- Bobby Satria, bek tengah Muba Babel United, punya cerita masa kecil saat bulan Ramadan.
- Bobby mengaku pernah dikejar-kejar penjaga masjid saat melaksanakan ibadah.
- Bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya Bobby menghabiskan waktu bersama tim, namun kali ini berbeda.
SKOR.id - Bek tengah Muba Babel United (MBU) Bobby Satria punya kenangan lucu di bulan Ramadan.
Bobby Satria pernah dikejar-kejar pengurus masjid semasa usia sekolah dan juga sering dikirimi rendang oleh orang tua jika sedang dirantau.
Bobby mengaku, masa sekolah memang masa belum mengerti mana yang boleh dan tidak boleh.
Terkadang ketidaktahuan semasa usia anak-anak usia sekolah menjadi kenangan lucu dan berkesan yang masih diingatnya sampai saat ini.
Berita Ramadan Lainnya: Cerita Ramadan Striker Bhayangkara FC, Selalu Bersyukur Hingga Kare Ayam
"Biasalah, waktu masih anak-anak saat orang pada melaksanakan salat tarawih di masjid, kami lari-larian dan ribut di luar masjid. Aksi kami ini membuat marah pengurus masjid sampai kami dikejar-kejar pengurus mesjid," kata Bobby sambil tertawa kecil, Minggu (17/5/2020).
Karena tergolong masih anak-anak, bermain-main di masjid ini selalu dinantikannya saat Ramadan tiba.
Meski saat ini Bobby sudah punya anak, kenangan kenakalannya saat anak-anak belum juga pudar.
"Itulah kenangan masa kecil yang paling diingat," ucap eks-pemain timnas junior era 2005-2009 ini.
Untuk kenangan Ramadan selama menjadi pemain profesional, Bobby mengingat saat dirinya memperkuat Sriwijaya FC di musim 2011.
"Saat itu Sriwijaya FC menjadi juara Inter Island Cup 2011 dan momennya pas di bulan Ramadan karena finalnya sudah masuk bulan puasa," Bobby mengenang.
Pemain asli Padang, Sumatra Barat, dan sedang berdomisili di Pekanbaru ini juga mengaku, setiap Ramadan di perantauan orang tuanya selalu mengirimkan makanan favoritnya yaitu rendang ke mes klub.
"Jadi orang tua saya sering mengirimkan rendang untuk menu sahur atau berbuka. Saat akan dimakan saya jadi koki khusus memanaskan kembali rendang itu. Setelah sahur dan berbuka rendang disimpan di kulkas dan kembali dipanaskan kalau mau dimakan lagi," ujar Bobby.
Hanya saja, tahun ini meski dirinya membela klub di luar Padang, yaitu Muba Babel United di Sekayu Muba Provinsi Sumsel, bulan Ramadan tidak bersama tim melainkan bersama keluarga kecilnya di Pekanbaru.
"Ramadan tahun ini ada pandemi Covid-19, jadi terasa berbeda karena tidak bisa berkegiatan di luar rumah, dan malam hari tidak bisa salat tarawih di masjid," ucapnya.
"Padahal saya selalu merindukan bertarawih berjamaah di masjid, jadi puasa tahun ini seperti tidak di dalam bulan puasa karena tanpa rutinitas tarawih di masjid," ujar pemain kelahiran 24 Agustus 1986 ini.
Berita Ramadan Lainnya: Bek Tira Persikabo Bimbing Anak Khatam Alquran di Bulan Ramadan
Terkait makna bulan Ramadan baginya, adalah bulan agar umat muslim lebih banyak mawas diri dan mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan ibadah-ibadah.
"Karena, kebaikan atau ibadah apapun yang dilakukan di bulan Ramadan ini akan berlipat nilai pahalanya," Bobby menuturkan.