- Bek Borneo FC, Abdul Rachman menginginkan Liga 1 segera bergulir kembali dan siap menjalankan berbagai peraturan terkait protokol kesehatan.
- Namun sampai saat ini, Polri belum juga mengeluarkan izin penyelenggaraan kompetisi di masa pandemi Covid-19.
- Abdul Rachman pun memilih mengisi waktu libur di Penajam Paser Utara dengan bermain bulu tangkis.
SKOR.id - Pemain bertahan Borneo FC, Abdul Rachman bicara soal protokol kesehatan dan sangat menginginkan Liga 1 segera bergulir kembali.
Seperti dilansir dari situs resmi Borneo FC, pemain berusia 33 tahun itu siap menjalankan berbagai peraturan terkait pelaksanaan protokol kesehatan.
"Harapan saya sama dengan pelaku sepak bola negeri ini, ingin cepat segera bergulir liga musim baru," kata Abdul Rachman.
Dia juga berharap PSSI, PT LIB, dan Polri dapat segera menemukan titik temu yang menghambat jalannya kompetisi.
Sehingga, semua dapat menyatakan sepakat untuk menggelar Liga 1 2021.
"Semoga para pemegang wewenang bisa berembuk dan sepakat menggelar kompetisi dan liga kembali jalan," ujar Abdul Rachman menambahkan.
"Tentunya, kami tetap siap untuk mengikuti aturan sesuai prokes (protokol kesehatan)," tuturnya.
Seperti diketahui, sampai saat ini Polri belum juga mengeluarkan izin penyelenggaraan kompetisi di masa pandemi Covid-19.
Akibatnya, libur kompetisi masih belum juga berakhir. Situasi tersebut dimanfaatkan sejumlah pemain untuk pulang ke kampung halaman.
Mereka pun hanya bisa berlatih mandiri dan mencoba olahraga di luar sepak bola.
Abdul Rachman memilih mengisi waktunya di Penajam Paser Utara dengan bermain bulu tangkis.
Eks-bek Persiba Balikpapan ini berlatih bersama temannya yang menimba ilmu badminton di salah satu klub terkenal di Indonesia.
"Kebetulan ada teman jebolan dari salah satu klub bulu tangkis, juga lagi pulang kampung," kata Abdul Rahman.
"Jadi, saya belajar cara main yang baik dan benar, biar enggak malu-maluin kalau sparing."
Pada Rabu (10/2/2021), PSSI telah merilis video simulasi protokol kesehatan pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang diunggah via channel YouTube PSSI.
Video berdurasi 10 menit 8 detik itu berisi tahapan-tahapan yang mesti dilakoni semua orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan.
Mereka mematuhi aturan prokes mulai perjalanan dari hotel hingga pasca-pertandingan.
Misalnya, para pemain, ofisial tim, panitia pelaksana, perangkat wasit, hingga sopir bus diwajibkan melakukan tes usap PCR/antigen pada pagi saat hari H pertandingan.
Adapula aturan tentang bus yang hanya boleh diisi 50% dari kapasitas, hingga para pemain dilarang berbagi minuman dan meludah sembarangan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Borneo FC Lainnya:
Bek Borneo FC Sudah Move On dan Siap Hadapi Liga 1 2021
Eks-Striker Borneo FC Kembali Cetak Gol, Klub Liga Bangladesh Belum Kalah
Bek Borneo FC Masih Kesal dengan Keputusan Dibatalkannya Liga 1 2020