- Timnas U-23 Indonesia membawa lima pemain tengah untuk mengarungi SEA Games 2021.
- Marc Klok bisa menjadi senjata baru bagi timnas U-23 Indonesia untuk berprestasi di SEA Games 2021.
- Masing-masing gelandang timnas U-23 Indonesia memiliki warna permainan tersendiri sehingga menguntungkan Shin Tae-yong.
SKOR.id - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, telah memilih 20 pemain yang akan mengisi skuad untuk SEA Games 2021.
Dari sana, lima di antaranya merupakan pemain tengah, yaitu Marc Klok, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, dan Syahrian Abimanyu.
Komposisi lini tengah timnas U-23 Indonesia bisa bertambah karena ada nama Alfeandra Dewangga di dalam skuad Garuda Muda.
Pemain PSIS Semarang itu berposisi asli sebagai bek tengah, namun dalam beberapa kesempatan dimainkan Shin Tae-yong sebagai gelandang bertahan.
Secara umum, nama-nama pemain tengah yang dipanggil Shin Tae-yong tak jauh berbeda dengan skuad timnas Indonesia pada Piala AFF 2020.
Pada sektor gelandang, kekuatan timnas U-23 Indonesia akan bertambah kuat dengan kehadiran pemain naturalisasi, Marc Klok.
Seperti diketahui, ia merupakan gelandang pekerja keras, piawai mengatur tempo permainan, dan cakap dalam membaca serangan lawan.
Pada Liga 1 2021-2022, Marc Klok menjadi salah satu poros Persib Bandung di lini tengah, yang aktif bermain naik-turun membantu serangan dan pertahanan.
Peran sentral eks-gelandang Persija Jakarta itu ditunjukkan dengan melepaskan 1.112 umpan sukses dalam 27 penampilannya di Liga 1 2021-2022.
Pemain asal Belanda ini juga memiliki keahlian dalam mengeksekusi bola mati, sehingga memperkaya opsi bagi Shin Tae-yong.
Selain Marc Klok, lini tengah Garuda Muda kemungkinan akan diisi oleh Ricky Kambuaya, yang telah menjadi andalan sejak Piala AFF lalu.
Ia yang berposisi sebagai gelandang serang sering kali menjadi pemecah kebuntuan timnas Indonesia dalam membobol gawang lawan.
Sementara satu posisi lain di lini tengah timnas U-23 akan "diperebutkan" Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, dan Syahrian Abimanyu.
Semuanya bisa dipasang secara bergantian, tergantung dengan taktik dan strategi yang ingin diterapkan oleh Shin Tae-yong.
Rachmat Irianto adalah gelandang yang cenderung lebih bertahan, bisa menjadi pelatih Klok, atau dimainkan bersamaan untuk memperkokoh pertahanan.
Untuk Syahrian Abimanyu, ia merupakan pemain tengah yang piawai mengatur tempo pemainan tim dan kuat dalam menahan bola.
Sementara Marselino, adalah gelandang yang bertipikal lebih menyerang. Bisa jadi pelapis Kambuaya, atau main bersamaan untuk meningkatkan serangan tim.
Terlepas dari itu semua, gelandang-gelandang timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021 sudah cukup lama bermain bersama-sama.
Maka soal chemistry, komunikasi, dan kesolidan lini tengah timnas U-23 Indonesia tampaknya tak perlu diragukan lagi.
Baca Juga Berita Timnas U-23 Indonesia Lainnya:
Saddil Ramdani Akan Sidang Skripsi Selagi Bela Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021
Kilas Balik SEA Games 2013: Tak Meyakinkan di Awal, Timnas U-23 Indonesia Raih Perak
Kilas Balik SEA Games 2011: Timnas U-23 Indonesia Antiklimaks