- Dua pemain asing yang menjadi WNI di IBL 2021, Jamarr Andre Johnson dan Ebrahim Enguio Lopez, punya nasib berbeda.
- Jamarr Andre Johnson tampil impresif dan membawa Louvre Dewa United Surabaya lolos playoff IBL 2021.
- Di sisi lain, Ebrahim Enguio Lopez seolah "angin-anginan" dan gagal meloloskan NSH ke playoff.
SKOR.id - Kehadiran dua pemain asing yang menjadi WNI, Jamarr Andre Johnson (Louvre Dewa United Surabaya) dan Ebrahim Enguio Lopez (NSH Mountain Gold Timika), dalam IBL 2021, ditunggu penggemar basket Tanah Air.
Selain pernah membela tim nasional (timnas), keduanya diharapkan memberi warna Indonesian Basketball League (IBL) 2021 yang minus pemain asing karena pandemi Covid-19.
Apalagi, Jamarr Andre Johnson dan Ebrahim Enguio Lopez nyaris tak bisa turun karena manajemen IBL melarang keterlibatan pebasket asing yang telah menjadi WNI dalam kompetisi musim ini.
Beruntung, tak lama kemudian, IBL mengubah aturan tersebut. Klub peserta IBL 2021 diperbolehkan untuk memakai jasa pemain asing berpaspor Indonesia meski dengan catatan khusus.
Syarat yang diberikan oleh manajemen IBL adalah pemain tersebut sudah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) selama setahun atau lebih.
Sayangnya, Jamarr Andre Johnson dan Ebrahim Enguio Lopez punya nasib yang bertolak belakang dalam perjalanan mereka di IBL 2021.
Jamarr Andre Johnson berhasil menjadi pilar utama Louvre Surabaya dan membawa klub tersebut merebut tiket playoff IBL 2021.
Bahkan, mantan pemain Satria Muda itu juga digadang sebagai calon terkuat untuk meraih gelar Most Valuable Player (MVP) IBL 2021.
Meski sempat diganggu cedera minor, performa Jamarr Andre Johnson boleh dibilang stabil sepanjang babak reguler di IBL Bubble.
Selama tampil di Robinson Cisarua Resort, rata-rata statistiknya double-double dengan 20,21 poin per gim (PPG) dan 11,93 rebound per gim (RPG).
Sedangkan untuk Biboy, sapaan akrab untuk Ebrahim Enguio Lopez, bermain angin-anginan. Sepanjang fase reguler, ia membuat 32 turnovers.
NSH gagal lolos ke playoff IBL 2021 setelah hanya menempati posisi kelima Divisi Putih IBL 2021 dengan 4 kemenangan dan 12 kekalahan.
Hal ini menjadi sebuah ironi bagi NSH Jakarta. Pasalnya, dalam IBL 2020, mereka menempati posisi pertama di fase reguler.
Sayang, di tengah performa impresif NSH, musim lalu, kompetisi malah dihentikan karena pandemi Covid-19.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita IBL Lainnya:
IBL Umumkan Mekanisme Pemilihan IBL Award 2021
Satya Wacana Saints Salatiga Bakal Jadi Tim Berbahaya di IBL 2022, Ini Alasannya