangi prestasi di Sirkuit Spa-Francorchamps seperti tahun lalu.
- Mengeluarkan potensi terbaik SF1000 jadi target Charles Leclerc di Sirkuit Spa-Francorchamps akhir pekan nanti.
SKOR.id – Pembalap Scuderia Ferrari Mission Winnow, Charles Leclerc, masih merasakan duka mendalam terhadap kepergian sahabatnya Anthoine Hubert.
Anthoine Hubert yang merupakan pembalap Formula 2 (F2) meninggal dunia setelah terlibat insiden mengerikan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada tahun lalu.
Pria 22 tahun itu kehilangan kendali di tikungan keempat yang merupakan titik paling berbahaya di sirkuit ikonik tersebut.
Dalam insiden tersebut, mobil Anthoine Hubert yang melintang di tengah trek ditabrak oleh Juan Manuel Correa yang membuat kedua mobil hancur.
Kepergian Anthoine Hubert membuat banyak sahabatnya, termasuk Charles Leclerc, merasa sangat kehilangan.
Mengunjungi Sirkuit Spa-Francorchamps setelah setahun kepergian Hubert, masih membuat Leclerc merasa berduka.
“Sirkuit Spa-Francorchamps merupakan tempat yang spesial di hati saya," kata pria asal Monako itu seperti dikutip Skor.id dari BBC.com.
"Di sini saya mendapatkan kemenangan pertama, di sini juga saya kehilangan seorang sahabat, Anthoine, pada tahun lalu,” kata Leclerc
Kepergian Anthoine Hubert juga memengaruhi banyak pembalap F1. Mereka harus siap menghadapi risiko kematian dengan cara yang tak akan dialami banyak orang.
“Kembali ke Spa, setidaknya saat pertama kali menginjakkan kaki di sana, akan sangat sulit. Kehadiran Anthoine akan tetap bersama saya sepanjang akhir pekan,” ujar Leclerc.
Charles Leclerc berhasil meraih kemenangan pertamanya di Sirkuit Spa-Francorchamps pada GP Belgia tahun lalu, yang mana tidak ia rayakan karena menghargai kepergian Hubert.
Namun, pria 22 tahun itu tak yakin bisa mengulang performanya seperti tahun lalu karena belum menemukan setelan yang tepat pada SF1000.
“Dalam hal performa, sulit untuk memiliki kinerja seperti tahun lalu. Karena cara kami memulai musim ini berbeda dengan 2019,” ujar Leclerc.
“Akan tetapi, kami akan melihat dulu karena apa pun bisa terjadi di trek. Terlepas dari itu, cuaca juga akan sulit diprediksi,” ia menjelaskan.
Charles Leclerc memang masih kesulitan untuk mengeluarkan potensi terbaik SF1000 karena masih ada beberapa area yang bermasalah pada mobilnya.
Namun, Ferrari terus bekerja keras untuk meningkatkan performa mereka agar lebih kompetitif pada sisa musim ini.
“Sebagai sebuah tim, kami harus berupakan semaksimal mungkin untuk mengeluarkan potensi mobil dengan bekerja sejak latihan bebas pertama,” kata Charles Leclerc.
“Pada saat latihan bebas, kami harus mendapatkan banyak informasi yang memungkinkan kami memilih strategi terbaik untuk kualifikasi dan balapan,” ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita F1 lainnya:
Rilis 17 Seri, GP Turki dan GP Sakhir Jadi Tambahan F1 2020
Nasib di F1 Belum Jelas, Sebastian Vettel Enggan Rekrut Manajer