SKOR.id – Max Verstappen tampaknya tidak terlalu tertarik dengan kemeriahan seputar Grand Prix Las Vegas. Formula 1 dijadwalkan melakoni balapan di Ibu Kota Hiburan Dunia tersebut akhir pekan ini.
Itu akan menandai event pertama F1 di Las Vegas sejak Grand Prix Caesars Palace pada 1982 silam. Kendati banyak orang menantikan, Verstappen, pembalap Red Bull Racing, justru kurang antusias.
Dengan daya tarik utama Las Vegas adalah sorotan lampu dan kemewahan, race akan digelar malam hari. Ini membuat Super Max blak-blakan menilai bahwa F1 datang ke sana untuk pertunjukkan, bukan olahraga.
Race weekend pada 16-18 November akan berlangsung di Sirkuit Las Vegas Strip Circuit. Ini trek jalan raya. Infrastruktur lintasan di sana telah mengalami modifikasi besar guna mengakomodasi audiens yang besar.
Sebuah paddock permanen dibangun khusus untuk menampung ribuan penggemar. Walau transformasi masif dilakukan demi mewujudkan balapan jalanan berskala besar, Verstappen acuh tak acuh.
“Pertama-tama, kami di sana lebih untuk pertunjukkan daripada balapan itu sendiri, jika melihat tata letak sirkuit. Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik pada hal tersebut. Saya seperti, ‘Saya akan ke sana, melakukan pekerjaan saya, lalu pulang’,” ujar sang juara dunia F1 tiga kali.
“Saya akan mengatasinya begitu tiba di trek. Maksud saya, masih banyak yang harus dilakukan. Saya masih mempelajarinya di simulator. Saya belum tahu treknya. Jujur, terakhir kali saya mencobanya di (video) game F1. Saya rasa (ketika itu) saya sering menabrak pembatas…”
Kendati tidak tertarik dengan sisi pertunjukannya, Max Verstappen memperkirakan F1 GP Las Vegas 2023 bakal menghadirkan tantangan tersendiri. Selain trek yang masih asing, race juga digelar malam hari.
“Jadi, semoga itu tidak terjadi saat saya mengemudi di sana. Ini akan sangat berbeda dengan (GP Brasil), suhunya sangat rendah, dan tentu saja berlangsung pada malam hari,” Super Max menuturkan.
Soal apakah balapan di Las Vegas nanti akan menambah nilai kepada olahraga, dalam hal ini Formula 1, Max Verstappen tidak yakin. Namun, sang pembalap sekali lagi menegaskan bahwa dirinya tak peduli.
“Tergantung untuk siapa dan untuk apa. Dari sisi tontonan balap, mungkin tidak. Tetapi mungkin dalam hal mitra potensial bagi F1, dan keseluruhan pertunjukan di sekitarnya. Namun sekali lagi, saya tidak suka.”