- Sebelum menjadi pelatih, Diego Simeone menjadi pemain Atletico Madrid dengan banyak gelar.
- Diego Simeone datang sebagai pemain Atletico Madrid saat timnya berjuang melawan zona degradasi.
- Usai pensiun sebagai pemain, Diego Simeone memulai karier kepelatihan dan datang ke Atletico Madrid pada Desember 2011.
SKOR.id - Sebelum Diego Simeone menjadi pelatih di Atletico Madrid, Simeone merupakan gelandang ganas yang telah menjuarai banyak trofi termasuk gelar ganda Liga Spanyol dan Copa del Rey bersama pasukan Rojiblancos.
Diego Simeone terkenal sebagai gelandang box-to-box yang gesit, teknikal, serta agresif yang mampu menghentikan dan memulai serangan.
Pelatih asal Argentina itu bersinar selama satu dekade di Liga Spanyol, diawali bersama Sevilla lalu diikuti dua periode berbeda sebagai pemain Atletico.
Setelah melewati berbagai tahapan di Velez Sarsfield di Argentina, Simeone bermain dua musim di klub Italia, AC Pisa, sebelum bergabung dengan Sevilla pada musim panas tahun 1992.
Simeone yang saat itu berusia 22 tahun sangat kompetitif, dan dengan cepat menyesuaikan diri dengan kehidupan di ibu kota Andalusia itu. Apalagi di sana ada kompatriotnya, Diego Maradona dan Direktur Olahraga Sevilla, Monchi, sebagai rekan setimnya.
Pelatih legendaris Atletico Madrid, Luis Aragones, memiliki dampak besar bagi Simeone saat ia tiba di Sevilla pada tahun 1993.
Pelatih tersebut juga menjadi alasan Simeone pindah ke Vicente Calderon setahun kemudian, setelah mencatatkan 12 gol dalam 64 penampilan di Liga Spanyol bersama Sevilla.
Simeone kemudian datang di Atletico yang sedang mengalami transisi, dan gaya bermainnya yang ngotot diandalkan Atletico untuk berjuang melawan degradasi. Sebuah gol Simeone melawan mantan klubnya, Sevilla, pada hari terakhir musim itu sangat krusial untuk membawa Atletico tetap berada di divisi teratas.
Simeone juga mencetak gol di pertandingan terakhir satu tahun kemudian, tetapi dalam keadaan yang sangat berbeda. Tim Atletico Madrid yang baru, asuhan Radomir Antic, berjaya pada musim 1995-1996 dengan berhasil merebut gelar Liga Spanyol musim itu.
Pada saat itu, Atletico Madrid diperkuat pemain-pemain kunci, seperti Jose Molina, Santi Denia, dan Kiko, yang merepresentasikan kualitas dari tradisi Rojiblanco. El Cholo menjadi jantung tim yang juga berhasil meraih gelar Copa del Rey, dengan mengalahkan Barcelona 1-0 di final berkat gol dari Milinko Pantic.
Musim panas 1997 membawa Simeone ke Italia. Ia bermain selama dua tahun untuk Inter Milan, dan menjuarai Piala UEFA 1997-1998. Ia kemudian menghabiskan empat musim lagi di Lazio, dan mengangkat empat trofi termasuk Serie A 1999-2000 di tim asuhan Sven Goran Eriksson.
Simeone kembali ke Atletico pada tahun 2003 untuk membantu klub melewati masa sulit dalam sejarahnya. Bersama dengan rekan baru, termasuk kompatriot Ariel Ibagaza, dan dua talenta asli asal akademi, Fernando Torres dan Gabi Fernandez, ia membantu tim kembali ke kasta tertinggi setelah dua musim berada di kasta kedua.
Karier internasionalnya bersama Argentina cukup panjang dan sukses, termasuk 11 gol dalam 108 pertandingan, penampilan dalam tiga Piala Dunia, serta dua gelar Copa America.
Setelah menyelesaikan karier bermainnya di tanah kelahiran bersama Racing Club, ia kemudian memulai karier kepelatihannya di sepak bola Argentina, sebelum kembali ke Atletico sebagai pelatih pada bulan Desember 2011.
Simeone segera mencari cara menanamkan semangat yang sama dan telah ditampilkan pekan demi pekan oleh skuad Atletico.
Rekan satu tim lainnya yang ikut memenangkan gelar ganda musim 1995-1996, Juan Vizcaino dan Jose Luis Caminero, juga kembali ke klub itu, ketika Simeone membawa mereka ke gelar Liga Spanyol berikutnya dan melawan segala rintangan Liga Spanyol pada 2013-2014.
Mantan gelandang tak kenal lelah ini masih dikenal dengan karakternya yang meledak-ledak, terutama ketika ia mendampingi timnya dari pinggir lapangan. Berawal sebagai pemain dan sekarang menjadi pelatih, Diego Simeone adalah seorang Atletico Madrid sejati.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Meski menang atas Eibar pada lanjutan Liga Spanyol, Real Madrid terancam kehilangan beberapa pemain.#SkorTwit pic.twitter.com/8OUNwlDVpL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 15, 2020
Berita Altetico Madrid lainnya :
Diego Simeone Yakin Joao Felix Bisa Sukses di Atletico Madrid