Bintang NBA Kevin Love Luncurkan Program Kesehatan Mental untuk Siswa SMA

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Kevin Love selalu jujur membicarakan perjualangannya melawan kesehatan mental.
  • Bintang Cleveland Cavaliers itu mengaku pernah mengalami serangan panik di lapangan saat pertandingan melawan Atlanta Hawks pada 2018.
  • Kini pebasket NBA itu membantu siswa-siswa sekolah menengah untuk belajar mengatasi persoalan mereka.

SKOR.id - Kevin Love tahu bagaimana rasanya berjuang dengan kesehatan mental.

Sekarang, bintang bola basket NBA itu berharap bisa membuat segalanya lebih mudah bagi orang lain yang menavigasi perjalanan yang sama.

Love telah melalui pertempurannya sendiri dengan kecemasan dan depresi di depan umum.

Pada tahun 2018, center Cleveland Cavaliers itu mengalami serangan panik di lapangan selama kuarter ketiga pertandingan melawan Atlanta Hawks.

Dia menuliskan pengalaman yang melumpuhkan itu, yang membuatnya terbaring di lantai ruang pelatihan "berusaha mendapatkan cukup udara untuk bernafas," dalam artikel yang sekarang viral "Everyone Is Going Through Something”.

Tetapi, seperti yang dijelaskan sang atlet, perjuangannya telah dimulai jauh sebelum itu.

"Serangan panik publik pertama saya memang game itu, tetapi sebelumnya itu adalah rage fit," Love mengisahkannya pada The Unwind dari Yahoo Life, menambahkan bahwa dia sebelumnya "mampu lepas dari perhatian publik dalam hal memiliki episode-episode besar itu."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kevin Love Fund (@kevinlovefund)

Harus berjuang dengan problem itu selama bertahun-tahun, berbagi pengalaman bukanlah sesuatu yang Love merasa nyaman melakukan apa yang dia sebut "olahraga hiper-maskulin."

"Sebagai pria muda, cukup sulit untuk mengekspresikan diri dengan cara itu karena tabu dan stigma di balik itu semua. Sebagai pria muda, kita diajari cara berkomunikasi yang berbeda yang sebenarnya malah menghambat evolusi dan kemajuan kita," katanya.

"Saya pikir pria atau anak laki-laki mendengar kata 'rentan' dan mereka sontak melihatnya sebagai sebuah kelemahan. Padahal menunjukkan dengan tepat apa yang mengganggu Anda, dan di mana letak kecemasan itu, sebenarnya bisa menjadi kekuatan yang super."

Love telah menemukan sumber kelegaan yang besar dalam menghadiri terapi.

"Bagi saya, adalah langkah besar ke arah yang benar ketika saya pertama kali mulai dengan terapis saya," dia berbagi. "Sungguh menakjubkan kebebasan yang menyertainya."

Terlepas dari pekerjaan yang dia lakukan untuk menjaga kesehatan mentalnya, Love tidak percaya akan ada waktu ketika semuanya sempurna. Meskipun dia tidak mengalami serangan panik akhir-akhir ini, ada saat-saat dia merasa "di ambang".

"Sebagai seorang atlet, melihat kematian Anda, itu pasti membuat Anda cemas," kata Love, yang akan memasuki musim ke-15 di NBA.

Untuk mengelola kesejahteraannya, ia melakukan banyak cara, termasuk meditasi dan diet seimbang. Memperhatikan bahwa dia 30 pon lebih berat ketika dia datang ke liga, dia mengatakan makan makanan yang tepat adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan dia memiliki karier yang panjang, seperti tujuh setengah hingga delapan jam tidur malam.

Kurikulum SEL Gratis
Namun, misi Love untuk menjalani hidup yang sehat melampaui dirinya sendiri. Pada pekan kedua September lalu, Kevin Love Fund meluncurkan kurikulum pembelajaran sosial-emosional (SEL), tersedia secara nasional, untuk pendidikan secara gratis.

Dikembangkan untuk memerangi pandemi kesehatan mental yang berkembang, kurikulum rencana 14 pelajaran tersebut disesuaikan untuk siswa sekolah menengah, sekolah menengah dan perguruan tinggi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kevin Love Fund (@kevinlovefund)

Kurikulum ini telah diujicobakan pada remaja di sekolah dan program setelah sekolah selama dua tahun terakhir, dirancang untuk memperkenalkan siswa dengan konsep menjadi rentan dan meminta bantuan, serta menghilangkan stigma emosi mereka sendiri.

