- PT Liga Indonesia Baru ingin berantas keberadaan mafia wasit dalam pertandingan Liga 1 2020.
- Komisaris Utama LIB sekaligus Ketua Komite Wasit PSSI, akan gembleng kualitas wasit di Kostrad.
- Ada 26 wasit Liga 1 2019 dan 15 wasit Liga 2 2019 yang akan mengikuti workhsop dari PSSI.
SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1 2020, ingin berantas atau perangi keberadaan mafia wasit yang ganggu jalannya kompetisi.
Musim lalu contohnya, Liga 1 diwarnai sejumlah keputusan kontroversial. Keputusan-keputusan itu selalu dikaitkan dengan adanya mafia wasit.
Oleh karena itu, Komisaris Utama PT LIB, Sonhadji, ingin perang dengan oksum mafia wasit tersebut. Sonhadji akan serius benahi kinerja wasit.
"Perlu saya sampaikan, kejadian-kejadian yang menurut masyarakat jadi catatan kurang baik (pada musim lalu) akan kami evaluasi," ujar Sonhadji.
"Hal ini bakal kami tuangkan menjadi program khusus. Pada workshop wasit, hal ini jadi catatan yang akan ditekankan," Sonhadji menambahkan.
Baca Juga: Penjelasan Direksi PT LIB soal Subsidi Rp15 Miliar
Salah satu caranya, wasit-wasit terbaik Indonesia akan digembleng di markas Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD.
"Apabila musim lalu kurang baik, maka kami tingkatkan kemampuannya. Semoga pada musim depan wasit jadi lebih baik," katanya.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI itu menambahkan, wasit asing tak akan digunakan dalam Liga 1 2019.
Selain faktor anggaran dana, LIB juga pertimbangkan pemberdayakan wasit lokal. Sonhadji ingin wasit-wasit lokal kualitasnya meningkat.
Baca Juga: Direktur Utama PT LIB Akui Liga 1 2020 Kebanjiran Sponsor
"Wasit lokal juga berharap diberdayakan ditingkatkan kemampuannya," ucap purnawirawan TNI AD tersebut pada Senin (4/2/2020) malam.
Satu yang pasti, Sonhadji pastikan dirinya tak bisa disuap. Selain tak punya kepentingan, ia memiliki asisten yang ketat soal urusan wasit.
"Saya ini letnan bintang dua. Saya sering dimusuhi banyak orang. Saya tidak takut untuk dimusuhi. Yang macam-macam saya sikat," ucap Sonhadji.
Dari wasit musim lalu yang berjumlah 28, hanya 26 yang dipanggil kembali untuk mengikuti workshop, ditambah 15 wasit dari Liga 2 atau wasit promosi.
Baca Juga: Tanding 3 Kali dalam 9 Hari, Persib Protes ke PT LIB
Namun, 41 wasit tersebut tak otomatis memimpin kompetisi. Mereka akan disaring secara ketat lewat pembekalan ala militer di Kostrad.
"Kami akan saring melalui fitnes test wasit dan asisten dan tempat penyegarannya di satuan Kostrad, supaya ada nuansa nasionalisnya," ujar Sonhadji.