- Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer hadapi momen krusial dalam sepekan ke depan.
- Dimulai lawan Watford, laga Liga Champions menghadapi Villarreal, dan duel vs Chelsea, pekan depan.
- Manajem Manchester United akan mendapatkan tekanan lebih besar lagi untuk memecat Ole jika raih hasil buruk di tiga laga tersebut.
SKOR.id - Belum ada yang berubah di Manchester United. Setelah laga timnas berakhir dan jelang Liga Inggris kembali bergulir, fans akan melihat sosok yang sama di sisi lapangan.
Ya, Ole Gunnar Solskjaer menolak untuk berhenti dari tugasnya sebagai pelatih Manchester United.
Alih-alih mundur atau mendapatkan keputusan pemecatan dari jabatannya, pelatih asal Norwegia ini optimisis dapat mengubah situasi Manchester United saat ini.
Namun, sampai kapan? Sejak Kamis (18/11/2021) lalu, Ole Gunnar Solskjaer sudah terlihat kembali di pusat latihan Manchester United, Carrington.
Pria berusia 48 tahun ini telah memanfaatkan jeda kompetisi karena jadwal timnas dengan pulang ke tanah kelahirannya, Norwegia.
Manajemen Manchester United berharap akan ada hasil positif yang akan mengubah atmosfer Tim Setan Merah menjadi lebih baik.
Ini pula yang menjadi perhatian bagi Ole Gunnar Solskjaer. Dia menghadapi sejumlah situasi yang berbeda jelang kompetisi Liga Inggris kembali bergulir.
Dalam sepekan ke depan akan menjadi momen yang sangat krusial bagi karier Ole Gunnar Solskjaer.
Manchester United akan menghadapi tiga laga penting yaitu lawan Watford akhir pekan ini, dilanjutkan dengan menghadapi Villarreal di Liga Champions.
Manchester United selanjutnya duel menghadapi Chelsea, pekan depan, di Liga Inggris.
Setelah dua kekalahan di kandang yaitu dari Liverpool dan Manchester City, tiga laga ke depan tersebut akan menjadi momen krusial.
Terkait itu pula, inilah tiga situasi yang dihadapi Ole Gunnar Solskjaer setelah kompetisi kembali lagi bergulir:
1. Kehilangan Kepercayaan
Sejumlah pemain senior dikabarkan tidak yakin dengan taktik atau strategi yang diterapkan Ole Gunnar Solskjaer.
Setelah 11 laga Liga Inggris dengan mengalami enam kekalahan, menjadi salah satu hasil buruk dalam sejarah Manchester United di Liga Inggris.
Karena situasi ini pula, Ole Gunnar Solskjaer pun melakukan pertemuan khusus dengan hanya bersama sejumlah pemain senior.
Keraguan terhadap Ole Gunnar Solskjaer dapat dilihat dari statistik tim sepanjang musim ini.
Dari aspek produktivitas di Liga Inggris contohnya, mereka di posisi kelima dengan hanya 19 gol, di bawah Liverpool (31 gol), Chelsea (27), West Ham (23), dan Manchester City (22).
Pertahanan Manchester United juga hanya mencatatkan dua kali clean sheet dari 11 pertandingan sejauh ini.
Wajar jika kemudian banyak yang mulai meragukan Ole Gunnar Solskjaer, termasuk para mantan bintang Manchester United.
Namun, kepercayaan tersebut dapat tumbuh kembali jika Ole mampu meraih hasil positif, dimulai dengan lawan Watford, lalu Villarreal, dan Chelsea.
2. Bursa Pelatih
Ini bukan hanya fase krusil dari aspek hasil yang diraih Manchester United melainkan juga bisa menentukan dari posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih.
Nasib Ole Gunnar Solskjaer bagaimanapun akan ditentukan dari hasil yang akan diraih dalam tiga laga ke depan.
Dalam situasi saat ini, jika Ole Gunnar Solskjaer masih berada di posisinya hingga saat ini, semua itu karena manajemen tidak memiliki pengganti yang memang tersedia.
Nama seperti Zinedine Zidane atau bahkan Diego Simeone, dua pelatih yang sangat berpengalaman di ajang Liga Champions, memang muncul ke permukaan.
Namun, keduanya masih dalam tanda tanya besar untuk posisi melatih Manchester United. Sedangkan Erik ten Hag dan Mauricio Pochettino dua sosok yang sangat mungkin.
Namun, kedua pelatih ini memiliki kondisi baru dapat bergabung setelah musim ini berakhir. Ralf Rangnick yang merupakan kandidat lainnya dinilai banyak meminta persyaratan.
Di sisi lain, Manchester United pun lebih memilih untuk tidak memilih jalan "pelatih sementara" jika mereka akan mengganti Ole.
Namun, manajemen juga menghadapi dilematis terkait kredibilitas mereka di mata fans.
Semua alasan di atas bisa berubah drastis jika Manchester United kembali meraih hasil buruk lawan Watford.
3. Hasil di Liga Champions
Laga Liga Champions menghadapi Villarreal diyakini akan menjadi momen terakhir bagi Ole Gunnar Solskjaer untuk mempertahankan jabatannya di Manchester United.
Jika gagal lolos ke 16 besar, ini menjadi kali kedua secara beruntun Manchester United asuhan Ole Gunnar Solskjaer lolos dari fase grup.
Kegagalan tersebut menjadi indikasi buruk untuk karier Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United.
Posisi Manchester United di fase grup untuk saat ini cukup baik. Mereka ada di posisi pertama klasemen tapi hanya unggul dua poin dari peringkat ketiga.
Fase grup Liga Champions sendiri menyisakan dua pertandingan dan keduanya merupakan laga krusial.
10 Pencetak Gol Terbanyak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Harry Kane Puncak https://t.co/TJ2vnWWT5W— SKOR.id (@skorindonesia) November 18, 2021
Berita Manchester United lainnya:
7 Gelandang Bertahan yang Berpotensi Diboyong Manchester United pada Musim Dingin
Brendan Rodgers Menilai Rumor ke Manchester United sebagai Hal Tak Sopan
Manchester United Bakal Tentukan Nasib Paul Pogba Januari Mendatang