"Kami selalu mengatakan bahwa kesehatan mental serta kondisi yang menyertainya adalah pencuri besar potensi manusia," kata Love. "Jadi, cara apa pun yang bisa kita lakukan untuk melawannya, melakukannya dengan cara menyenangkan dalam kelas, sungguh istimewa."

Program ini menggabungkan klip video dari selebritas, artis, dan dewasa muda lainnya untuk memungkinkan siswa melihat bagaimana perasaan cemas, depresi, kemarahan, kesedihan, atau emosi menantang lainnya dapat dihubungkan.

Love, point guard Phoenix Suns, Chris Paul, dan beberapa wajah di luar bola basket — juga aktor Bryan Cranston, termasuk yang berbagi pengalaman dengan anak-anak itu.

"Saya selalu merasa 'tidak ada yang akan peduli dengan perasaan saya karena saya seorang public figure', tetapi itu jelas-jelas sesuatu yang tidak membeda-bedakan," kata Love.

"Ini bisa melihat berbagai orang di dalam ruang berbagi cerita mereka dan membuat semua orang merasa lebih nyaman dengan kulit mereka sendiri ketika Anda melihat sekelompok orang yang beragam."

Love berharap pengalaman mereka akan mengarahkan siswa untuk mempraktikkan empati, tidak hanya pada diri mereka sendiri dan teman sebaya, tetapi juga di luar kelas dengan keluarga, tim olahraga, dan komunitas pada umumnya.

Untuk memulainya, fokus utama adalah siswa SMA dengan hampir 10.000 di 250 program sekolah dan setelah sekolah di 37 negara bagian yang baru saja lulus atau memulai kurikulum.

Proses Berkelanjutan
Love dan tim pendidiknya berencana memperluas kurikulum ke sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi, melatih para guru untuk menyampaikan pelajaran, yang mencakup ekspresi siswa dalam media seperti fotografi, penulisan kreatif, dan musik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by just keep livin Foundation (@jklivinfoundation)

“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya melalui sekolah menengah atas atau perguruan tinggi atau sekolah menengah sekarang, bahkan selama pandemi atau pasca-pandemi di era media sosial dan platform sosial yang begitu bebas,” kata Love.

“Tekanan untuk masuk ke perguruan tinggi yang hebat ataupun maju dengan cara apa pun, secara akademis atau melalui olahraga atau melalui seni.”

Peduli kesehatan mental, untuk Love, adalah proses yang berkelanjutan, yang dia bawa ke musim 2022/23. “Selalu menjelang awal musim, itu cukup menegangkan,” katanya. “Rasanya selalu seperti menjejalkan ujian sebelum Anda kembali ke kota Anda masing-masing dan tempat Anda bermain.”

Masuk usia 34 tahun, Love mengatakan dia berharap dirinya yang lebih muda tahu betapa bebas perasaan untuk berbagi perjuangan dan "jadi versi diri saya yang sangat otentik."

Kebahagiaan, katanya, "selalu menjadi target yang bergerak." Teapi dia mengerti sekarang bahwa dengan keaslian telah datang perasaan "jauh lebih nyaman di kulit saya sendiri."

"Mengatakan kebenaran Anda adalah kuncinya," katanya.

Sebagai seorang veteran memasuki musim ke-15 di NBA, Love mengakui bahwa dia adalah kritikus terberat bagi dirinya sendiri. Secara keseluruhan, dia mencoba menyederhanakan hidupnya: bertujuan untuk mengelola penyakit mentalnya dengan mengikuti terapi, menjaga pola makan dan jadwal tidurnya, dan berolahraga bahkan di hari liburnya.

“Saya (mencoba) terus mengingatkan diri sendiri mengapa saya menyukai permainan ini dan mengapa saya masih memiliki rasa lapar muda yang selalu saya miliki,” katanya.***

Berita Kevin Love Lainnya:

Adele dan LeBron James Berbagi Senyum Bahagia pada Pernikahan Kevin Love

Lakers Kalahkan Cavaliers, LeBron James Berharap Masih Diundang ke Kawinan Kevin Love

Peduli Kesehatan Mental, Kevin Love Sumbang Rp7,1 Miliar untuk UCLA

Source: yahoo.comsi.com

RELATED STORIES

"Siapa Saya? Di Nigeria, Saya Orang Yunani, Di Yunani Saya Orang Nigeria?"

