- Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl meninggal dunia pada Selasa (8/9/2020) waktu Indonesia.
- Alfred Riedl memulai karier sepak bola sebagai pemain, baru kemudian melatih berbagai klub dan tim nasional.
- Bersama timnas Indonesia, kebersamaan Alfred Riedl berjalan selama tiga periode berbeda.
SKOR.id - Awal pekan ini berita duka kembali diterima sepak bola Tanah Air, eks-pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl meninggal dunia.
Disiarkan media Austria, Kurier, Alfred Rield meninggal pada usia 70 tahun karena sejumlah penyakit yang dideritanya.
Alfred Riedl lahir di Wina, Austria pada 2 November 1949 dan lebih dulu mengawali karier sepak bola sebagai pemain.
Lalu, Alfred Riedl memulai karier kepelatihannya pada 1990, yakni menangani tim nasional negara asalnya, Austria.
Namun masa mengabdinya itu hanya berjalan setahun, hingga kemudian Alfred Rield mulai melatih klub pada 1993.
Klub asal Maroko, Olympique Khouribga jadi tim pertama yang ditangani dan lagi-lagi hanya berjalan setahun.
Setelahnya ada delapan klub berbeda yang pernah dilatih Alfred Riedl, termasuk di Indonesia ada PSM Makassar dan PS Tira.
Untuk tim nasional, selain Austria, dia pun pernah melatih timnas Vietnam (dua periode), Palestina dan Laos.
BREAKING: Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl meninggal dunia di usia 70 tahun.
Selamat Jalan Coach Alfred Riedl. pic.twitter.com/J0aOuvpm30— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 8, 2020
Sedangkan kebersamaan dengan timnas Indonesia dimulai pada 2010 dan berjalan hingga tiga periode berbeda.
Pada kesempatan pertama, target menjuarai Piala AFF 2010 meleset, sebab pasukan Garuda takluk dari Malaysia saat final.
Setelahnya Alfred Riedl dipecat dan kembali dipinang pada 2013 dengan target juara Piala AFF 2014, yang hasilnya malah jeblok.
Setelah kembali dipecat, PSSI balik meminangnya pada 2016, yang lagi-lagi targetnya untuk menjuarai Piala AFF tahun itu.
Di tengah pusaran keraguan, Alfred Riedl membawa timnas Indonesia ke final, tapi kalah. Kali ini Thailand jadi lawan pada partai pamungkas Piala AFF 2016.
Bersama klub Indonesia, kariernya hanya seumur jagung. Dia menangani PSM Makassar pada 2015 dan PS Tira saat 2017.
Adapun sebagai pemain, Alfred Riedl adalah penyerang yang terbilang cukup garang di depang gawang.
Tiga gelar topskor dikantongi yakni bersama Sint-Truiden pada Liga Belgia 1972 dan FC Antwerp juga untuk Liga Belgia 1973 serta 1975.
Pada penghujung kariernya atau kala tak memiliki tim yang dilatih, Alfred Riedl mengaku tak memaksakan dirinya.
"Saya bukan orang ambisius yang mengatakan harus terus duduk di bangku cadangan hingga usia 75 tahun," katanya dari Sport24.
Setelah sebulan, Arema FC memastikan pelatih anyar mereka asal Brasil, Carlos Carvalho de Oliveira bakal merapat ke Malang.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Selasa, 08 September 2020
"Itu sama sekali tidak menyenangkan. Saya lebih baik bermain golf ketika saya baik-baik saja dan menikmati hidup," ia memungkasi.
Berikut Profil Alfred Riedl:
Tanggal lahir: 2 November 1949 (umur 70)
Tempat lahir: Wina, Austria
Karier Pemain
Klub:
1967–1972 Austria Wien 98 main (58 gol)
1972–1974 Sint-Truiden 56 (33)
1974–1976 FC Antwerp 54 (34)
1976–1980 Standard Liège 106 (53)
1980 FC Metz 19 (6)
1981–1982 Grazer AK 42 (11)
1982–1984 Wiener Sportclub 52 (15)
1984–1985 VfB Mödling
Total 427 (210)
Timnas:
1975–1978 Austria 4 (0)
Karier Pelatih
1990–1991 Austria
1993–1994 Olympique Khouribga
1994–1995 Al-Zamalek
1997–1998 Liechtenstein
1998–2001 Vietnam
2001–2003 Al Salmiya
2003–2004 Vietnam
2004–2005 Palestina
2005–2007 Vietnam
2008–2009 Xi Măng Hải Phòng FC
2009–2010 Laos
2010–2011 Indonesia
2011–2012 Laos (Direktur teknik)
2012–2013 Visé (Pelatih remaja)
2013–2014 Indonesia
2015 PSM Makassar
2016–2017 Indonesia
2017 PS Tira
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Alfred Riedl lainnya:
Beny Wahyudi, Mengenang Alfred Riedl yang Tegas di Lapangan tetapi Lucu di Ruang Makan
Alfred Riedl Meninggal, Wolfgang Pikal Kehilangan Mentor yang Lucu