- Petinju asal Inggris, Conor Benn, mengaku tak bisa jauh dari keluarga.
- Jelang duel kontra Chris Algieri, Conor Benn didampingi keluarganya hingga ke pusat kebugaran.
- Conor Benn menganggap kehadiran keluarga jadi suntikan motivasi.
SKOR.id - Petinju asal Inggris, Conor Benn, akan kembali naik ring pada Sabtu (11/12/2021). Liverpool dipilih sebagai lokasi duelnya.
Benn, yang memegang sabuk juara WBA Continental kelas welterweight akan menghadapi sang penantang, Chris Algieri.
Selama masa persiapan, atlet 25 tahun tersebut melakoni latihan intensif di sasana tinju milik Tony Sims, di Romford, Inggris.
Tak seperti kebanyakan petinju yang melarang keluarga atau orang terdekat datang berkunjung saat training camp, Benn justru sebaliknya.
Dia menganggap kehadiran keluarga bisa melecut semangat dan motivasi. Apalagi, pertarungannya dengan Chris Algieri dinanti sejak lama.
Selama menjalani training camp di Romford, Benn secara rutin menerima kunjungan dari sang istri, Victoria, maupun putranya, Eli.
"Saya (memang) mengajak keluarga saat berlatih karena itu akan membuat saya merasa seperti di rumah," kata Benn, dikutip dari The Sun.
"Rasanya sangat menyenangkan ada keluarga di dekat kita. Bahkan saat saya berlatih dan tanding di Australia pun mereka selalu ada."
"Buat saya, keluarga bukan pengganggu, justru suntikan motivasi terbesar yang membuat saya bisa melakukan apa yang saya lakukan sekarang," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Tak hanya dikunjungi istri dan anak semata wayangnya, Benn juga kedatangan sang ayah, Nigel, yang hampir setahun tidak ditemuinya.
"Ayah tidak terkejut saat melihat betapa kerasnya saya berlatih. Ia tahu saya adalah seorang yang punya mimpi besar," kata Benn.
"Tapi, ayah bukan alasan saya berlatih keras. Saya jutsru lebih mendengarkan saran-sarannya soal kehidupan dibanding soal tinju."
"Tinju bukanlah dasar hubungan kami. Kami bahkan tak sering membicarakan ini. Kami ngobrol karena dia adalah seorang ayah dan seorang kakek," tambahnya.
Soal pertarungannya dengan Algieri, Benn menuturkan kalau lawannya itu beberapa kali menunjukkan gaya tanding yang negatif.
Lihat postingan ini di Instagram
"(Permainan yang pasif) sangat membosankan. Saya benci saat lawan berkata bahwa saya belum teruji hanya karena punya gaya tarung yang beda," katanya.
"Saya selalu berusaha melancarkan pukulan meski kadang tidak kena. Itu lebih baik dibanding bertahan dan menunggu pemenang ditentukan lewat poin dari wasit."
"Algieri boleh berpikir sesukanya dan saya menghargai dia karena telah bermain sangat baik selama ini. Tapi, kalau dia masih tidak percaya saya layak di level ini, dia akan menyesal seumur hidup," pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita tinju lainnya:
Angkat Besi dan Tinju Jadi Cabor Opsional di Olimpiade Los Angeles 2028
Integrasi Bobrok, Federasi Tinju Dunia Lakukan Reformasi Besar-besaran
Kencingi Lantai Kasino dan Tinju Petugas, Eks Petarung UFC Ditangkap