- Persib Bandung seolah tak berjodoh pelatih asing dari benua mana pun.
- Sejak era Perserikatan tak ada pelatih impor yang bisa membawa Persib Bandung juara.
- Semua pelatih asing yang menangani Persib berakhir nirgelar dan tak jarang dipecat sebelum musim usai.
SKOR.id - Hingga kini belum ada satu pun pelatih asing yang sukses membawa gelar juara untuk Persib Bandung.
Persib Bandung hanya cocok dikomandoi pelatih lokal. Pernyataan itu bukan isapan jempol.
Dari mulai Marek Janota diserahi tugas melatih Maung Bandung di Kompetisi Perserikatan, hingga Robert Alberts di Liga 1, belum ada satu pun gelar yang dipersembahkan pelatih impor.
Berita Persib Lainnya: Kekey Zakaria, Sering Dijahili Hingga Berikan Dua Piala untuk Persib
Berikut jajaran pelatih asing yang pernah menangani Pangeran Biru:
1. Marek Janota (Polandia) 1980-1982
Era Marek Janota prestasi Persib sedang terpuruk. Maung Bandung terempas dari jajaran elite sepak bola nasional. Persib pun harus berkompetisi dari kampung ke kampung.
Momentum itu digunakan untuk mematangkan pemain muda seperti Ajat Sudrajat, Boyke Adam, Suryamin, Iwan Sunarya, Robby Darwis dan lain-lain yang akhirnya jadi pondasi generasi emas Persib di era Perserikatan 1986 hingga era 90-an.
2 Marek Amndrej Sledzianowski (Polandia) Liga Indonesia IX/ 2003
Di era Marek Andrej inilah Persib mulai menggunakan servis pemain asing. Maka mendaratlah kuartet Polandia, Mariusz Mucharski, Pawel Bocian, Piotr Orlinski dan Maciej Dolega ke Bandung.
Tapi prestasi Persib justru tenggelam. Dua belas laga berakhir tanpa kemenangan, Marek pun dipecat.
3. Juan Antonio Paez (Cile) 2003-2004
Juan Paez masuk Persib menggantikan Marek dan sukses menghindarkan Persib dari degradasi usai lolos dari babak play-off.
Jerih payahnya itu membuat dia diberi kontrak setahun lagi di Persib. Cuma, konfliknya dengan pengurus Persib tidak pernah reda. Paez diputus kontrak pada akhir kompetisi, usai mengantarkan Persib ke peringkat enam.
4. Arcan Iurie Anatolievici (Moldova) 2006-2007
Arcan Iurie masuk ke Persib menggantikan Risnandar yang dipaksa turun dari kursi pelatih Persib. Di awal kariernya Iurie gagal menerbangkan Persib.
Persib jadi juru kunci wilayah Barat dan terancam degradasi, tapi kompetisi dihentikan karena force majeur gempa Yogyakarta. Tahun berikutnya Iurie cuma berhasil membawa Persib ke peringkat empat Wilayah Barat.
5. Daniel Darko Janakovic (Serbia) Liga Indonesia 2010
Daniel jadi pelatih tecepat yang menyelesaikan tugasnya bersama Maung Bandung. Hanya dua bulan saja menukangi Persib usai menuntaskan enam laga persahabatan.
Dia dipecat karena sering berkonflik dengan pemain.
6. Jovo Cuckovic (Serbia) Liga Indonesia 2010
Jovo jadi pelatih kepala karena Persib kesulitan mencari pelatih usai mendepak Daniel Janakovic.
Waktu kompetisi yang mepet membuat menajemen mempercayakan tim pada Jovo, asisten Daniel. Setali tiga uang, Jovo pun tidak bisa mengangkat tim hinga dipecat pada pertengahan musim.
7. Drago Mamic (Kroasia) Liga Indonesia 2011-2012
Mamic dianggap gagal memenuhi ekspektasi manajemen. Ditargetkan nangkring di posisi lima, mantan pelatih tim nasional Myanmar hanya sanggup membawa Persib ke peringkat tujuh di putaran pertama. Maka ia menyatakan mundur pada 28 Maret 2012.
8. Dejan Antonic (Serbia) Liga Indonesia 2016
Dejan Antonic bergabung dengan Persib di kompetisi TSC, mengambil posisi yang ditingalkan Djadjang Nurdjaman yang berguru ke Internazionale Milan.
Sayang Dejan kurang cocok memegang Persib. Dia terpaksa mundur setelah Persib finis di posisi 12 TSC. Persib hanya meraih satu kemenangan, empat imbang dan sekali kalah.
9. Mario Gomez (Argentina) Liga 1 2018
Gomez datang prestasi Persib langsung cemerlang. Juara paruh musim pun dikantongi Maung Bandung. Optmisme juara berpendar sampai akhirnya tragedi berdarah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang menelan korban tewas, Haringga Sirla, mengubah segalanya.
Persib terusir dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) buntut tragedi tersebut. Kejadian itu seolah menghilangkan kekuatan Maung Bandung hingga finis di urutan empat pada akhir musim.
10. Miljan Radovic (Montenegro) Liga 1 2019
Karier Miljan di Persib sangat tragis. Belum juga mengecap atmosfer Liga 1, ia sudah dipecat.
Miljan dianggap tidak bisa penuhi ekspektasi karena gagal di Piala Presiden 2019 hingga kemudian dipecat. Tercatat hanya empat bulan saja dia memoles Maung Bandung.
11. Robert Alberts (Belanda) 2019-2020
Pelatih gaek asal Belanda itu memimpin Persib di Liga 1 2019 setelah Miljan didepak. Dia tidak punya waktu beruji coba atau mencari pemain baru.
Di putaran kedua baru Robert mendaratkan Nick Kuipers, Omid Nazari, dan Kevin van Kippersluis. Tapi itu tidak bisa menolong Persib. Pada akhir musim Pangeran Biru mentok di posisi keenam.
Di liga 1 2020 Persib melesat di peringkat puncak dengan nilai sempurna dari tiga laga, tapi kompetisi dihentikan karena wabah corona.