- Benny Dolo atau dikenal Bendol merupakan pelatih yang memberi warna khusus untuk Arema FC.
- Arema FC juara Copa Dji Samsoe 2005 dalam asuhan Benny Dolo dengan mengalahkan Persija.
- Adapun dalam Copa Dji Sam Soe 2006, Arema FC mengalagkan Persipura dengan skor 2-0.
SKOR.id - Benny Selvianus Dolo mencatat hasil sensasional dalam tiga musim menukangi Arema Malang (Arema FC) musim 2004 hingga 2006.
Diawali sukses merebut juara Liga Indonesia Divisi 1 musim 2004 sekligus membawa tim Singo Edan kembali ke habitatnya alias promosi ke Divisi Utama 2005.
Meski hanya menembus babak delapan besar Divisi Utama musim 2005 dan 2006, akan tetapi dalam dua tahun beruntun 2005-2006 timnya meraih sukses besar.
Berita Arema Lainnya: Arema FC Raja Pramusim, Kantongi Rp10,35 Miliar dari Piala Presiden
Menariknya, dari musim 2005 hingga 2006, timnya relatif konsisten dengan hanya melakukan perombakan minim dalam skuatnya.
Hanya ada sekitar 25 persen perombakan pemain ia lakukan dari skuat musim 2005, menjelang 2006, dan ban kapten tetap disandang I Putu Gede Swisantoso.
“Juara di Copa Dji Sam Soe 2005 dan 2006 terasa sangat fenonemal sepanjang karier sepak bola saya,"kata Putu Gede Swisantoso kepada Skor.id, Selasa (28/4/2020).
"Apalagi dalam dua musim itu, om Bendol (Beny Dollo) selalu memberi kepercayaan saya sebagai kapten tim. Beliau sosok pelatih yang sangat disiplin," ia menambahkan.
Bila di dalam lapangan sosok Bendol sangat keras, di luar lapangan ia menjelma bak orang tua yang mengayomi pemain tanpa pandang bulu.
"Beliau tak ubahnya orang tua bagi kami, humoris, dan dekat dengan kami semua. Itulah modal kuat kami bisa juara Copa Dji Sam Soe,” kata Putu Gede.
Pada babak final Copa Dji Sam Soe 2005, 19 November 2005, yang diwasiti Jajat Sudrajat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Arema membungkan Persija, skor 4-3.
Kemenangan ini tercipta lewat drama tambahan waktu 2x15 menit, setelah bermain imbang dengan skor 3-3 pada waktu normal 90 menit.
Disaksikan langsung sekitar 55 ribu penonton, gol Arema dicetak Franco Hita pada menit ke-20, dan hattrick Firman Utina (55, 85, 96).
Adapun tiga gol Macan Kemayoran, sebutan Persija, dilesakkan Adolfo Fatecha pada menit ke-12, penalti Batoum Roger (57), dan Kurniawan Dwi Julianto (89).
Gelar top scorer diraih Javier Leopoldo Roca Sepulveda dari Persegi Gianyar dengan 11 gol dan pemain terbaik milik Firman Utina (Arema Malang).
Laga ini diwarnai hujan 11 kartu kuning, enam untuk Persija dan lima bagi Arema, termasuk dua kartu merah, yakni Aris Indarto dan Alexander Pulalo pada menit ke-77.
Sedangkan final Copa Dji Sam Soe 2006, 16 September 2006 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Arema menggusur Persipura dengan skor 2-0.
Disaksikan 20 ribu penonton dan dipimpin wasit Jimmy Napitupulu, gol Arema dilesakkan Aris Budi Prasetyo (51) lewat penalti dan Anthony Jomah Ballah (58).
Adapun predikat pemain terbaik diraih Aris Budi Prasetyo dan sepatu emas alias top scorer milik Emaleu Serge dengan 9 gol. Keduanya dari Arema.
Dua musim menggenggam Copa Dji Sam Soe 2005 dan 2006, Bendol sama sekali tak merombak kekuatan di bawah mistar gawang dan empat bek andalannya.
Dua kiper kawakan, Kurnia Sandy dan Iskandar Sillas Rehabian Ohee, dijaga kuartet Warsidi Ardi, Sunar Sulaiman, Claudio Barcellos de Jesus, dan Aries Budi Prasetyo.
Hanya lini penyerangan yang sedikit ada perubahan, 2005 dengan amunisi Nanang Supriadi, Junior Lima Filho, Marthen Tao, Setyo Adi Prastowo, dan Gendut Doni.
Pada musim 2006, dengan komposisi Arif Suyono, Rasmoyo, Marthen Tao, dan Setyo Adi Prastowo dengan tambahan Anthony Jomah Ballah.
Juga dua nama baru yang masuk pada putaran kedua musim 2005, Franco Martin Hitta González (Argentina) dan Emeleu Serge Ngomgoue (Kamerun).
Berita Arema Lainnya: Pelatih Persib Sebut Kemenangan atas Arema FC Jadi Laga Paling Berkesan
Kekuatan utama lini tengah timnya juga relatif sama dalam dua msuim, Erol FX Iba, I Putu Gede Swisantoso, Firman Utina dan sang dirigen Joao Carlos Quinto Dos Santos.
Pada musim 2006 Bendol memutuskan menambah satu amunisi di lini tengah, yan itu terbukti menguatkan permainan Arema, yakni Alexander Pulalo.