- Lionel Messi akhirnya membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 setelah 36 tahun berkat kemenangan adu penalti melawan Prancis.
- Tetapi, banyak penggemar di seluruh dunia mengaku kesal melihat kapten La Albiceleste itu menutupi seragam Argentina yang ikonik dengan jubah hitam.
- Jubah itu disebut Bisht, pakaian tradisional pria di dunia Arab, sering dipakai untuk acara dan upacara khusus serta identik dengan tokoh-tokoh elite.
SKOR.id - Lionel Messi menginspirasi Argentina saat mengangkat trofi Piala Dunia pertama mereka dalam 36 tahun setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti, mungkin di final turnamen terbesar yang pernah ada.
Pemain berusia 35 tahun itu kembali berperan penting bagi negaranya, mengantongi dua gol dan membuka skor dalam adu penalti yang mereka menangkan 4-2, dengan permainan terkunci pada skor imbang 3-3 setelah 120 menit bermain.
Namun, dalam penyerahan trofi yang sangat dinantikan, para penggemar terkejut ketika Messi diberikan trofi Piala Dunia yang berharga sambil mengenakan jubah hitam.
#Qatar2022
???? La foto que siempre soñaste, que siempre soñamos. ¡Gracias Capitán! ???? pic.twitter.com/fsmfg6trH8— Selección Argentina ???????? (@Argentina) December 18, 2022
Itu menyebabkan banyak kebingungan di antara penonton di seluruh dunia, karena kapten La Albiceleste itu mengangkat Piala Dunia dengan skuad, kemudian menutupi seragam ikoniknya berwarna biru muda dan putih. Jadi apa sebenarnya jubah yang dia kenakan?
WHAT IS A ‘MASHLAH’/BISHT?
A Mashlah (Bisht) is a male Abaya (cloak) which a man wears over his clothes. And the word “Bisht” is an important garment for the Gulf countries, especially in the past. pic.twitter.com/59QudgGQeu— ???????????????????????????????? (@HaramainInfo) June 12, 2020
Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu diberikan trofi oleh presiden FIFA. Gianni Infantino dan Tamim bin Hamad Al Thani, Emir negara tuan rumah Qatar.
Bisht is one of the outer body garments for all men, and even children used to wear it in the past, but today it has become the clothes of rulers, presidents, dignitaries, religious scholars and the elite.— ???????????????????????????????? (@HaramainInfo) June 12, 2020
Sang Emir yang kemudian memberinya jubah hitam tembus pandang dan berhiaskan emas, yang dikenakan Messi dalam penyerahan dan pengangkatan trofi resmi.
The Bisht requires special attention for the purpose of its preservation, especially in the previous times when it is a garment for each individual man and children. It was very expensive. It is practically being preserving for a long period of time that may be up to 30 years + pic.twitter.com/TVddVHvGUM— ???????????????????????????????? (@HaramainInfo) June 12, 2020
Jubah itu sebenarnya disebut 'bisht', yang merupakan pakaian tradisional pria di dunia Arab, sering dipakai untuk acara-acara dan upacara khusus seperti pernikahan.
Ada konotasi kerajaan yang terkait dengan bisht itu, karena sering dikenakan oleh pejabat sekuler atau pendeta. Sekarang juga identik dengan pejabat dan tokoh-tokoh elite.
As a part of the Arab culture to honour their guests, the Emir of Qatar honoured Lionel Messi by dressing him with the traditional bisht after Argentina's World Cup win on Sunday. pic.twitter.com/gTX3r4bCfH— Middle East Eye (@MiddleEastEye) December 18, 2022
Dengan ini menjadi Piala Dunia pertama yang diadakan di dunia Arab, tentu saja ini pertama kalinya para penggemar melihat garmen terlibat dalam perayaan final. Ini juga pertama kalinya pakaian tradisional dikenakan kapten pemenang Piala Dunia saat mengangkat trofi.
Messi meraih penghargaan Player of the Match dan Player of the Tournament setelah peluit akhir, untuk menyegel turnamen yang benar-benar ikonik untuk dirinya sendiri.***
Berita Lionel Messi Lainnya:
Piala Dunia 2022: Momen Perjalanan Lionel Messi bersama Timnas Argentina
Piala Dunia 2022: Mantan Presiden AS, Barack Obama, Sebut Lionel Messi adalah GOAT
Lionel Scaloni Bujuk Lionel Messi Main di Piala Dunia 2026