- FC Porto akan menjamu Juventus pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
- Klub Liga Portugal, FC Porto dikenal sebagai gudangnya pemain-pemain muda bertalenta.
- Sepanjang sejarah klub, berikut best starting eleven yang pernah dimiliki FC Porto.
SKOR.id - Juventus akan melawat ke markas FC Porto pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (18/2021) dini hari WIB.
Untuk kesekian kalinya, Si Nyonya Tua bakal kembali melajutkan misi untuk mengakhiri gelar Liga Champions sejak 1996.
Di atas kertas, Juventus memang diunggulkan. Apalagi mereka punya sederet pemain bintang, termasuk Cristiano Ronaldo di lini depan dan Giorgio Chiellini untuk pertahanan.
Namun, FC Porto bukan lawan yang mudah dikalahkan. Meski kompetisi domestik mereka bukan tingkat atas Eropa, FC Porto terbukti mampu mencetak pemain-pemain kelas dunia.
Sepanjang sejarah, FC Porto pernah memiliki starting eleven terbaik. James Rodriguez yang kini berseragam Everton masuk dalam jajalan tersebut.
Skor.id telah merangkum best starting eleven yang pernah dimiliki salah satu raksasa asal Portugal tersebut.
Kiper
Fabiano menjadi kiper andalah Porto dari 2012-2015. Dua tahun di Portugal, sang penjaga gawang membantu klub untuk merengkuh dua kemenangan di kompetisi.
Sayangnya, semakin berumur, performa Fabiano kian menurun. Ia bahkan sempat berstatus tanpa klub sebelum akhirnya dipinang Ominia Nikosia.
Kuartet Bek
Ada empat bek yang masuk dalam starting eleven Porto sepanjang sejarah. Mereka adalah Danilo, Pepe, Nicolas Otamendi, Alex Sandro.
Danilo, bek kelahiran Portugal berusia 29 tahun. Dia merupakan mantan juara La Liga, Copa Libertadores bersama Santos, dan Liga Inggris akan
Ia pemain pinjaman Paris Saint-Germain yang akan kembali ke Prancis akhir musim nanti.
Adapula Pepe, pemain gaek yang memutuskan kembali ke Porto setelah 12 tahun.
Ia telah memenangkan dua gelar bersama tim Portugal itu sebelum memenangkan segalanya di Real Madrid.
Namun performa Pepe musim ini menurun. Tahun emasnya bersama Porto terjadi pada 2004-2007.
Nicolas Otamendi dan Alex Sandro juga masuk ke dalam best starting eleven sepanjang masa raksasa asal Portugal itu.
Keduaya kini menjadi andalan di lini belakang klub besar Eropa. Otamendi di Benfica dan Sandro bersama La Vecchia Signora.
Duo Gelandang
Dari banyaknya stok gelandang yang pernah dimiliki Porto, nama-nama seperti Ruben Neves dan Joao Moutinho masuk ke dalam gelandang terbaik yang justru dijual klub.
Ruben Neves menjadi salah satu yang terbaik bagi klub karena ia adalah produk asli akademi Porto.
Neves promosi ke tim utama pada 2014 namun dijual ke Wolves tiga tahun setelahnya.
Sementara Moutinho membela Porto selama tiga musim (2010-2013). Ia datang ke Porto setelah enam musim berseragam Sporting Lisbon.
Moutinho rela disebut pengkhianat oleh penggemar Sporting Lisbon.
Kombinasi Sayap, Penyerang, dan Playmaker
Sementara tiga pemain depan terbaik yang pernah dimiliki klub adalah Ricardo Quaresma (sayap), James Rodriguez (playmaker) dan Hulk (penyerang sayap).
Quaresma membela Porto pada dua musim berbeda yakni 2004-2008 dan 2014-2015. Ia memiliki kehebatan tendangan kaki kiri yang tak akan dilupakan penggemar Porto.
James Rodriguez juga masuk ke dalam best starting XI yang terpaksa dijual Sang Naga. Ia membela klub selama tiga musim yakni 2010-2013.
Rodriguez meninggalkan Porto bersama Moutinho untuk bergabung dengan Monaco dalam kesepakatan gabungan senilai 70 juta euro pada 2013.
Didatangkan hanya dengan 5,1 juta euro, Rodriguez mengakhiri musim pertamanya di klub dengan mencetak hat-trick di final Piala Portugal dan penghargaan Bola Emas Portugal pada tahun 2012.
Hulk juga menjadi pemain depan yang tak akan pernah dilupakan Porto.
Dalam lima tahun di Porto, ia menjadi salah satu pemain paling dikenal di Eropa, mengantongi 77 gol untuk membawa tim itu meraih empat gelar dan Liga Europa.
Salah satu momen terbaiknya dalam balutan seragam Porto terjadi pada tahun 2012 ketika ia membungkam penggemar Benfica yang telah menjadikannya sasaran pelecehan rasis dengan roket yang melaju 108 km / jam.
Striker
Siapa yang akan melupakan Radamel Falcao? Ia mencetak tujuh puluh dua gol di semua kompetisi selama dua tahun di Porto.
Penampilannya yang ciamik membuat pemain yang kini merumput bersama Galatasaray itu diminati Atletico Madrid dan hijrah ke Spanyol setelah tiga musim membela klub.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Cristiano Ronaldo Lainnya:
Cristiano Ronaldo Ajak Juventus Fokus 100 Persen Lawan FC Porto
Eks Bek Juventus: Cristiano Ronaldo Finisher Terbaik Sepanjang Masa