"Siapa Saya? Di Nigeria, Saya Orang Yunani, Di Yunani Saya Orang Nigeria?"

Superstar NBA dan MVP 2 kali Giannis Antetokounmpo memposting pertanyaan pedih di media sosial yang bahkan mungkin ditanyakan oleh banyak orang Yunani dari diaspora pada diri mereka sendiri di beberapa titik dalam hidup mereka.

VIDEO: Luis Figo Pecahkan Rekor Dunia Guinness untuk Game Sepak Bola Gravitasi Nol Pertama di Dunia

VIDEO: Luis Figo Pecahkan Rekor Dunia Guinness untuk Game Sepak Bola Gravitasi Nol Pertama di Dunia

Mantan bintang Real Madrid dan Barcelona, Luis Figo, membuat terobosan baru yang luar biasa baru-baru ini, hingga tercatat dalam buku Rekor Dunia Guinness.

Jadwal Final Kejuaraan Dunia Basket Putri 2022: Cina vs Amerika Serikat

Final Kejuaraan Dunia Basket Putri 2022 bakal mempertemukan Cina dengan Amerika Serikat, Sabtu (1/10/2022).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Panggil Pemain LAFC, Adrian Wibowo

Kabar tersebut didapat dari pengumuman LAFC terkait pemain mereka yang dipanggil ke Tim Nasionalnya masing-masing.

Gangga Basudewa | 03 Sep, 00:55

Kolaborasi Honor of Kings dan Jujutsu Kaisen. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings Kembali Hadirkan Kolaborasi dengan Jujutsu Kaisen

Kolaborasi Honor of Kings dengan Jujutsu Kaisen akan hadir mulai 1 hingga 30 September 2025.

Gangga Basudewa | 02 Sep, 23:00

Athletic Bilbao bersaing ketat di La Liga 2025-2026. (Foto: Foto La Liga, Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Athletic Bilbao Mengesankan, Penantang Serius La Liga 2025-2026

Athletic Bilbao tampil mengesankan di awal musim La Liga 2025-2026, bersaing ketat dengan Real Madrid

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 16:15

Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Gianluigi Donnarumma, Pemain Italia Pertama Manchester City sejak Mario Balotelli

Gianluigi Donnarumma, pemain Italia pertama yang membela Manchester City setelah Mario Balotelli.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 14:37

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Skuad Garuda Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia

Skuad Garuda serukan pesan perdamaian jaga bersama Indonesia, di tengah situasi yang sedang memanas.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 13:20

Ronaldo Nazario dan Sergio Ramos di Real Madrid. (Foto: La Liga/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

La Liga

Transfer Menit Terakhir La Liga yang Paling Berkesan dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos

Berikut ini daftar rekrutan menit trakhir paling berkesan di La Liga pada bursa transfer musim panas, dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 12:12

Elkan Baggott

National

Jelang Tenggat Transfer, Elkan Baggott Diincar Klub League One

Klub EFL League One, Peterborough United dikabarkan ingin meminjam Elkan Baggott dari Ipswich Town.

Rais Adnan | 02 Sep, 11:38

Deretan pelatih Manchester United (kiri ke kanan): Louis van Gaal, David Moyes, Jose Mourinho (tengah), Ole Gunnar Solksjaer, dan Erik ten Hag. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Nasib Buruk 3 Mantan Pelatih Manchester United di Awal Musim 2025-2026

Tiga mantan pelatih Manchester United dipecat di awal musim 2025-2026, terbaru Erik ten Hag.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 10:45

Pelatih dan Pemain Laos U-23, Ha Hyeok-jun dan Anantaza Siphongphan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Laos U-23 Antisipasi Lemparan ke Dalam Timnas U-23 Indonesia

Laos U-23 menjadi lawan perdana Timnas U-23 Indonesia pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Rais Adnan | 02 Sep, 10:28

mees hilgers

National

Batal ke Prancis, Ini Daftar Liga yang Masih Bisa Jadi Tujuan Mees Hilgers Sebelum Tenggat Transfer

Mees Hilgers masih punya beberapa opsi Liga setelah peminjamannya ke klub Prancis, Stade Brestois, batal terwujud.

Rais Adnan | 02 Sep, 10:25

Load More Articles