SKOR.id - PSBS Biak menambah staf kepelatihan mereka untuk menghadapi lanjutan Liga 1 2024-2025. Ya, PSBS Biak memutuskan merekrut eks bek Persipura Jayapura, Bio Paulin Pierre.
Bio Paulin direkrut sebagai salah satu pelatih yang nantinya akan bertugas untuk membenahi lini pertahanan tim berjulukan Badai Pasifik itu.
Pengumuman direkrutnya Bio Paulin dilakukan PSBS Biak, Kamis (26/12/2024).
Bio Paulin dinilai manajemen PSBS memiliki pengalaman dan jam terbang yang mumpuni untuk membuat pertahanan tim asal Papua itu lebih solid menghadapi ketatnya persaingan kompetisi musim ini.
Bicara soal pertahanan, PSBS yang kini menempati posisi ke-12 itu memang terlihat rapuh. Tercatat, mereka sudah kemasukkan 25 gol dari 16 laga yang telah dijalani. Fabiano Beltrame dan kawan-kawan pun baru mengoleksi 22 gol. Artinya, mereka saat ini defisit tiga gol.
Bersama PSBS, Bio yang kini memiliki lisensi kepelatihan A AFC itu akan bekerja sama dengan staf pelatih lainnya di sisa kompetisi musim 2024-2025.
"Sangat senang bisa bergabung dengan PSBS Biak. Sebagai mantan pemain belakang sekaligus pelatih saat ini, saya akan membantu PSBS agar lini belakang lebih solid lagi," kata Bio Paulin, usai sesi latihan tim di Lapangan Sepak Bola, Gelora Samudera, Bali, Kamis (26/12/2024).
Prestasi Bio sebagai pemain tidak perlu diragukan lagi. Saat bersama Persipura dia sukses meraih tiga gelar juara yaitu Liga Indonesia pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Dia bersama Jack Komboy dan Victor Igbonefo membuat pertahanan tim berjulukan Mutiara Hitam sulit ditembus lawan-lawannya.
Bio pun sudah mengidentifikasi apa saja yang menjadi kelemahan barisan pertahanan PSBS.
"PSBS memiliki bek yang berpengalaman dan tidak perlu diragukan kemampuannya, hanya mereka kurang memiliki kecepatan dan ini akan saya benahi sesuai dengan yang saya pelajari," kata pelatih berusia 40 tahun itu.
Sebagai pelatih, Bio Paulin memang belum sepopuler pelatih lainnya. Namun saat menjadi asisten pelatih Persipura pada Liga 2 2022-2023, dia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik karena Persipura berada di puncak klasemen sementara Grup Timur sebelum liga berhenti imbas kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menelan korban jiwa hingga 135 orang.