SKOR.id – Tim voli wanita Kanada memang hanya menempati peringkat ke-10 dari 16 tim di klasemen akhir Volleyball Nations League (VNL) 2023 yang baru saja tuntas pada akhir pekan lalu. Namun, mereka memiliki satu pemain yang cukup menarik perhatian, baik di dalam maupun luar lapangan. 

Brie King adalah wanita dengan banyak talenta, yang membuatnya memiliki beragam karier. Wanita berusia 25 tahun ini sangat menyukai tiga hal: bola voli, musik, dan gereja. 

Brie Joy King (lahir dengan nama keluarga O’Rilley) lahir pada 24 Januari 1998 di Langley, British Columbia, Kanada, dan tumbuh besar di kota tersebut. 

Seusai memperkuat tim bola voli perguruan tinggi tempatnya berkuliah, Trinity Western University, Brie King bergabung dengan klub asal Jerman Dresdner SC dan memenangi Piala Jerman musim 2019-2020. 

Brie King mulai memperkuat tim nasional Kanada pada tahun 2019. Dua medali perunggu disabetnya saat turun di kejuaraan level kontinental, NORCECA Championship, di San Juan, Puerto Rico pada 2019 dan Guadalajara, Meksiko, pada 2021.

Seperti yang diungkapkan dalam salah satu wawancaranya, Brie King bermain selama 12 bulan penuh setahun di tahun normal. Namun, pandemi menghentikan semua kompetisi pada tahun 2020, yang memungkinkannya untuk fokus pada beberapa aktivitas lain. 

Ketika keadaan menjadi lebih baik pada tahun 2021, Brie King memilih untuk tinggal di Amerika Utara dan bermain di Athletes Unlimited, sebelum kemudian pindah ke Beziers Volley di Ligue A Prancis.

Pada tahun yang sama dia tampil untuk pertama kalinya di VNL di Rimini, Italia. Brie King pun terus tampil mengesankan di tahun berikutnya, mencapai penempatan Top 15 Best Setter berturut-turut. Pada 2021 pula, Brie King terpilih sebagai Best Setter ajang Women's Pan-American Volleyball Cup.

Banyak yang memperhatikan keterampilan Brie King yang luar biasa dalam mengatur ritme permainan (playmaking). Salah satunya adalah pelatih legendaris Brasil Bernardo Rezende, yang lalu memintanya bermain untuk Sesc-RJ/Flamengo mulai 2022.

Brie King terlihat menikmati tinggal di Rio de Janeiro, Brasil. Selain bisa belajar dari ahli taktik Brasil yang brilian, ia juga bisa berkompetisi dengan para pevoli terbaik di dunia. 

Dengan pengalaman dan teknik tambahan dari klub, Brie King pun sempat memuncaki statistik Best Setter pada awal VNL 2023. Kegagalan Kanada menembus putaran final (8 besar) membuat Brie King harus puas berada di P3 klasemen akhir Best Setter di bawah Linyu Diao (Cina) dan Pia Kastner (Jerman).

Di VNL 2023, Brie King melepaskan 266 set-up sukses dari 944 percobaan, atau setara 22,17 per laga. Persentase kesuksesannya 21,70% dan hanya terpaut sedikit dari Linyu Diao (24,92%) dan Pia Kastner (23,70%). 

Seperti disebutkan di atas, karier bola voli Brie King sempat terhenti pada 2020. Namun situasi itu memberinya waktu dan ruang untuk mengeksplorasi kreativitasnya yang lain. 

Brie King pun bekerja dengan pianonya dan memasangkan dengan vokalnya. Waktu sembilan bulan tanpa bola voli itu begitu berarti karena ia berhasil menyelesaikan album yang diberi judul First Things First dan merilisnya pada tahun 2021.

Pevoli dengan postur 183 cm dan berat 70 kg itu menggambarkan albumnya sebagai cerminan dari apa yang dia inginkan—jujur, bersemangat, dan penuh kehidupan—menjadi hal pertamanya. 

Dengan menulis lagu-lagu ini, Brie King mengaku senang karena dapat menjalin ikatan dengan teman-temannya atas sesuatu di luar kemenangan dan bola voli. 

Namun ada satu lagu di albumnya yang berjudul Cheers yang menggambarkan pengalamannya sebagai pelajar dan atlet voli. Bagaimanapun, bola voli adalah hasrat utamanya. 

Pelatih Kanada Shannon Winzer sangat memuji setter-nya dan melihatnya sebagai atlet dan pribadi yang berpengetahuan luas. 

“Dia menyukai musiknya dan memiliki iman yang kuat. Dia suka melakukan hal-hal yang sifatnya rekreasi. Dia tidak hidup dari bola voli saja dan tidak hanya piawai dalam hal itu,” kata Winzer tentang Brie King dalam sebuah wawancara dengan CBC. 

“Dia memiliki begitu banyak sisi berbeda dalam dirinya sebagai manusia, dan ituah yang membuatnya menjadi atlet yang lebih baik.”

Setter andalan Kanada itu membuktikan imannya yang kuat melalui pelayanannya ke gereja, utamanya dengan bermain musik.

Brie King menikah dengan pendeta Jeremy King pada 2017 dan pasangan itu memulai pelayanan di sebuah gereja di Vancouver pada 2020. Memang, ada banyak hal baik yang bisa dilakukan Brie King baik di dalam dan di luar lapangan.