- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tetap bergulir saat Pilkada dan PON berlangsung.
- Pria yang karib disapa Iwan Bule itu meminta bantuan kepada pihak kepolisian agar Liga 1 dan Liga 2 tetap berjalan.
- PSSI, Polri, dan PT LIB menggelar Rapat Koordinasi kompetisi 2020 di Hotel Atlet Century, Senayan, Kamis (20/2020).
SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memiliki keinginan jadwal kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 berjalan sesuai yang sudah direncanakan.
Liga 1 2020 dijadwalkan bergulir 29 Februari 2020 dan berakhir pada November 2020.
Kompetisi musim ini bertabrakan dengan dua agenda besar, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada September dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 20 Oktober 2020.
Baca Juga: Link Live Streaming Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021: Indonesia vs Korea Selatan Hari Ini
Masa kampanye jelang Pilkada sudah dimulai sejak Juli hingga awal September 2020.
Pria yang karib disapa Iwan Bule meminta bantuan kepada pihak kepolisian agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tak terganggu agenda tersebut.
"Berkaitan dengan adanya Pilkada, kami mohon bantuan kepolisian agar kompetisi tetap berjalan karena Pilkada itu kan cukup panjang, bulanan dan masa kampanye juga panjang," kata Iwan Bule.
"Kampanye pun tidak seperti dulu tidak ada pengerahan massa. Apakah memungkinkan kami dalam kampanye ada pertandingan di wilayah ini akan diusahakan," tutur Iwan.
Selain Pilkada, agenda lain yang berpotensi membuat kompetisi terganggu adalah Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Kedua ada PON. PON ini kan mundur, Oktober 2020, sehingga kami masih ada waktu berdiskusi soal jadwal dan tempat di mana Liga 1 atau Liga 2 nanti akan bertanding," ujar Iwan Bule menambahkan.
Baca Juga: Final Piala Gubernur Jatim 2020 Dibuka dengan Asmaul Husna
PSSI, Polri, dan PT Liga Indonesia Baru, baru saja menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) kompetisi 2020 di Hotel Atlet Century, Senayan, Kamis (20/2/2020).
Iwan Bule menyebutkan, Rakor antara PSSI dan Polri menjelang bergulirnya kompetisi ini pertama kali diadakan setelah 30 tahun tak berjalan.