- Gonzalo Higuain sudah memperkuat Juventus sejak 2016, ketika bergabung dari Napoli.
- Namun, dia kini tak lagi menjadikan Si Nyonya Tua sebagai prioritas dalam karier.
- Penyerang berjuluk Il Pipita itu lebih mengutamakan keluarganya, terutama dalam periode sulit seperti sekarang.
SKOR.id - Penyerang andalan Juventus, Gonzalo Higuain, mengungkapkan bahwa La Vecchia Signora tak lagi berada di daftar teratas prioritasnya.
Dilansir dari Calciomercato, pemain berjuluk Il Pipita tersebut kini lebih mengutamakan keluarga, terutama sang ibu.
Hal tersebut diungkapnya dalam wawancara bersama Marca beberapa waktu lalu. Menurut Higuain, dunia sepak bola kerap membuatnya merasa dikhianati.
Berita Gonzalo Higuain Lainnya: 4 Kemungkinan Masa Depan Gonzalo Higuain Selain Pensiun
"Saya menghabiskan Natal dengan orang yang berbeda selama 14 tahun terakhir. Ibu bahkan harus terbang 15 jam untuk bertemu saya," ujarnya.
"Saya cinta sepak bola, tapi lebih mencintai ibu saya. Ada banyak hal bersama beliau tak ternilai oleh uang."
Wajar jika kini Il Pipita lebih ingin meghabiskan banyak waktu untuk keluarganya ketimbang karier. Alasan utama, ibu Higuain tengah sakit keras.
Selain itu, Higuain yakin bahwa di dunia ini, hanya ada satu orang yang tidak akan pernah mengkhianati dirinya, yaitu sang ibu.
Sementara klub yang kini diperkuatnya, Juventus, pernah menendang striker asal Argentina itu ke AC Milan dan Chelsea pada musim lalu.
Berita Gonzalo Higuain Lainnya: 3 Hal yang Menghalangi Gonzalo Higuain Kembali ke Juventus
Di sisi lain, Gonzalo Higuain mengungkapkan bahwa dirinya sempat ingin gantung sepatu pada 2014, setelah gagal membawa tim nasional Argentina menjadi juara Piala Dunia.
Namun, dorongan sang ibu, Dolores, membuatnya yakin untuk meneruskan karier di lapangan hijau sampai sekarang.
"Saya telah memutuskan untuk pensiun setelah pertandingan itu. Tetapi ibu saya meyakinkan untuk terus berjuang," tandasnya.
Gonzalo Higuain sudah merumput bersama Juventus sejak 2016, tampil 138 kali di semua kompetisi dengan koleksi 63 gol. Namun, masa depannya di Turini kini diragukan.