Best XI Gareth Southgate: Ada Persaingan Ketat di Posisi Sayap

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Gareth Southgate mencatatkan pencapaian yang belum pernah diraih pelatih timnas Inggris sebelumnya sejak 1966.
  • Pria 50 tahun ini berhasil membangun kekuatan Inggris dengan memaksimalkan banyaknya pilihan di posisi sayap.
  • Berikut adalah Best XI timnas Inggris era kepelatihan Gareth Southgate sejak 2016 silam.

SKOR.id - Gareth Southgate berhasil membawa timnas Inggris melangkah ke perempat final Euro 2020 setelah mengalahkan timnas Jerman dalam laga 16 besar, Rabu (30/6/2021) dini hari WIB.

The Three Lions menang 2-0 atas Tim Panser lewat gol yang diciptakan Raheem Sterling dan Harry Kane.

Kemenangan ini cukup monumental karena rivalitas di antara kedua tim plus tren buruk Inggris setiap menghadapi Jerman di ajang kompetitif.

Sebelumnya, The Three Lions selalu kesulitan setiap kali menghadapi Jerman dalam ajang seperti ini, khususnya dalam fase knockout.

Kali terakhir Inggris menang atas Jerman dalam fase knockout terjadi pada Piala Dunia 1966. Tepatnya dalam final lewat kemenangan 4-2 melalui perpanjangan waktu.

Setelah itu, Inggris kalah dari Jerman pada perempat final Piala Dunia 1970, kalah dalam adu penalti pada Piala Dunia 1990, dan kalah pula dalam adu penalti pada Piala Eropa 1996.

Lalu pada ajang Piala Dunia 2010, Inggris pun kalah dari Jerman. Kekalahan yang telak, 1-4 pada putaran 16 besar.

Mereka memang pernah menang sekali yaitu pada Piala Eropa 2000 tapi itu terjadi di fase grup.

Dengan demikian, dalam periode 55 tahun, Inggris tidak pernah meraih kemenangan dari enam duel lawan Jerman pada fase knockout.

Rapor tersebut yang kemudian membuat frase atau pernyataan Gary Lineker tentang Inggris vs Jerman menjadi terkenal.

Baca Juga: Piala Eropa 2020: Jadwal, Hasil, Klasemen, Profil Tim dan Stadion Lengkap

"Sepak bola itu laga yang sederhana, 22 pemain memperebutkan bola sepanjang 90 menit, pada akhirnya, Jerman yang selalu menang," kata Gary Lineker, mantan pemain timnas Inggris.

Kini, kalimat itu tidak lagi berlaku. Dari Alf Ramsey, Ron Greenwood, Bobby Robson, Terry Venables, hingga Fabio Capello, deretan pelatih timnas Inggris yang gagal mematahkan tradisi buruk tersebut.

Hingga akhirnya, Gareth Southgate yang mampu melakukannya. Pencapaian ini pun menjadi monumental karena membawa Inggris ke perempat final Piala Eropa 2020.

Jordan Henderson dan kawan-kawan akan menghadapi Ukraina, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB.

Dari pencapaian ini pula memperlihatkan Gareth Southgate berhasil membangun kekuatan timnas Inggris.

Sejak resmi menangani The Three Lions pada 27 September 2016, total 58 kali telah dilalui Southgate sebagai arsitek timnas Inggris.

Dari jumlah tersebut, dia meraih 37 kemenangan, 11 kali imbang, dan 10 mengalami kekalahan. Persentase kemenangannya mencapai 63,8 persen.

Kemenangan atas Jerman menjadi salah satu pencapaian terbaik dari rapor Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate.

Harry Kane dan Raheem Sterling yang mencetak gol dalam kemenangan pada laga tersebut merefleksikan pula produktivitas gol pemain Inggris bersama pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Keduanya merupakan pemain yang paling produktif dalam mencetak gol di era Inggris asuhan Gareth Southgate.

Di sisi lain, keduanya merupakan pemain yang paling banyak tampil di era mantan pelatih Middlesbrough ini.

Menarik melihat siapa saja pemain yang sering diturunkan di era Gareth Southgate dengan mempertimbangkan rapor masing-masing di setiap posisi.

Skor.id merangkum Best XI timnas Inggris era Gareth Southgate dengan ukuran jumlah laga, gol, serta assist dalam formasi 4-2-3-1:

Kiper

Mudah tentunya menempatkan Jordan Pickford di bawah mistar. Penjaga gawang Everton ini yang memang kerap tampil dalam era kepelatihan Gareth Southgate, 27 kali.

Dari 27 pertandingan tersebut, Jordan Pickford kemasukan 18 gol. Khusus untuk Piala Eropa 2020 ini, Jordan Pickford berhasil membuat gawang timnas Inggris tidak kemasukan: 4 laga, 4 clean sheet.

Selain Jordan Pickford, Gareth Southgate menurunkan Joe Hart dalam 11 pertandingan, lalu Nick Pope dengan tujuh laga, Jack Butland lima pertandingan.

Kiper lainnya adalah Sam Johnstone, Alex McCarthy, dan Dean Henderson masing-masing satu pertandingan.

