- Gareth Southgate membentuk timnas Inggris dengan memaksimalkan kekuatan pemain sayap.
- Pola tiga pemain belakang sering digunakan Gareth Southgate sepanjang kariernya sebagai arsitek The Three Lions.
- Pada Piala Eropa 2020 ini, pola 4-2-3-1 sering digunakan pelatih berusia 50 tahun tersebut.
SKOR.id - Apapun pola atau skema yang digunakan Gareth Southgate, tidak akan mengubah posisi dan peran dari Harry Kane di lini depan.
Bagi pelatih timnas Inggris tersebut, Harry Kane tetaplah sebagai targetman, mesin gol, sekaligus ikon dari skuad The Three Lions.
Pada Euro 2020 ini, Inggris hanya membawa dua penyerang murni dalam skuad mereka. Selain Harry Kane, satu penyerang lainnya adalah Dominic Calvert-Lewin, penyerang Everton.
Bahkan, sebenarnya, Inggris sepanjang Piala Eropa 2020 ini tidak menggunakan penyerang murni karena Harry Kane bukanlah tipikal pemain berkarakter 9.
Jika melihat rapor Harry Kane, termasuk karakteristik permainannya di Tottenham Hotspur sepanjang 2020-2021 lalu di Liga Inggris, Harry Kane memiliki pencapaian yang luar biasa dari aspek gol dan assist.
Penyerang 27 tahun ini mencetak 23 gol di Liga Inggris sekaligus sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi domestik tertinggi sepak bola Inggris tersebut pada 2020-2021.
Harry Kane juga yang mendapatkan gelar The Best Playmaker Liga Inggris setelah memberikan 14 assist di Liga Inggris 2020-2021.
Meski demikian, dengan potensi Harry Kane sebagai playmaker, tidak membuat Gareth Southgate mengubahnya menjadi playmaker dalam pola dan strategi The Three Lions di Piala Eropa 2020 ini.
Orientasi Gareth Southgate adalah memaksimalkan barisan pemain tengah yang kemudian akan disesuaikan dengan pilihan pola di pertahanan.
Kekuatan skuad timnas Inggris dalam Piala Eropa ini memang bertabur pemain tengah yang tengah menanjak namanya.
Di sayap kiri contohnya, Gareth Southgate memiliki dua pemain sayap yang juga termasuk sebagai kategori penyerang sayap: Raheem Sterling dan Marcus Rashsford.
Sedangan di posisi sayap kanan, ada Phil Foden dan Jadon Sancho. Ditambah dengan Bukayo Saka, The Three Lions berarti memiliki lima pemain atau penyerang sayap.
Yang menarik, kelima pemain ini pun memiliki rapor yang mengesankan di klubnya masing-masing pada musim 2020-2021 lalu.
Dengan barisan penyerang atau pemain sayap inilah Gareth Southgate memainkan pola dan strategi yang diterapkannya pada Piala Eropa 2020 ini.
Saat mengalahkan Jerman, 2-0, dalam 16 besar contohnya. Gareth Southgate menggunakan pola 3-4-3 dengan trio Bukayo Saka, Harry Kane, dan Raheem Sterling.
Sedangkan empat gelandangnya adalah Luke Shaw sebagai bek sayap kiri dan Kieran Trippier sebagai bek sayap kanan.
Dua gelandang tengahnya adalah Kalvin Phillips dan Declan Rice. Duo pemain tengah inilah yang tidak pernah absen dalam starter timnas Inggris sepanjang Piala Eropa 2020.
Pola 4-2-3-1
Dengan dua pemain tengah tersebut yang membuat pola 4-2-3-1 timnas Inggris berfungsi dengan sangat baik.
Sepanjang Piala Eropa 2020 ini, Gareth Southgate memang menggunakan pola tersebut dalam tiga pertandingan fase grup. Hanya menghadapi Jerman, Gareth Southgate kemudian mengubah skema menjadi 3-4-3.
Yang menarik, pola 3-4-3 tersebut baru dua kali diterapkan dalam karier Gareth Southgate sebagai pelatih timnas Inggris.
Yang pertama diterapkan ketika menghadapi Denmark dalam ajang Liga Negara Eropa 2020-2021.
Pola 4-2-3-1 merupakan pola dominan timnas Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate. Dari 58 laga di bawah asuhan Gareth Southgate, 15 laga di antaranya menggunakan pola 4-2-3-1.
Tiga Bek
Namun demikian, fakta bahwa Gareth Southgate pun banyak menggunakan skema tiga bek dengan berbagai pola.
Total ada 23 pertandingan timnas Inggris bersama Gareth Southgate dimainkan justru dengan pola tiga pemain belakang.
Pola tiga bek ini bervariasi dari 3-1-4-2 (sembilan laga), 3-5-2 (lima laga), 3-4-2-1 (tiga laga), 3-4-1-2 (tiga laga), dan 3-4-3 (tiga laga).
Dengan pola tiga bek ini, faktanya Inggris bersama Gareth Southgate tidak terkalahkan dalam 43 pertandingan, dengan 35 pertandingan di antaranya memang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Thomas Vermaelen, Wakil J.League di Euro 2020 Akhirnya Bobol dan Tersingkir https://t.co/8Ytf5Lbp0S— SKOR.id (@skorindonesia) July 3, 2021
Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:
Lari 61,5 km, Pedri jadi Pemain dengan Daya Jelajah Tertinggi di Euro 2020
Euro 2020: Belum Sampai Final, Inggris Sudah Pikirkan Perayaan Gelar Juara