- Ross Brawn punya pandangan tersendiri soal polemik sanksi yang dijatuhkan FIA kepada Lewis Hamilton dan Mercedes.
- Lewis Hamilton diminta belajar dari kesalahan usai dapat sanksi pada F1 GP Rusia 2020.
- Ross Brawn menyebut faktor nasib bisa jadi penyebab lain Mercedes dan Lewis Hamilton apes di Sochi Autodrom.
SKOR.id - Managing director Formula 1 (F1), Ross Brawn, berharap Lewis Hamilton, belajar dari kesalahan usai dapat penalti pada GP Rusia 2020, Minggu (27/9/2020).
Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) menerima penalti 10 detik karena melakukan latihan start bukan pada lokasi yang telah ditentukan.
Berbagai reaksi pun muncul usai penalti dijatuhkan. Dari kalangan pembalap, banyak yang menyayangkan sikap Federasi Automobil Internasional (FIA).
Bahkan, ada yang menyebut F1 sedang mencari cara untuk menghentikan milestone yang akan diciptakan Lewis Hamilton, musim ini.
Salah satunya menyamai rekor 91 kemenangan milik Michael Schumacher yang mungkin diciptakan Lewis Hamilton di Sochi Autodrom, Minggu (27/9/2020).
Namun, pernyataan berbeda justru dikemukakan Ross Brawn yang menganggap penalti untuk Lewis Hamilton tersebut seharusnya menjadi pembelajaran.
"Secara personal, (jika saya jadi Hamilton) saya akan membiarkan kejadian itu berlalu. Belajar agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.
"Saya rasa, itulah sikap yang akan diambil tim. Saya pahami itu dari pengalaman ketika berada di tim F1, mereka segera menyadari kesalahan."
Eks petinggi Ferrari tersebut menambahkan, faktor nasib mungkin jadi penyebab lain mengapa Mercedes dan Lewis Hamilton terkesan "apes".
Pasalnya, tak hanya sanksi 10 detik, pembalap 35 tahun itu juga dapat penalti dua poin karena melakukan latihan start di tempat yang salah tersebut.
Tapi, karena Mercedes bertanggung jawab atas kejadian itu, hukuman pun dilimpahkan kepada tim menjadi denda 25 ribu dolar AS (sekitar Rp372 juta).
"Nasib sial dan perbuatan yang memang salah. Saya rasa begitulah kita semua merespons (yang menimpa Mercedes dan Hamilton)," ujar Ross Brawn.
"Sangat mudah mengatakan semesta melawan Anda tapi selalu ada yang berjalan berseberangan. Anda harus belajar dari kesalahan tersebut."
Akibat penalti tersebut Lewis Hamilton harus menunda mimpi menyamai rekor Michael Schumacher karena hanya finis urutan ketiga di F1 GP Rusia 2020.
Hamilton masih berpeluang menyamai rekor legenda F1 dan Ferrari itu pada seri berikutnya, yaitu GP Eifel di Nurburgring, Jerman, 9-11 Oktober 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Valentino Rossi: Saya Harap Luca Marini Tak Dapat Tempat dalam MotoGP 2021 https://t.co/CRwLeAfXyK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 29, 2020
Berita Formula 1 Lainnya:
Para Pembalap F1 Pertanyakan Sanksi FIA kepada Lewis Hamilton di GP Rusia
Hasil F1 GP Rusia 2020: Lewis Hamilton Kena Penalti, Valtteri Bottas Menang