- PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (18/5).
- Namun yang menjadi sorotan dari RUPSLB tersebut adalah pengunduran diri empat petinggi PT LIB.
- Padahal sejatinya, PT LIB belum bisa memberi kepastian soal subsidi klub atau gelaran kompetisi dari hasil RUPSLB.
SKOR.id - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sudah beres terlaksana, tetapi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) belum menuntaskan urusan mereka.
PT LIB telah menggelar RUPSLB, Senin (18/5/2020) siang melalui video conference yang dihadiri seluruh perwakilan dari 18 klub peserta Liga 1 2020 dan PSSI.
Pengunduran diri empat petinggi PT LIB (Direktur Utama dan tiga Komisaris) jadi sorotan utama dari hasil pertemuan virtual tersebut.
Padahal, RUPSLB tidak hanya mengenai hal itu. Ada pula agenda penting seperti mengenai subsidi klub yang jadi salah satu alasan tuntutan menggelar RUPSLB.
Berita PT LIB Lainnya: Pemilik Saham PT LIB Menyetujui Mundurnya Direktur Utama dan Tiga Komisaris
Namun rupanya meski sudah beres melakukan RUPSLB, PT LIB belum memberi kepastian kapan para klub, terutama Liga 1 2020, mendapatkan haknya itu.
Baca Juga: Liga Thailand 2020 Kembali Bisa Bergulir Lebih Cepat, Bukan Per September
"Pada RUPSLB tadi, kami belum mendapatkan gambaran pasti perihal skema pembayaran hutang PT LIB ke klub," ucap Asisten Manajer Barito Putera, M Ikhsan Kamil.
"Itu termasuk hutang rating dan ranking klub kompetisi 2017, serta pelunasan hutang PT LIB ke klub untuk Elite Pro Academy musim 2018," ia melanjutkan.
Sementara itu, perihal kelanjutan kompetisi yang juga menjadi agenda pembahasan, statusnya masih abu-abu atau titik terangnya mesti menunggu lebih lanjut.
"Walaupun saat laporan disampaikan soal opsl-opsi untuk skema kelanjutan kompetisi 2020, semua masih menunggu pemenuhan syarat-syarat," ucap Ikhsan.
Baca Juga: Choirul Nasirin dan 7 Kasus Narkoba dari Pelaku Sepak Bola Indonesia
"Syarat dimulainya kembali kompetisi seperti pencabutan status darurat bencana oleh BNPB. Itu yang jadi indikator kondisi secara nasional dan daerah telah membaik," ia menambahkan.
Adapun asisten manajer Barito Putera ini membenarkan bahwa sebelum adanya pengunduran diri empat petinggi PT LIB, lebih dulu dilaukan penyampaian berbagai laporan.
Mereka melaporan kegiatan operasional selama periode Februari-Mel 2020, laporan bisnis atau realisasi penerimaan dana sponsor liga dari mitra bisnis dan status kontrak mitra bisnis.
Lalu, ada laporan realisasi cash flow PT LIB per 23 Januari 2020 hingga 16 Mei 2020, dan proyeksi cash flow sampal Desember 2020.