- Pejualan jersi Persebaya tidak terdampak meski ada pandemi virus corona.
- Program Wani Berbagi Persebaya mendapat sambutan hangan dari Bonek.
- Hanya dalam hitungan jam, pemesanan daring jersi Persebaya sudah ludes.
SKOR.id - Meski di tengah pandemi covid-19, bisnis Persebaya, khususnya bidang penjualan jersi tak terdampak. Penjualan masih stabil lewat pemesanan daring.
Militansi Bonek, sebutan fan Persebaya, tidak surut. Tanpa adanya pertandingan, Bonek dan Bonita tetap menyerbu hal terbaru dari Persebaya Store, khususnya jersi.
Berita Persebaya Lainnya: Winger Persebaya Ini Mengaku Banyak Istirahat Saat Ramadan
Hal ini dibuktikan dengan pemesanan Jersey Alternate Persebaya yang ludes dalam hitungan jam dalam program yang dinamakan Wani Berbagi.
"Penyumbang terbesar adalah pada penjualan jersi, karena di bulan April kami merilis beberapa line up jersey, salah satunya jersey alternate," kata Arizal Perdana.
Senior Manager Persebaya Store ini menjelaskan, pemesanan daring tersebut langsung ludes dalam hitungan beberapa jam saja.
Rencananya, program ini akan diperpanjang hingga Mei ini. Setelah itu akan ada ulasan untuk menilai apakah program ini akan diperpanjang lagi atau tidak.
Sejak diluncurkan awal April 2020, Persebaya Store telah mengumpulkan donasi hingga Rp42 juta dari program Wani Berbagi ini.
Nantinya, dana tersebut akan diwujudkan dalam bentuk APD tenaga medis dan bantuan kemanusiaan kepada warga Surabaya yang terdampak covid-19.
"Sesuai ketika kami rilis program Wani Berbagi, kami akan sumbangkan kebutuhan APD, masker medis, googles, dan face shield ke RS Unair," kata Arizal.
"Rencana akan diserahkan pada Mei ini, lalu sebagian kami akan serahkan kepada masyarakat kurang mampu, dalam bentuk takjil dan juga masker non medis," tuturnya.
Berita Persebaya Lainnya: Kapten Muda Persebaya Akhirnya Nikmati Ikan Cupang Saat Ikuti Anjuran Pemerintah
Arizal mengaku kaget dengan dengan antusiasme Bonek dan Bonita dalam merespon program ini. Awalnya program ini hanya sebagai alternatif mengisi waktu.
Lelaki yang akrab disapa Rizal tersebut takut omzet penjualan online via juga akan terdampak, mengingat daya beli masyarakat yang menurun.