Belakang

Untuk bek kanan ada Kyle Walker yang bermain dalam 38 pertandingan di bawah asuhan Gareth Southgate dengan catatan empat assist yang ditorehkannya.

Di jantung pertahanan duet John Stones dan Harry Maguire menjadi pasangan yang dapat ditempatkan dalam Best XI.

Harry Maguire total tampil dalam 34 laga di bawah asuhan Gareth Southgate dengan mencetak tiga gol dan memberikan satu assist.

Sedangkan John Stone tampil dalam 35 laga, mencetak dua gol dan memberikan satu assist.

Pilihan lainnya adalah Eric Dier yang tampil dalam 33 laga bersama pelatih Gareth Southgate di timnas Inggris dengan rapor satu gol.

Tengah

Untuk lini tengah, Jordan Henderson dan Declan Rice menjadi pemain yang pas untuk ditempatkan di depan pertahanan dalam Best XI timnas Inggris era Gareth Southgate.

Sebagai gelandang jangkar, Jordan Henderson tampil dalam 32 pertandingan. Meski tidak mencetak gol, Jordan Henderson memberikan enam assist.

Di samping Jordan Henderson ada Declan Rice yang bermain dalam 21 pertandingan era Gareth Southgate.

Sementara untuk dua sayapnya adalah Jadon Sancho di kanan dan Raheem Sterling di kiri.

Jadon Sancho tampil dalam 20 pertandingan di bawah asuhan Gareth Southgate dengan mencetak tiga gol dan memberikan lima assist.

Di sayap kiri tentu saja Raheem Sterling. Bintang Manchester City ini menjadi tumpuan Gareth Southgate, termasuk di Piala Eropa 2020 ini.

Dari total 38 pertandingan, Raheem Sterling mencetak 15 gol dan memberikan 13 assist.

Dengan demikian, mantan bintang Liverpool ini terlibat dalam terciptanya 28 gol untuk timnas Inggris.

Posisi sayap kiri juga bisa ditempatkan Marcus Rashford. Penyerang sayap Manchester United ini tampil dalam 41 laga, mencetak 11 gol dan memberikan tujuh assist.

Dengan dua sayap ini, wajar jika dalam beberapa pertandingan keduanya diturunkan bersama. Namun, jika keduanya tampil bersama, Sterling yang ditempatkan di sayap kanan sedangkan Rashford di kiri.

Situasi ini tentu saja mengorbankan Jadon Sancho yang harus duduk di bangku cadangan.

Persaingan di posisi sayap di timnas Inggris memang sangat ketat dengan munculnya sejumlah pemain dengan performa menanjak di posisi tersebut.

Sebut saja Bukayo Saka yang belakangan tampil mengesankan dan mendapatkan tempat dalam starter, termasuk saat menghadapi Jerman.

Lalu ada Phil Foden yang juga memiliki kemampuan mengesankan di posisi tersebut.

Sedangkan untuk posisi gelandang serang, pada Piala Eropa 2020 ini muncul Jack Grealish hingga Mason Mount.

Meski demikian, nama Jesse Lingard, meski tidak masuk skuad Piala Eropa 2020 ini, pantas ditempatkan di posisi tersebut.

Jesse Lingard tampil dalam 29 pertandingan dengan mencetak empat gol dan memberikan empat assist.

Ligard merupakan pemain penting yang membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018, salah satu fase terbaik Inggris di era kepelatihan Gareth Southgate.

Depan

Inggris faktanya tidak memiliki cukup penyerang murni di lini depan. Dalam era kepelatihan Gareth Southgate, Harry Kane sangat dominan.

Penyerang Tottenham Hotspur ini total tampil dalam 41 pertandingan bersama Gareth Southgate.

Dari jumlah tersebut dia menorehkan 30 gol dan memberikan 13 assist atau terlibat dalam terciptanya 43 gol timnas Inggris.

Di bawah Harry Kane ada penyerang Leicester City, Jamie Vardy dengan 15 pertandingan. Vardy total mencetak tiga gol dan memberikan satu assist.

Lalu ada Dominic Calvert-Lewin, 10 pertandingan dengan menorehkan empat gol. Era kepelatihan Gareth Southgate juga masih memunculkan nama Wayne Rooney.

Rooney sempat tampil dalam empat pertandingan. Yaitu tiga laga pada 2016 dan satu laga pada 2018 menghadapi Amerika Serikat dalam uji coba sekaligus laga perpisahan bersama timnas Inggris.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:

Man of the Match Piala Eropa 2020 - Swedia vs Ukraina: Oleksandr Zinchenko

Man of The Match Piala Eropa 2020 - Inggris vs Jerman: Harry Maguire

Source: TransfermarktBBC Sport

RELATED STORIES

Melaju ke Final Euro 2020, Gareth Southgate Mengaku Bangga Jadi Orang Inggris

Melaju ke Final Euro 2020, Gareth Southgate Mengaku Bangga Jadi Orang Inggris

Pelatih Gareth Southgate mengaku bangga menjadi orang Inggris menjelang final Euro 2020.

