- PB Esport Indonesia bertekad membuat esports semakin populer melalui ekstrakulikuler di sekolah menengah.
- Pembinaan tingkat nasional akan dilakukan ketika standar baku untuk calon atlet profesional telah tersusun.
- Pemerintah akan fokus menjaring pemain berbakat melalui berbagai turnamen nasional.
SKOR.id - Semakin berkembangnya olahraga esports membuat pemerintah Indonesia turut gencar meningkatkan potensi hingga ke pelosok negeri.
Kepala bidang Atlet, Prestasi, dan IT PB Esports Indonesia, Ricky Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk membuat gim lebih populer lewat jalur ekstrakulikuler sekolah.
"Kami tidak hanya memperkenalkan esports kepada yang sudah tahu olahraga ini. Namun, juga ingin memperkenalkan esports ke orang yang tidak tahu sama sekali," kata Ricky Setiawan dalam konferensi pers Piala KONI 2020, Jumat (6/11/2020).
"Pelatihan-pelatihan terkait esports di sekolah akan diumumkan oleh PB Esports, tetapi detailnya akan diumumkan berikutnya."
Sekretaris Jenderal PB Esports Indonesia, Frengky, menimpali bahwa pemerintah telah mempersiapkan rencana strategi lima tahun ke depan terkait pembinaan atlet nasional.
Pada masa depan, atlet esports berbakat dari berbagai kalangan usia termasuk pelajar berpeluang untuk mengikuti pembinaan nasional seperti yang dilakukan olahraga lain sebagai amunisi di ajang internasional.
"Kami punya program rencana strategis lima tahun ke depan untuk mencetak atlet nasional. Saat ini kami butuh standar baku, umum, dan yang secara dunia diakui. Nantinya dalam menjaring atlet akan ada kualifikasi yang berjenjang berdasarkan umur dan provinsi," ujar Frengky.
"Mungkin mulai tahun depan akan ada kompetisi berjenjang (untuk menjaring atlet berbakat) dari amatir hingga profesional."
Untuk saat ini, Indonesia belum memiliki pembinaan terstruktur untuk atlet esports. Bahkan kampiun Piala KONI 2020 yang pendaftarannya akan dimulai akhir pekan ini pun baru akan menjadi bahan untuk menemukan bibit talenta anyar.
PB Esports yakin bahwa para talenta baru akan bermunculan di ajang Piala KONI 2020, terutama dari komunitas amatir, yang nantinya akan menjadi kekuatan baru tingkat daerah maupun nasional.
"Para pemain berbakat termasuk yang menang di Piala KONI 2020 akan lebih besar peluang untuk naik ke tingkat pelatda atau pelatnas mewakili indonesia. Nanti akan dilanjutkan ke kompetisi selanjutnya," kata Ricky.
Piala KONI 2020 akan dibuka dengan kompetisi antarkomunitas di berbagai penjuru Nusantara dengan fokus gim Free Fire.
Pendaftaran akan dimulai pada 8-12 November 2020 dan grand final yang akan mempertemukan komunitas amatir dengan profesional pada 28-29 November mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Laporan Pertanggungjawaban Wiranto Diterima Perwakilan Munas PBSI 2020 https://t.co/TzebYFNYCf— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 6, 2020
Berita Esports Lainnya:
Player EVOS Esport Kehilangan Uang Tabungannya Senilai Rp20 Miliar