- Bos Red Bull Racing, Helmut Marko, kembali melontarkan kritik pedas untuk Ferrari.
- Ia menyebut kondisi Ferrari saat ini kacau balau karena tak hentinya melakukan kesalahan.
- Sebaliknya, ia menilai situasi di Red Bull Racing saat ini sempurna.
SKOR.id - Tak berlebihan jika menyebut F1 2022 didominasi pertarungan antara dua pabrikan, Ferrari dan Red Bull Racing.
Tercatat, hingga paruh musim, hanya pembalap Ferrari dan Red Bull Racing yang mampu menorehkan kemenangan.
Untuk sementara, Red Bull Racing lebih unggul dengan sembilan kali menempatkan pembalap mereka di podium pertama, berbanding empat kemenangan milik Ferrari.
Pertarungan antara Ferrari dan Red Bull Racing tidak hanya terjadi di lintasan balap. Di luar trek, para petinggi Ferrari dan Red Bull Racing juga kerap berbalas komentar.
Terakhir, bos Red Bull Racing, Hemlut Marko, melontarkan kritik pedas terhadap situasi di kubu sang rival.
Pria yang kini menjabat sebagai penasihat Red Bull Racing tersebut bahkan menyebut keadaan Ferrari kacau balau karena terus melakukan kesalahan.
"Saya pikir, apapun yang dilakukan Ferrari saat ini tidak ada yang benar," kata Marko, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Di Budapest (GP Hungaria), misalnya, mereka menggunakan ban dan strategi yang salah, yang membuat Charles Leclerc tak berdaya untuk meraih kemenangan," imbuhnya.
Marko lantas membandingkannya dengan kondisi di timnya yang saat ini sedang bagus-bagusnya.
"Di kubu kami, semuanya berjalan sempurna. Setiap akhir pekan, kami bersenang-senang melihat Max (Verstappen) balapan," tuturnya.
"Tim juga bekerja dengan sangat baik. Dibandingkan dengan musim lalu, musim ini kami jauh lebih tenang," ujar Marko.
Meski demikian, Marko sadar diri. Dengan sembilan balapan tersisa, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
"Saya pikir, kami belum dapat bersantai. Masih ada sembilan race menanti, dengan setidaknya 225 poin yang siap diperebutkan," kata Marko.
"Itu belum termasuk poin untuk fastest lap dan Sprint Race yang akan digelar di Brasil."
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa semua telah berakhir. Banyak hal masih bisa terjadi," pungkasnya.
Berita Formula 1 lainnya:
Nasib di F1 2023 Masih Abu-Abu, Zhou Guanyu Fokus Perbaiki Performa untuk Alfa Romeo
Legenda F1 Sebut Charles Leclerc Mirip Max Verstappen Semasa Muda
Bos Alpine F1 Berang Menyusul Kepindahan Fernando Alonso ke Aston Martin