Harry Kane: Kekalahan di Final Euro 2020 Bakal Menyakitkan Sepanjang Karier

Harry Kane: Kekalahan di Final Euro 2020 Bakal Menyakitkan Sepanjang Karier

Penyerang Harry Kane tidak mampu menutupi kekecewaannya usai timnas Inggris kalah di final Euro 2020.

Eks Pelatih Timnas Inggris Puji Kinerja Gareth Southgate di Euro 2020

Eks Pelatih Timnas Inggris Puji Kinerja Gareth Southgate di Euro 2020

Mantan pelatih Inggris, Steve McClaren, memuji kinerja pelatih Gareth Southgate selama gelaran Euro 2020.

Giliran Virgil van Dijk Pertanyakan Keberadaan Bukayo Saka Jadi Penendang Penalti Terakhir Inggris

Giliran Virgil van Dijk Pertanyakan Keberadaan Bukayo Saka Jadi Penendang Penalti Terakhir Inggris

Bek Liverpool, Virgil van Dijk, mempertanyakan keputusan pelatih Gareth Southgate yang menunjuk Bukayo Saka sebagai penendang penalti terakhir Inggris di final Euro 2020.

VIDEO: Pembelaan Gareth Southgate Setelah Algojo Penalti Pilihannya Gagal di Final Euro 2020

Berikut ini merupakan video wawancara pelatih Inggris, Gareth Southgate, usai kalah pada babak adu penalti di final Euro 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Valentino Rossi (1), Jorge Lorenzo (2), Marc Marquez (3), Maverick Vinales (4), dan Jorge Martin (5), semua terinspirasi karakter superhero dalam film. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Banyak Bintang MotoGP Terinspirasi Karakter Superhero Film

Mulai Valentino Rossi hingga Jorge Martin, sejumlah pembalap MotoGP terinspirasi karakter-karakter pahlawan super dari komik atau film untuk merayakan kemenangan.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 18:44

Warna dasar hitam dipilih oleh Starcow Paris dan Kappa untuk koleksi jersey yang baru saja mereka rilis. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Kerja Sama Starcow Paris dan Kappa untuk Jersey Kolaboratif

Starcow Paris dan Kappa merilis koleksi model jersey dalam jumlah terbatas.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:56

Aktris Sydney Sweeney menghabiskan satu hari di lintasan balap bersama juara NASCAR Cup Series 2023 Ryan Blaney. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Sydney Sweeney Sulit Lupakan Sensasi di Atas Mobil NASCAR

Aktris seksi Hollywood Sydney Sweeney terkesan dengan kehidupan cepat di lintasan balap mobil NASCAR.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:45

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero, 13 April 2024. (Foto: Instagram Erick Thohir/Grafis: Yusuf/Skor.id).

National

Erick Thohir Ungkap Kans Naturalisasi Emil Audero

Erick Thohir mengakui sudah lebih dari satu kali bertemu dengan Emil Audero.

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:29

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Persita Tangerang di Liga 1 2024-2025

Pertandingan Barito Putera vs Persita Tangerang akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Sabtu (23/11/2024).

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:21

Jonatan Christie, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

China Masters 2024: Indonesia Sisakan Jonatan Christie dan Sabar/Reza di Semifinal

Jonatan Christie dan Sabar/Reza jaga asa Indonesia merebut gelar dari China Masters 2024 usai keduanya berhasil melangkah ke semifinal.

Arin Nabila | 22 Nov, 15:55

PMGC 2024 (PUBG Mobile)

Esports

PMGC 2024: Klasemen Akhir Survival Stage, Dua Tim Indonesia ke Last Chance

Voin Donkey dan Bigetron Knights akan memperebutkan enam tiket tersisa menuju ke Grand Final PMGC 2024.

Gangga Basudewa | 22 Nov, 15:46

Mike Tyson akan membintangi film superhero unik Bunny-Man yang dibuat di Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Sylvester Stallone Sebut Mike Tyson Layak Diganjar Piala Oscar Usai Kalah dari Jake Paul

Aktor pemeran Rocky Balboa, Sylvester Stallone, menilai Mike Tyson menahan diri saat duel lawan Jake Paul di atas ring tinju.

I Gede Ardy Estrada | 22 Nov, 15:13

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Pro Futsal League 2024-2025 Periode Awal Musim

Pergerakan masuk dan keluarnya pemain dari 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 22 Nov, 14:31

CEO PT Mitra Kreasi Garmen selaku pemilik merek Mills, Ahau (putih) bersama Pemilik klub asal Belgia FCV Dender, Sihar Sitorus, meresmikan kerja sama kedua pihak, November 2024. (Foto: Mills/Grafis: Yusuf/Skor.id)

National

Kontrak Dua Musim, Mills Jadi Apparel Resmi Klub Ragnar Oratmangoen FCV Dender

Kerja sama Mills dengan FCV Dender berkat koneksi Indonesia dan ingin memperkenalkan Indonesia di mata dunia.

Nizar Galang | 22 Nov, 14:26

Load More Articles